Happy reading
Hari ini Zee sudah siap dengan seragam sekolah nya, ia mengaca di kaca mobil orang untung saja masih pagi, jadi tidak ada yg melihat zee mengaca di mobil orang, sambil merapihkan rambut nya yg sudah di kuncir satu ke atas setelah Zee mengaca dan kelihatan sudah rapih lalu zee melanjutkan perjalanan nya ke halte sambil menunggu angkot.
Sedangkan levin baru saja terbangun dari tempat tidur nya, ia melihat jam yg sudah menunjukan pukul 06.00 pagi ,lalu ia pun langsung bergegas bersiap dan berangkat sekolah.
Sesampainya di depan gerbang sekolah Zee pun langsung berjalan masuk ke area sekolah ,dan memasuki kelas nya dan levin.
Bel berbunyi tanda seluruh siswa dan guru akan masuk ke kelas dan mulai pelajaran.
Karna Zee duduk di belakang levin Zee hanya menopang pipi di tangan nya dan melihat punggung levin sambil tersenyum-senyum.
"Heh, Zee lu di liatin pak toni nohh" tegur NASWA ASTYA VERONA teman sebangku sekakigus sahabat Zee yg paling ngerti isi hati Zee.
Zee pun tersadar dan langsung pura-pura mengerjakan tugas nya.
"kamu kenapa gak bilang dari tadii" perotes Zee.
"Yehh masih untung gua kasih tau" omel naswa.
Setelah beberapa lama belajar akhirnya bel istirahat pun berbunyi
Levin pun pergi ke kantin setelah membereskan buku-buku nya, zee yg melihat levin pergi langsung mengejar nya sampai ke kantin.
Setelah levin duduk di bangku kantin
"Wehhh yg kemaren juara mana teraktiran nya nihh" ucap reno teman levin."Kan yg menang sekelempok kenapa gua yg di tagih" levin.
"Kan lo kapten nya.." reno.
"Yudh sana pesen" levin.
"Asekkk ... ayo ayo" teman-teman levin.
Tiba-tiba zee datang ke meja levin dan duduk di sebelah levin.
"Zee juga mauu ....boleh gk?" Zee.Levin bangun dan menjauh dari Zee.
"Ga" levin menatap Zee malas."Kenapa ? Kan levin menang kemaren ,oh iya selamat ya levin" Zee mengulurkan tangan nya.
Levin hanya melihat tangan Zee dan membuang muka nya dan pergi dari meja nya,
"Bu nanti bilang aja jd berapa nanti levin kesini lagi" levin berjalan ke warung di kantin dan meninggalkan Zee begitu saja."Ehh kok Zee di tinggal ..." teriak zee.
Windy tertawa melihat zee di perlakukan seperti itu dengan levin.
"Makanya jadi cewe itu jangan genit"windy menghampiri zee."Kenapa?iri? Blng aja kalo gk mampu deketin levin" ucap zee dengan pede nya dan pergi meninggalkan windy.
"Ihhh awas lo ya" windy menghentakkan kaki nya kesal.
ೋ°ೋ°
Hari sudah mulai sore bel pulang pun berbunyi, seperti biasa levin dan tim basket nya langsung ke lapangan untuk berkumpul.
Tidak mungkin levin sendirian pasti zee mengikuti nya dan menunggu nya sampai selesai, zee rela menunggu levin pulang selesai latihan basket berharap suatu saat mereka akan pulang bersama, tapi setiap kali pengorbanan zee levin selalu menolak dan tidak ingin pulang bersama zee.Levin bergabung ke lapangan untuk merayakan kemenangannya. "Oy vin.." ucap raga salah satu tim basket nya.
Levin mengocok botol coca cola dan membuka nya sehingga membuat air nya tersembur.
"Woooow...selamat untuk tim tiger" ucap radit kelompok basket nya.
Levin, radit, raga, iki, zergi, kelvin, arvino, jhon, reno. mereka bukan hanya satu kelompok basket tapi mereka juga kelompok siswa terkenal di sekola nya, nama kelompok mereka adalah tiger brandal.
Selama levin masih berkumpul dengan teman teman nya di lapangan zee yg begitu setia menunggu levin pulang, ia menunggu di pinggir lapangan sambil mengambil foto levin.
Entah sampai berapa album zee mengumpulkan foto-foto levin sudah sangat banyak, zee menatap semua foto-foto levin di saat levin menyakiti hati nya dengan menatap foto levin zee yg tadi nya menangis dan sakit hati dengan perkataan levin zee tersenyum dan berusaha meyakinkan diri nya kalau levin itu hanya sedang menguji nya dan zee sangat bersemangat untuk mendapat kan hati levin.Tak lama levin pun selesai dan berpisah dengan teman-teman nya dan berjalan ke arah motor nya, langsung saja zee menghampiri levin
"Levin... tunggu" zee mengejar levin.
"Ngapain si lo?" Levin berhenti dan menghadap zee.
"Eum zee mau tanya sesuatu blh?" Zee.
Levin menghela nafas nya menatap zee malas.
"Boleh gk?" Zee kembali bertanya.
"Yudh apaan?" Levin.
"Levin suka musik gk?" Tanya zee.
Levin hanya mengerutkan dahi nya bingung.
Langsung saja zee mengambil sebuah kartu yg ada di tas nya dan memberikan nya ke pada levin.
"Ini kartu undangan buat levin, zee besok mau tampil main biola, levin dateng yaa" penjelasan zee.Levin tersenyum miring "lo kira gua bakal dateng?"
Zee pun mengangguk yakin"Enggk" levin langsung berbalik badan dan menaiki motor nya.
"Tapi levin... zee gk punya siapa- siapa lagi buat nonton pertunjukan biola zee" jelas zee.
"Gk perduli" levin menyalakan motor nya dan menaruh kartu undangan itu di selipan tas nya.
"Levinn zee mohon dateng yaa" zee memohon.
Tanpa kata-kata levin langsung pergi meninggalkan zee.
"Levinn...." tatapan zee yg masih tertuju ke levin yg sudah pergi.Lalu zee pun berjalan ke luar area lapangan dan menunggu ojek online nya datang.
Ketika sampai di rumah, zee langsung membersihkan diri setelah itu zee duduk di pinggir kasur nya dan memikirkan levin.
"Tunggu... levin nolak, tapi kartu nya di bawa sama dia.. klw pun dia gk mau dateng dia dah buang itu kartu, berarti levin mau dateng yeay" zee senang sekali sampai laki nya tersandung kaki meja belajar nya.
"Aduh duhh aww" zee kesakitan ,lalu ia kembali tersenyum.ೋ°ೋ°
Hallo makasih dah baca ,jgn lupa kasih vote ya🤗
Maaf klw masih banyak typo☹️
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance
Romance[HARAP FOLOW AKUN INI SEBELUM MEMBACA!!] LEVIN ALVARO seorang pria yang penuh penyesalan karena sudah membawa seorang wanita yang sangat ia cintai itu masuk ke dalam masalah hingga membuatnya kehilangan wanita yang di panggil ZEE itu. tapi semesta m...