SEBELUM BACA, JANGAN LUPA VOTE DULU YA!
HAPPY READING!
******
pagi hari yang sial untuk seorang hardero abragasa zegar. oh ayolah, dengan wajah penuh makeup nya serta kertas karton di depan dada benar benar memalukan. hancur sudah citra fakboi nya.
berusaha tenang. tarik nafas–buang. dengan langkah santai keluar dari rooftop untuk kembali ke kelas nya.
"Assalamualaikum" salam Dero dengan nada lesu nya.
"waalaikumsalam. weh Der lo–HUAA BANCI"
brakk
Zey yang phobia dengan banci menjerit kaget hingga terjatuh, berdiri dengan gemetar lalu berlari ke arah belakang Jay–kembaran nya.
Dero merenggut kesal kala dirinya di kata banci. "sialan, gue bukan banci anjir. kerjaan nya si Lofa nih."
teman sekelas nya menipiskan bibir nya dan memalingkan wajah nya agar tak tertawa.
Zey menyembulkan kepala nya, melihat ke arah Dero. matanya menyipit ketika ia merasa mengenal orang itu.
"LOH? HEH?! DERO? BWAHAHA." Zey menyemburkan tawa nya. Seketika sekelas juga ikut tertawa karena tertular oleh tawa Zey.
"tawa lo bocah bawang." jengkel Dero. mengejek Zey dengan sebutan 'bawang' karena suka nonton anime.
Zey mendelik. "playboy bencong dasar." ledek nya.
semua murid kelas XII-IPS 2 memasuki kelas dan langsung hening kala bu Vega–guru sejarah memasuki kelas nya.
wajah Dero masih masam. berjalan kepojok kelas yang menjadi tempat duduknya. duduk sambil menunduk agar tak di ejek oleh bu Vega juga.
tapi memang ekspektasi tak sesuai realita. kala namanya di absen ia harus mendongak dan bu Vega harus melihat wajah buruk rupa nya.
bu Vega melotot, lalu menyemburkan tawanya. "wah kelas ini ada bencong ya." ledek nya.
Dero mencibir pelan. "wih kilis ini idi bincing yi." cibirnya menye menye.
Dero dan Bu Vega adalah musuh abadi. karena bu Vega adalah sepupu jauh nya.
***
Dero berjalan ke arah kantin dengan keempat teman nya. masih dengan makeup dan segala aksesoris nya.
wajah nya masam, matanya terus mendelik kala seorang murid meliriknya dan tertawa pelan.
"APAAN LO LIAT LIAT!"Dero berteriak kesal.
keempat teman nya tersentak kaget. "lah kok ngamok." kata Zey, lalu tertawa meledek membuat Dero semakin mendelik.
sesampai di kantin bukan nya semakin diam malah semakin ribut menertawakan si playboy SMA Antares yang berubah menjadi bencong taman lawang. membuat Dero semakin mendelik dan menyumpah nyerapahi Lofa.
"halo babu."
Dero tersedak saat ada orang yang memukul bahu nya dan memanggil nya dengan sebutan babu.
selesai minum, Dero melirik malas ke arah Lofa yang bersama ketiga teman nya dengan wajah polos tanpa dosa saat telah membuat nya tersedak.
"siapa babu lo." tanya Dero acuh.
"lo lah." kata Lofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
SERIES 1: PLAYGIRL PENSIUN [ON GOING]
Teen FictionSERIES 1 [ SEBELUM BACA YUK FOLLOW DULU, JAN LUPA VOTE DAN KOMEN NYA ] "waras? oh! makanan macam apa itu?" "Lof mau gak jadi pacar gue?" "nggak." "satu hari tiga bungkus Kripik kentang." "oke." "YANG BELUM PERNAH JADI PACAR LOFA, BELIIN SEPULUH K...