Episode 70 🎶

12 1 0
                                    

Spesial untuk episode kali ini saya menambahkan lagu agar tidak bosan membacanya, silakan klik saja, kalo tidak suka jangan di klik lagunya, selamat membaca dan berikan saran masukan terbaikmu untukku.

2 hari setelah liburannya dengan Aluna di pulau milik shanez itu, Anisa kembali pada rutinitas sehari-hari yaitu sebagai pelajar, Anisa semakin di sibukkan dengan tugas sekolah yang kian hari semakin banyak dan menumpuk membuat dia tak bisa membagi waktu untuk bekerja sampingan, semakin frustasi sekali Anisa ini karena ia belum dapat melunasi hutang pada orang sudah membayar biaya rumah sakit neneknya, sekarang bulan ini adalah bulan terakhir biaya rawat neneknya habis, Anisa harus memikirkan biaya untuk bulan depan sedangkan saat ini ia di sibukan dengan tugas-tugas sekolahnya.

Saat menyusuri lorong dari arah perpustakaan, Anisa berjalan. Sambil melongo karena memikirkan pembayaran di bulan depan, belum lagi, biaya sekolah ya sudah ia pake untuk bayar hutang di warung-warung yang biasa Anisa ngutang atau bon di warung tersebut.
"Anisa--." Pangilan yang begitu khas, terlihat Selly dan Aluna yang berdiri beriringan di depan kelas.

"Aluna, kamu kok bisa ada di sini. Gimana cara kamu bisa masuk sekolah ini, kan ini sekolah tertutup buat umum." Ucap Anisa kebingungan, tetap berjalan menuju mereka berdua.
"Heheh... Aluna gituloh, kepala sekolah yah adalah adik ipar pak Parto ayah angkat kami jadi aku bisa keluar masuk dengan baik loh, aku juga akan melanjutkan sekolah disini tahun depan, jadi kita masih bisa ketemu 1 tahun Anisa." Ucap Aluna kegirangan.

"Kamu ini ada-ada aja, tapi apa kamu gak ada kegiatan lain apa? Kenapa malah datang kemari bukannya kamu harus belajar." Tegur anisa pada Aluna yang suka sekali main-main.
"Nggak ada, dan aku sudah selesai semua tugas ku. Aku gak punya teman di rumah jadi aku bosen, makanya aku kesini, di rumah juga kakak nggak ada Lagi pergi keluar negeri, jadi aku di rumah sendiri." Ucap penjelasan Aluna.

"Hah? Serius, kamu sendirian. Nggak mungkin Aluna tinggal sendirian gak percaya aku, lagian  kamu kan takut banget sama gelap dan sendiri apa lagi pada malam hari yang gelap tanpa orang di rumah." Ucap Anisa yang tahu banget karakter Aluna setelah pernah tinggal bersama.
"Hehehe- makanya kamu temenin yah Anisa, kamu mau kan menginap di rumahku. Kak Selly juga boleh kok nginep di rumah kan jadi rame rumahku nantinya." Ajak Aluna juga pada Sely.

"Eh nggak deh! Makasih banget loh lun atas tawaran ajakannya tapi, mohon maaf banget. Emak ku itu gak bisa aku tinggal seorang diri dirumah, bisa-bisa ada Malah petaka sangat besar, jadi minta maaf ya Lun." Ucap Selly yang khawatir.
"Emangnya malah petaka apa kak." Aluna penasaran.
"Emakku itu punya kebiasaan tidur berjalan, kalo aku gak ada di rumah emak paling sudah pergi jauh nantinya." Penjelasan Selly.

"Jadi bibi masih suka gitu sell. Kupikir dia sudah ngga kaya gitu lagi setelah bercerai dengan bapak kamu."
"Sekarang kaya aku tahu deh kenapa bapak minta cerai sama emak gara-gara ini kali yah alesnnya."
"Ussstt jangan gitu ah- walau bagaimanapun beliau tetep bapak kamu Selly, mungkin bukan itu alasannya mungkin ada yang lainnya." Ucap Anisa membuka pikiran Selly.

Bersambung...

Terimakasih atas kunjungan Anda ke cerita saya jangan lupa untuk like share dan masukkan komentarnya.

Kamis 4 Maret 2021.

Melamarmu Dengan Bismillah (Review Dulu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang