09🌷

2.1K 129 4
                                    

Malam pun tiba, jam menunjukkan jam 11 malam. Icha dkk sudah tidur di tenda yang mereka pasang tadi, sedangkan Willy dkk belum tidur.

Lama sudah ku menanti~

Banyak Cinta datang dan pergi~

Tapi tak pernah aku senyaman ini~

Mungkin dirimu lah. Cinta sejati~

"Heleh, lagaknya Cinta sejati".potong Kenzi membuat Reza yang sedang bermain gitar mendengus kesal.

🌬💨

Angin berhembus dengan pelan pelan membuat bulu kuduk mereka berdiri.

Suasana yang tadinya hangat pun kini menjadi dingin dan mencekam.

"A-anjir, kok gue merinding ya".ujar Rafa sambil merapat ke Kenzi yang sedang mengusap tengkuknya.

"Iya nih, kok jadi mencekam gini suasananya".ucap Zidan.

"Jangan jangan ada setan lagi".celetuk Kenzi.

"Lo setannya".sahut mereka.

Puk

Tiba tiba Kenzi merasakan bahunya di pegang seseorang. Kenzi sudah berkeringat dingin, dengan bahu bergetar.

"Lo kenapa?".tanya Rafa pelan saat merasakan badan Kenzi bergetar.

"Bahu gue ada yang megang".jawab Kenzi. "Coba kita liat belakang"
Lanjut Kenzi yang diangguki Rafa.

Mereka pun mulai menoleh kebelakang dan...

"AAAAA".jerit Rafa dan Kenzi membuat mereka yang disitu terkejut.

"Apaansih bang, teriak teriak gak jelas. Udah malem lho".ketus Icha.

Ya dia adalah Icha, dia terbangun karena belum minum susu kesukaannya. Sedangan dia tidak membawa susu tersebut membuat dia berniat meminta sang abang menemani ke supermarket terdekat.

"Ya Allah Cha, bisa gak sih gausah ngagetin. Abang kira setan".dengus Kenzi.

"Setan kok cantik, emang ada setan yang secantik Icha".ucap Icha songong.

"Ada".ucap Rafa "Nih orangnya".
Lanjutnya sambil menunjuk Icha.

"Kampret".

"Mau kemana?".tanya Willy.

"Mau ke supermarket, kawanin ya Icha lupa bawa susu".jawab Icha.

Willy mengangguk, lalu berdiri mengambil dompetnya di tenda

"Abang ikut ya".ucap Kenzi yang di balas anggukan Icha.

"Kita keluar dulu, lo pada mau nitip apa?".tanya Willy sambil memakai hoodie.

"Cha, pakai hoodie dulu".perintah Kenzi yang langsung di laksanakan.

"Nitip ciki deh yang banyak".jawab Rafa membuat Kenzi mengadahkan tangannya, "Duit".

"Dih pelit banget lo sama sahabat sendiri".sungut Rafa.

"Heh kalau kau jastip harus ada ongkos jalannya".

"Perhitungan amat lo".

"Suka suka gue dong".

"Abang ayokk!".seru Icha saat sudah memakai hoodienya.

"Gue pergi dulu".pamit Willy menggandeng tangan Icha diikuti Kenzi di belakangnya.

"Hati hati Wil".

🌷🌷🌷

Niatnya hanya ingin membeli susu strawberry, tetapi saat melihat ice cream yang menggoda mata membuat terjadinya perdebatan.

Always And Forever Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang