"Rosé!"
Senyuman Jisoo menyambut saat gadis itu memasuki ruangan tempat dia dan putrinya berada.
Empat hari sejak dia melahirkan bayi berusia sembilan bulan yang dikandungnya di dalam rahim, baru sekarang dia melihat Rosé lagi.
"Oh, di mana Jungkook?" tanyanya dengan tatapan menggoda.
"Aku tidak tahu di mana dia." Rosé mendudukkan dirinya di pinggir tempat tidur.
Senyuman di wajah Jisoo semakin melebar, "Apa kalian sudah menjadi kekasih?"
"Apa.."
Mata Rosé jatuh ke tempat tidur bayi yang berada di samping kasur.
Jisoo tertawa, "Apa kalian masih belum? Tapi sepertinya kamu sudah naik level."
"Setelah aku mengatakan aku tidak tahu di mana dia?"
"Kupikir kamu akan mengatakan tidak peduli dimana dia."
"Shut up." Rosé menyipitkan matanya.
Ketika dia menyadari kata-katanya, dia segera menutup mulut.
"Apa itu dianggap kata yang buruk?"
Jisoo kembali tertawa, "Aku sangat senang akhirnya kamu mengunjungi ku."
Rosé tertegun lalu mengalihkan pandangan, "Maaf."
"Tidak apa-apa. Aku tahu kamu sibuk."
Rosé hanya tersenyum tanpa bisa mengatakan alasan sebenarnya, dia bahkan tidak bisa menyapa Mama dan Papa nya.
"Apa kamu ingin melihat bayiku?"
Jisoo berdiri dan mendekati bayinya yang tertidur, dan Rosé mengikutinya dengan perasaan gugup.
"Dokter Kim Taehyung melakukan pekerjaan yang sangat baik."
Setiap pandangan yang Jisoo berikan kepada malaikat kecilnya terlihat sangat tulus dan penuh cinta.
"Siapa mamanya?" mata Rosé kini berbinar saat menatap Jisoo versi kecil.
"Seharusnya dia bernama Lisa. Aku sangat suka salah satu anggota blackpink itu, dan aku ingin bayiku seperti dia. Suamiku juga tidak mengeluh. Tapi, saat dia meninggal..."
Jisoo berhenti berbicara sejenak.
"Dan dalam keadaan seperti ini, aku hanya ingin berita baik di sekeliling ku. Aku berencana menamainya lia."
"Kim Lia?"
"Lia, yang artinya pembawa kabar baik."
"Dia akan membawa kabar baik untuk kita semua." Rosé menepuk pundak Jisoo lembut.
"Yah, semoga saja. Kurasa Seokjin juga tidak keberatan dengan nama itu." Jisoo mengangkat Lia dengan hati-hati lalu dia berikan ke Rosé.
Rosé yang sudah lama tidak menggendong bayi terlihat ragu, tapi dia bisa memberikan posisi yang nyaman untuk Lia di gendongannya.
BRAKK!
Rosé segera mengangkat kepalanya saat suara pintu terbuka dengan keras.
Itu Jimin, dia masih memegang knop pintu dengan napas yang terengah-engah.
"Aku mencarimu!"
"Ssst!"
Jari telunjuk Rosé terangkat dengan mata yang sedikit melirik ke lia, "Dia bisa terbangun."
"Apa kamu baik-baik saja, Jimin?" tanya Jisoo cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zombie Apocalypse ✔
FanfictionRoséanne park. Seorang gadis berusia 20 tahun yang berani mempertaruhkan segalanya demi menyelamatkan orang lain di situasi yang sangat genting. Zombie apocalypse Dimulai dari kampusnya sendiri hingga dia bepergian ke luar kota sekalipun demi menye...