02

5.8K 500 71
                                    


"Fot bangun sayang sudah pagi!" Seorang pria yang lebih besar dari Fourth menggoyang-goyang badan Fourth agar terbangun.

Pasalnya anak yang satu ini tidak akan bangun bahkan terjadi gempa sekalipun.Mark selaku kakaknya Fourth,pagi harinya selalu saja dihabiskan untuk membangunkan adik kesayangannya itu.

"Fot bangun! Kalau tidak aku akan menyirammu dengan ember." Mark berkacak pinggang dengan raut wajah yang sudah kesal sekali.

Bagaimana tidak Mark sudah membangunkan adiknya itu dari jam 5 pagi dan sekarang sudah jam 6 si bongsor masih belum juga membuka matanya.

"Bisa benjol kepala Fot Phi kalau disiram ember." Fourth mengacak-ngacak rambutnya sendiri pertanda kesal karna diganggu.

"Bangun juga sibongsor ini ya,cepat mandi dan pergi kuliah! Phi Mark akan pergi bekerja dan kemungkinan lembur," ucap Mark kepada adik bongsornya itu.

Mark adalah satu-satunya keluarga yang dimiliki oleh Fourth.Sejak kecil Fourth tidak pernah bertemu dengan orang tua mereka.Mark pun tidak pernah menceritakannya dan Fourth juga tidak pernah bertanya dan ambil pusing.

Mark lah yang mengurus Fourth dari kecil.Dia yang membiayai seluruh kebutuhan Fourth.Untungnya mereka orang yang berkecukupan jadi Fourth bisa kuliah seperti anak lainnya.

"Phi Mark mengganggu saja apa Phi lupa kalau hari ini adalah hari libur?" Fourth berdecak kesal.Bagaimana bisa kakak semata wayangnya itu lupa akan hari libur.

Mark menggaruk kepalanya yang tidak gatal.Kenapa bisa dia melupakan hari yang paling penting bagi adiknya yaitu hari libur.
Mark bukannlah orang yang pikun tapi tuntutan pekerjaan dan masalah-masalah lainnya yang membuatnya melupakan sebagian hal.

"Bukan berarti hari ini hari libur kau bisa tidur tiduran Fot,cepat mandi dan kita sarapan!" Mark membuka selimut adiknya yang sudah kembali menyamankan dirinya di atas kasur.

"Ck Phi Mark ... Fot kan mau tidur punya Kakak begini amat tidak bisa sedikit saja melihat adiknya senang." Fourth ngomel-ngomel gak jelas menuju kamar mandi.

Mark hanya bisa geleng-geleng kepala.Kenapa adik satu-satunya itu begitu nakal.

........

"Fot ... Phi ada pekerjaan diluar kota besok dan pekerjaan itu selama seminggu kau baik-baik dirumah ya," ucap nani sambil memakan rotinya.

"Ah Phi ... Fot takut sendirian dirumah aku ikut ya." Fourth meletakkan rotinya yang dari tadi dipegangnya.

"Gak bisa Fot bagaimana dengan kuliahmu? Phi tidak mau kau mendapatkan nilai jelek karna bolos ya Fot," ucap Mark kepada adik semata wayangnya itu.

"Lalu dengan siapa Fot dirumah? Aku takut jika tidur sendiri." Fourth memanglah orang yang penakut dia sangat percaya adanya hantu.Makanya Fourth selalu meminta Mark untuk tidur dengannya setiap hari.

"Phi akan meminta teman Phi untuk menemanimu disini selama seminggu ini," ucap Mark sembari mengusap kepala Fourth lembut.

"Ah tidak mau,Fot tidak mau tinggal dengan orang lain." Fourth mempoutkan bibirnya karna kesal.

"Jangan membantahku! Aku ini Kakakmu.Kau harus menuruti semua perintahku!" seru Mark dengan nada sedikit tinggi.

Karna kesal,Fourth berdiri dan pergi dari meja makan lalu menghentak-hentakkan kakinya memberi tanda kalau dia sedang kesal sekarang.

Mark hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah laku adiknya.Mark sendiripun takut meninggalkan adiknya dengan orang lain walaupun orang lain itu adalah temannya sendiri.Tapi bagaimanapun juga dia bekerja untuk Fourth.Dia akan selalu bekerja dan bekerja untuk memenuhi semua kebutuhan adiknya.Bahkan Mark selalu mengebelakangkan keinginannya demi Fourth.

........

"Ampun ... jangan sakiti aku!" lirih seorang pria paruh baya sembari berjalan mundur.

"Tunggu apa lagi Gem ayo habisi Pak tua itu.Dia memiliki anak yang begitu manis jangan sampai dia membuat anak manis lainnya," teriak First yang berdiri dibelakang Gemini.

Pak tua itu adalah ayah dari bocah 5 tahun yang beberapa menit lalu dihabisi oleh Gemini.Bocah itu memiliki wajah yang begitu manis dan tidak sengaja bersenggolan dengan Gemini ketika berjalan.Hingga membuat seluruh tubuh Gemini begitu gatal dan merah.

"Apa ada pesan terakhir Pak tua? Karna pisau ini akan dengan senang hati menusuk perutmu," seringai Gemini,pria itu menodongkan pisau diperut pria paruh baya itu.

"Aku mohon jangan bunuh aku!" seru pria paruh baya itu lirih.Sangat terlihat jelas dimata Gemini raut wajah ketakutan pria tua itu dan raut wajah itulah suatu kesenangan bagi psikopat seperti Gemini.

"Hahahahaha Pak tua aku sangat senang melihat wajah ketakutanmu itu," ucap Gemini lalu menggoreskan pisau diperut Pak tua itu hingga membuat baju yang menutupinya terobek.Seketika darah segar mengalir dari goresan karya Gemini.

"Ishh ... " suara ringisan terdengar dari mulut pria itu.Hingga membuat nafsu psikopat Gemini makin meningkat.Digoreskannya pisau itu berkali-kali.Hingga membuat begitu banyak darah keluar dari perut pria tak bersalah itu.

"Ayo Gem tusuk pria itu!" First yang dari tadi berada dibelakang Gemini menontonnya dengan gembira seakan dia sedang menonton film kesukaannya dilayar kaca.

Tanpa berlama-lama lagi Gemini menusuk perut pria tua itu.Hingga membuatnya tersungkur tidak bernyawa.Gemini tersenyum melihat hasil karyanya.

"Bagus Gem ayo cepat kita buang mayatnya.Sebelum ada orang yang curiga," ucap  First kepada Gemini.

Geminimembuang mayat pria tua tadi,sedangkan First membuang mayat anaknya.Mereka membuang mayat kedua ayah dan anak itu dihutan pedalaman yang tidak pernah dimasuki orang.

Jangan lupa baca cerita aku yang lainnya ya guys.

SWEET ALLERGY (GEMINIFOURTH) REVISI💞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang