Hidden Marriage Pick Up The Son, Get A Free Husband ✅

Chapter 208

Mingyu merasakan tenggorokannya kering. Dia menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan dirinya, lalu berkata, "Sinb-ah, datanglah ke Starlight!"

Sinb mengangkat alisnya ketika dia mendengar Mingyu. Dia tidak berharap dia ada di sana untuk merekrutnya.

Tatapan Mingyu lembut. "Sinb-ah, kau telah berjuang sendiri selama bertahun-tahun. Meskipun kau baik-baik saja sekarang, tidak peduli seberapa besar Glory World memprioritaskanmu, itu tetap merupakan hubungan moneter antara kau dan mereka. Jika kau terlibat Starlight, setidaknya, aku bisa menjagamu.

"Atau jika kau lelah, kau selalu dapat istirahat dan tidak perlu memaksakan diri..."

"Ha ha ha!" Sinb tertawa. "CEO Kim, apakah maksudmu kau ingin aku menjadi simpananmu?"

Ekspresi Mingyu berubah dan dia dengan cepat menjawab, "Aku tidak bermaksud begitu, Sinb-ah! Aku hanya ingin menjagamu!"

"CEO Kim, tolong jaga istri dan anakmu. kau tidak perlu mengkhawatirkan aku."

Wajah Mingyu menjadi pucat saat dia mendengar Sinb. "kau tahu tentang itu ..."

Mingyu menatap gadis di depannya dan mencoba menjelaskan. "Aku tidak berbohong padamu, Sinb-ah. Aku kembali dan sudah meminta pengacara untuk menyusun surat cerai. Aku meminta Chaeyeon keluar untuk berbicara dengannya, tapi malam itu, Chaeyeon tiba-tiba pingsan dan dirawat di rumah sakit. Lalu, hasilnya keluar. Dia hamil..."

"Aku benar-benar tidak sanggup memberitahunya dalam keadaan seperti itu. Aku tahu aku mengecewakanmu lagi, Sinb-ah. Tunggu aku. Beri aku lebih banyak waktu, oke?"

Mingyu kemudian menatap gadis itu dengan gugup, dia menutup matanya saat dia meletakkan kepalanya di tali ayunan. Dia sepertinya tertidur.

Pemandangan ini...

Seolah Mingyu berada di bawah mantra, dia berjalan ke gadis itu tanpa terkendali.

Beberapa saat sebelum tangannya menyentuh gadis itu, seseorang tiba-tiba berlari keluar dan memblokir tangan Mingyu saat dia berdiri di depan Sinb.

Mata Jung Jaehyun sedingin es. "CEO Kim, sebagai suami orang lain, aku khawatir ini tidak pantas."

Kata "suami" membuat Mingyu tampak tidak enak badan. "Sinb mabuk. Tolong minta asistennya datang untuk merawatnya."

Jung Jaehyun mencemooh, "Itu bukan urusanmu!"

Dia kemudian menatap Sinb yang sedang tidur nyenyak saat ini, lalu dia membantunya bangun.

Gadis bodoh! Harap lebih berhati-hati dengan lingkunganmu!

Sinb membuka matanya. "Blondie..."

"Bukankah aku memintamu untuk mengontrol minummu ?! Kenapa kau minum begitu banyak ?!" Jung Jaehyun meraung padanya.

Sinb mencubit celah di antara matanya. "aku hanya minum segelas..."

Setelah bangun dari komanya, sebagian besar tubuhnya telah pulih, tetapi tentu saja, ada beberapa efek sisa. Dia menemukan bahwa toleransi terhadap minuman keras telah menjadi jauh lebih rendah.

Jung Jaehyun dengan cepat meninggalkan taman kecil bersamanya dengan marah. "Mingyu bajingan itu hampir menyentuhmu barusan, tahukah kau?"

"Terima kasih."

"Tentu saja, kau harus berterima kasih padaku! kau pasti telah melakukan sesuatu yang sangat baik di kehidupan masa lalumu untuk menjadikanku sebagai mantan pacarmu! Aku akan sangat kesal denganmu jika kau membandingkan aku dengan sampah itu lagi!"

"Tentu tidak! kau keponakanku!"

"Katakan lagi, siapa aku? Apa menurutmu aku tidak akan meninggalkanmu begitu saja di sini?"