23/07/1442 H 07/03/2021 M
18.11 WIBSelamat petang. Assalamu'alaikum.
Bagaimana kabar Indonesia saat ini?
Politik Politik...
Kekuasaan Kekuasaan...Hm...
Jujur saya baru saja beberapa menit mendengar tentang sedikit kabar politik demokrasi Indonesia yang kurang enak di dengar.Kondisi partai oposisi yang semakin menipis.
Jujur saya sedih.
Saya juga akan berkata cukup lantang disini.
Persiapkan diri kalian pemuda penerus bangsa Indonesia !!Ada kritik tentang kondisi parlemen saat ini.
Parlemen apa itu parlemen?
Maksud saya kondisi kabinet yang menurut salah satu penduduk Indonesia kurang berjalan dengan baik. Banyak korupsiDi sisi lain kebergantungan Indonesia terhadap IMF semakin besar. Kata salah satu penduduk tersebut. Beliau sepertinya prihatin dengan kondisi ini.
Berlanjut dengan pembicaraan dua generasi penerus bangsa membicarakan "Apakah Jokowi Peduli dengan Indonesia?"
Saya belum selesai mendengar cuma saya menangkap arah pembicaraannya. Intinya sedikit kritik pemerintah.Apakah benar ada isu rencana perubahan UU masa kepemimpinan presiden 3 kali periode?
Langsung saja saya bilang saya sebagai penduduk NKRI tidak setuju.
Banyaknya partai koalisi bisa "mengancam" legalnya lolosnya amandemen tersebut dimana partai oposisi jumlah lebih sedikit.
Bukan karena saya memilih Prabowo sebagai presiden pemilu kemarin.
Kekuasaan kekuasaan melenakan..
Langsung saja pada intinya.
Saya beragama muslim.
Apakah generasi muda muslim Indonesia tahu jika tanda orang beriman itu satu hari, setengah hari dan dua hari.
Apa hubungan dengan Indonesia?Masa kepemimpinan.
Apakah bangsa ini meragukan tidak adanya calon presiden yang mumpuni tahun 2024 mendatang? Hingga ada rancangan perubahan UU masa kepemimpinan?Kembali kemasalah waktu.
Jika masa pemimpin 5 tahun dianut oleh orang beriman khususnya muslim maka bisa akan setara 10 tahun.Jika 3 kali kepemimpinan maka 30 tahun.
Ya kan presiden kali ini baik..(?)
Bangsa ini tidak boleh pesimis ada tidaknya pemimpin baru tahun 2024.
Apa sejarah Soeharto akan berulang?Masalahnya...tingkat iman muslim yang berbeda ini mengakibatkan perbedaan waktu.
Mungkin dan bisa jadi.Bagaimana kondisi bangsa Indonesia dengan jumlah muslim yang banyak ini? Apakah cenderung satu hari, dua hari atau setengah hari?
Menurut saya yang diperlukan dalam masa kepemimpinan adalah sistem kontrol tingkat kenyamanan bangsa rakyat Indonesia seluruhnya.
Atau....jangan jangan...
Negara ini seperti "bergantung" kepada seorang perempuan yang bisa dibilang usia wajar sudah menikah tapi "seperti" belum menikah??
HOI pemuda pemudi Indonesia mana sila satu pancasilanya???
Misalnya saya sebagai perempuan itu akan memberikan komentar...
Politik ya politik aja jangan disangkutpautkan dengan kondisi perempuan dong. Emang ini negara kerajaan(?) seorang ratu/putri berkuasa(?)
Tidak begitu sistem mainnya.Pilkada serentak tahun 2022/2023 aja seperti di"tenggelamkan" padahal itu bisa sebagai indikator kepuasan bangsa terhadap pemimpin.
Ada pula rasa kwatir rencana rencana pengusungan pimpinan negara sebagai contoh calon pemimpin bisa jadi si A B C jika 3 kali periode.
Atau sepertinya putra dari salah satu Presiden X akan digadang gadang sebagai calon presiden 2024.
Ada rasa pesimis dan kwatir gitu di kalangan orang orang yang beependidikan.
Oh iya bagaimana kondisi non muslim di Indonesia dengan waktu?
Karena saya tidak tahu maka perhitungannya maka seyogyanya mereka bisa menyesuaikan diri.Udah itu dulu.
Wasalam