I think he is hero.
________________________________________________
Diakhir bulan September ini hujan selalu turun hampir tiap harinya membasahi Ibukota yang penuh polusi.Sore itu Jena berteduh di Halte yang tak jauh dari sekolahnya Menunggu Angkutan Kota datang namun Tak kunjung datang juga padahal is sudah menunggu sekitar satu jam an.
Meong...Meong..
Entah suara anak kucing itu berasal dari mana Jena Tak peduli yang sekarang ia pedulikan hanyalah ingin pulang dan istirahat,Hari ini cukup melelahkan baginya.
Ia duduk dibangku Halte menyandarkan kepalanya,memejamkan matanya menikmati suara rintikan hujan yang menenangkan namun suara anak kucing itu mengusik pikirannya Karena terus-terusan mengeong."Ck" decak nya kesal sambil mencari sumber suara.
Dan ternyata berasal dari selokan belakang halte yang penutup selokan itu sudah terbuka Dan diatasnya Ada tas ransel yang di letakan sembarang,Jena mengelongok ke bawah selokan yang cukup dalam itu mendapatkan Seorang Laki-laki yang masih menggenakan seragam putih abu-abu seperti seragamnya sedang membungkuk mengambil anak kucing yang jatuh ke selokan itu.
"Lo,ngapain?"
"Gak liat?" Jawabnya ketus tanpa menoleh ke arah Jena.
Dia mengangkat anak kucing itu mengisyaratkan Jena untuk mengambilnya dari tangannya.
Jena mengambil anak kucing yang dipenuhi dengan lumpur selokan itu,Laki-laki itu berusaha naik Jena Hanya memayunginya dari atas karena tangan satunya memegang anak kucing.
Mereka duduk dihalte suasana canggung itu menyelimuti keduanya terlebih lagi dengan Jena,malu karena tidak berperiperkucingan.
"hmm,sebenernya tadi gw mau bolong kucing itu tapi udah keduluan sama lo" Kata Jena yang merasa tersudutkan padahal sedari tadi Laki-laki itu sibuk mengusap anak kucing menggunakan sapu tangannya,dia berdiri menatap Jena."Gw boleh pinjem totebag sama payung lo?"
Jena mengangguk dengan mantap,lalu memberikannya.
"Maaf.."
"Minta maaf sama kucingnya jangan sama gw" kata dia sambil membuka payung lalu menenteng totebag yang isinya anak kucing yang ia selamatkan tadi.pergi berlari menembus rintikan hujan sore itu entah kemana.
Melihat Laki-laki itu pergi menghilang dari pandangannya Jena memekul kepalanya menyesal karena ia terlihat seakan-akan orang yang kejam karena tak menolong anak kucing itu."argh!.. semoga gak ketemu dia lagi"
Tapi,tadi Mata Jena berbinar menatap ketulusan Cowok itu menyelamatkan anak kucing sampai masuk ke dalam selokan membuat hatinya berdegup lalu terukir senyuman dibibirnya ketika mengingat kejadian barusan.
Didalam hatinya yang paling dalam ia berharap akan bertemu lagi namun dengan kondisi pertemuan yang lebih baik lagi,tidak seperti Hari ini.
____________
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
JANUS
Teen FictionJanus merupakan salah satu nama bulan saturnus,berdasarkan dewa romawi yaitu dengan dua wajah.sama seperti Janus yang aku kenal dia memiliki dua sisi yang banyak orang tak mengetahuinya. Janus Neil Arman