Kesalahan dalam tanda baca, typo, dan pemilihan kata adalah hal yang lumrah dalam cerita ini!🙏
Mohon koreksi, kritik, dan sarannya!🤗Happy Reading!❤
👑
Seperti yang Elle katakan sebelumnya, Raihan itu manusia aneh yang pernah Elle temui. Pagi tadi saat ia keluar dari kamarnya, Raihan sudah berada di depan pintu kamarnya. Lalu sekarang ada di sampingnya memegang kendali mobil.
Elle menatap Raihan yang ada si sampingnya tak suka. Pagi tadi papanya memberinya Raihan sebagai bodyguard dan sekitar lima orang yang ia tahu mengawasinya dengan sembunyi-sembunyi.
Elle tahu papanya khawatir, tetapi rencananya untuk menyelidiki masalah itu jadi bisa terancam.
Selama perjalanan, hening tercipta. Sebenarnya banyak hal yang ingin Elle katakan, tapi urung karena takut semakin memperburuk kondisi. Raihan itu cukup pintar. Kalau Raihan curiga ia akan mencoba kabur, kan, masalah lagi.
Mobil menepi lalu Raihan keluar untuk membukakan pintu Elle. "Makasih." Reihan hanya mengangguk lalu terdiam sambil memastikan Elle memasuki gerbang dengan aman. Setelahnya, lelaki itu meninggalkan area sekolah.
Elle berlari kecil kala bertemu dengan Calva. "Woy, Va!"
"Wah, ada si unyil!" Calva menarik pundak sempit Elle lalu memitingnya.
"Woy!" Elle memekik histeris lupa tempat. Bodo amat dengan siswa atau orang-orang yang melihatnya, Elle kesal juga sama ini manusia. Itu bau aneh nyengat banget dari baju Calva, seperti habis mandi parfum.
"Astaga, Calva!" Lagi, Jovan datang sambil berkacak pinggang. "Itu anak siapa lo piting segala, mending juga dijual yok ke Tante-tante."
"Jovian, kampret!" Elle mengayunkan kakinya ke arah Jovan, dan gotcha!
"Bangs*!" Elle tertawa keras. Sungguh muka Jovan sangat lucu, sampai Elle sudah terjatuh saking tidak bisa mengkondisikan tawanya.
"Gila, perut gue. Hahahaha... muka Jovan ketampol kaki, ngakak astaga." Baiklah, kita simpulkan Elle berlebihan. Tapi Calva kok malah natap Elle jadi nganu-bukan-maksudnya Elle imut. Eh, tapi Calva enggak belok kok, enggak! Calva dah punya pacar ngomong-ngomong, dua lagi sekaligus. Namanya Seulgi sama Yeji, tahu kan? Biasa, fanboy.
"Woy! Jangan diangkat guenya!" Lagi, Elle memekik kala tubuhnya diangkat oleh-Ryan?
Tentu saja, Ryan bukan Calva yang gemas cuman bisa menatap. Ryan mengangkat tubuh kecil Elle lalu menaruhnya di atas pagar pembatas yang berada di sisi koridor.
"Aws!" Ryan melepaskan tangannya dari Elle. Pasalnya, sepupunya sedang cosplay jadi anjing. Gigit soalnya.
"Parah lo, El. Digigit gue." Ryan merengut kesal, menatap punggung tangannya yang sangat malang. "Rabies kagak nih?
Plak!
Nah, loh! Habis digigit ditabok. "Otak dipakai kenapa?"
"Ya kagak usah digampar juga itu kepala, El. Makin kagak guna itu otak dia." Entah dari mana itu Revo datang bawa pasukan. Iya, Alfa dan Jordan-sahabat terbaik dan ter-ter-nya Revo.
"Oh iya, ututu... kepala kagak ada otak, maafin Elle yang ganteng dan baik hati tiada henti membuat orang terpana ini ya."
Ryan? Jangan tanya seberapa banyak kata kasar yang sudah otak dan hatinya sebut, intinya semua kata itu tidak mampu mendeskripsikan perasaannya yang terluka. "Sakit hati gue, lo pada jahat bener sama sodara sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE Davian 👑 (CERITA NGEGANTUNG)
Teen FictionCERITA TIDAK SELESAI DAN TIDAK AKAN DISELESAIKAN Pangeran sombong Pangeran keras kepala Pangeran manja Pangeran pembuat masalah Dan tentunya pangeran kesayangan semua orang Dunia Reffaelleo Prince Davian Tentang segala tingkahnya yang kadang di luar...