Pagi ini Jungkook terbangun dari tidurnya. Merasakan berat pada pinggang nya. Sedikit menoleh kesamping dan mendapati pemuda yang akhir-akhir ini menempeli dirinya.
Jungkook menyingkirkan tangan Taehyung perlahan, agar tidak membangun kan tidurnya.
Jungkook berjalan menuju jendela kamar Taehyung hanya sekedar menikmati angin pagi. Jungkook memejamkan matanya membiarkan angin dingin di pagi hari menerpa wajah nya. Tanpa sadar air mata keluar tanpa permisi tentunya.
Sedikit terjingkat sesaat ada tangan yang melingkar pada pinggang nya.
"Ada masalah Jeon?"tanyanya lembut sekali
Taehyung membalik tubuh Jungkook karena tak kunjung menjawab pertanyaan yang ia berikan, membelalakkan mata nya terkejut kala melihat pemuda Jeon yang menangis dalam diam.
Sesak tiba-tiba terasa di dada Taehyung. Terhenyak tanpa mengetahui apa yang terjadi. Berniat ingin bertanya namun ia urungkan kala melihat kondisi yang tidak bersahabat. Memilih menarik Jungkook dalam pelukan, tidak ada penolakan justru pemuda Jeon menerima dengan lembut. Membalas pelukan pemuda Kim seolah bahwa dirinya lama tidak merasakan kasih sayang.
Setelah merasa Jungkook sedikit baikan, Taehyung berniat bertanya sebelum pemuda Jeon melonggarkan pelukan nya dan memberi isyarat untuk Taehyung segera mandi dan Jungkook akan menyiapkan makanan sekedar untuk sarapan pagi. Tidak ada jawaban lain yang Taehyung berikan hanya mengangguk dan tidak ingin memperburuk keadaan.
...
"Wow enak sekali"ucap Taehyung memuji masakan Jungkook, Jungkook hanya tersenyum tipis menanggapi pujian Taehyung.
Taehyung semakin dibuat bingung dengan sikap Jungkook yang berubah drastis seperti sedang menahan beban yang tidak pernah ada hentinya.
"Kau kenapa Jungkook?" Tanya Taehyung pelan, namun reaksi terkejut lah yang mewakili Taehyung sekarang.
Jungkook makan sambil menangis. Taehyung dibuat semakin sesak. Entahlah melihat Jungkook menangis rasanya membuat dirinya merasa bersalah tanpa tau apa yang terjadi.
"Aku tidak papa, ayo ke sekolah sebelum terlambat"ucap Jungkook mengusap air mata nya dan menegak susu nya hingga habis, hal sama dilakukan oleh Taehyung, sekali lagi hanya berniat tidak ingin memperkeruh suasana.
°°°
Sesampainya disekolah banyak sekali tatapan mata yang mengarah pada kedua pemuda yang baru saja keluar dari dalam mobil Taehyung.
Jungkook sendiri memilih mengabaikan sebelum Taehyung menahan tangan Jungkook. Menjadikan Jungkook sedikit tertarik kebelakang.
Menaikan sebelah alis membuat gesture bertanya kenapa? Hanya gelengan yang menjadi balasan.
Taehyung lebih memilih menarik Jungkook untuk segera mengantarkan nya kekelas meskipun kelas mereka berjauhan tidak masalah bagi Taehyung. Jungkook pun hanya menurut tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mendapatkan perhatian.
Sesampainya dikelas Jungkook Taehyung tidak langsung meninggalkan Jungkook memilih duduk di kursi sebelah Jungkook mengingat Jungkook duduk sendirian.
"Kalau ada masalah cerita kan padaku jangan sungkan",ucap Taehyung menggenggam tangan Jungkook seraya memberi elusan(?)agar Jungkook tidak merasa seperti dipaksa.
Lagi-lagi yang Taehyung dapatkan hanya gelengan dan senyuman tipis. Semakin membuat penasaran Taehyung tidak habis fikir apa Taehyung sempat berbunyi kesalahan?
"Sudah sana pergi"usir Jungkook dengan tidak elitnya mendorong bahu tegap Taehyung.
Berusaha bersikap tegas seperti biasa tentunya. Cuek dan berusaha peduli jika dibutuhkan.
Tentu saja Taehyung mendengus sebal dan memojokkan Jungkook hingga ketembok perlu diingat Jungkook duduk dipojokkan.
"Ada apa denganmu?jangan membuat ku penasaran dan mencari tau semuanya sendiri Jeon"ucap Taehyung dengan suara deep nya yang jujur membuat Jungkook takut.
Terkejut? Tentu saja. Taehyung mengundurkan diri saat melihat air mata Jungkook kembali keluar.
"Jeon" Taehyung mencoba menarik Jungkook kepelukan nya namun pemuda Jeon lebih dulu menahan.
"Jangan berikan aku kasih sayang Kim, karena itu akan membuatku tidak bisa jauh darimu" ucap Jungkook masih tetap memejamkan mata nya.
Taehyung masih berusaha mencerna apa yang diucapkan Jungkook barusan, ia tau ada sesuatu yang ingin Jungkook sampaikan namun tertahan.
"Tolong jangan beri aku kenyamanan, aku mohon biarkan aku hidup dengan siksaan" ucap pemuda Jeon terdengar seperti dia secara tidak sadar membuka segalanya.
Taehyung terkejut bukan main, apa maksudnya? Taehyung melirik sekeliling ternyata kelas Jungkook belum terlalu ramai. Taehyung langsung menggendong Jungkook ala bridal style menuju atap sekolah. Untung saja sekolah masih sepi karena mengingat masih terlalu pagi untuk anak-anak rajin berada di sekolah.
...
Taehyung mendudukkan dirinya di meja masih dalam keadaan memangku pemuda Jeon yang tak kunjung membuka matanya.Membuat Taehyung semakin cemas dan takut dibuatnya.
Lama menunggu perlahan tapi pasti Jungkook membuka matanya. Bisa ia lihat menangis dalam diam tidaklah mudah.
Ingin bertanya namun terlebih dahulu ucapan pemuda Jeon serasa menusuk dadanya.
"Aku akan kembali ke Amerika segera"
_____
KAMU SEDANG MEMBACA
I WANT YOU!!! || VKOOK(End)
Teen Fiction"Berniat menjadi submisif ku Jeon?" "Ck! Tidak minat!!" . . . . . "ARGHHHH bedebah!!"Taehyung memasukkan penisnya dengan sekali sentakan . . . "Boleh aku bergerak Jeon?" "Pelan!! Ini sakit sungguhan Kim" Beberapa part dihapus krena dalam masa revis...