08. Bolos.

166 95 54
                                    

Jangan lupa vomment

Selamat membaca.

###

Jaehyun berjalan santai sambil bersiul-siul, tangannya ia masukan kedalam kantong celananya, menambah kesan cool.

Jaehyun melihat Jea yang sedang kesusahan membawa buku yang begitu banyak, dengan segera Jaehyun menghampiri Jea.

"Butuh bantuan, cantik?"

Jea menoleh melihat Jaehyun, kemudian ia tersenyum manis. "Kak Jae, ngagetin aja ih." kata Jea

Jaehyun tertawa, "Sini saya bantu Je." Jaehyun mengambil sebagian buku yang berada di tangan Jea.

Jea tersenyum. "Makasih kak, oh ya kakak kenapa kok ada di luar?" tanya Jea penasaran.

Lagi lagi Jaehyun tertawa, tawa yang sangat manis membuat orang yang melihatnya terpana.

"Saya di keluarin dari kelas."

"Loh kenapa?" Jea menaruh buku di meja walikelas, begitupun dengan Jaehyun.

"Tadi saya cuma bilang kalau pak Siwon homo, eh dia marah. Biasalah udah tua jadi makin baperan," kata Jaehyun dengan santai. Jea memukul lengan Jaehyun. "Dosa ngatain guru." Kata Jea sambil menasehati jaehyun.

"biarin, gurunya minta dikatain."

Jea menggelengkan kepalanya, percuma kalau berdebat sama Jaehyun, gak ada habisnya.

"Je?"

Jea menoleh. "Iya kak?"

"Bolos yuk."

•••O0O•••

"Udah makan?" tanya Jaehyun sambil tiduran di paha Jea.

Jea menggeleng. "Belum, laper." Balas Jea sembari mengelus rambut Jaehyun.

Rambut Jaehyun sangat lembut dan wangi sehingga Jea betah untuk memainkan rambut Jaehyun.

Saat ini mereka sedang berada di rooftop. Ajakan untuk membolos benar-benar mereka lakuin, awalnya Jea tidak mau karena dia takut ketahuan guru bk, namun Jaehyun memaksanya sehingga mau tidak mau Jea harus mengikuti kemauan Jaehyun.

"Ayok makan Je." Ajak Jaehyun kemudian ia bangun dari tidurnya dan mengajak Jea untuk ke kantin.

Mereka berdua berjalan kekantin. Kantin terlihat sangat sepi, karena memang sekarang masih jam pelajaran.

“Mau makan apa Je?”

“Bakso aja.” Jaehyun mengangguk dan kemudian pergi untuk memesankan makanan untuk Jea.

Jea bermain handphone sambil menunggu Jaehyun yang sedang memesankan makanannya. Daripada gabut, mending Jea menstalker Instagram milik Jaehyun.

"Kalau mau tau tentang saya, tanya langsung saja. Tidak usah stalker seperti itu." Suara bariton dari belakang membuat Jea tersentak kaget.

Jaehyun tersenyum, kemudian meletakan bakso milik Jea, "makan yang banyak ya biar tubuh kamu tuh ada isinya dikit." Ujar Jaehyun.

Jea diam saja, ia masih malu karena terciduk stalker Jaehyun, kemudian Jea memakan baksonya.

"Je"

Jea mendongak. "Iya kak?"

"Handphone kamu mana? Sini saya pinjam sebentar." Tanpa babibu Jea langsung menyerahkan handphonenya kepada Jaehyun walaupun sebenernya ia bingung mengapa Jaehyun meminjam handphonenya.

Jaehyun mengetik sesuatu di handphone Jea, setelah selesai Jaehyun langsung mengembalikan handphone kepada jea, "nih udah." Kata Jaehyun.

Jea menerima handphonenya kembali. "Habis ngapain sih kak?"

"Habis login ke Instagram saya, supaya kalau kamu penasaran sama saya, tidak usah stalker lagi, karena mulai sekarang kamu pegang akun instagram saya juga."

###

-To be continued-

Next ?

See you in the next part



男友 | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang