Melamarmu

891 78 6
                                    

*Bisa sambil dengerin lagu ini biar lebih nge feel*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Bisa sambil dengerin lagu ini biar lebih nge feel*

Kisah ini dimulai saat ohm pawat dan nanon menginjakan kaki, di salah satu sekolah negri favorite di kota nya

Ohm pawat yang sudah jatuh cinta sejak pertemuan pertama mereka, di aula sekolah pada tahun ajaran baru.

Di mulai dari saat itu ohm pawat sudah meyakinkan dirinya untuk mendekati nanon, di mulai dari dia yang sering kedapatan mencuri pandang, dan semakin hari tingkahny semakin aneh yang membuat nanon yang awalnya risih, menjadi tumbuh perasaan yang sama seperti yang pawat rasakan.

Ya, itu adalah awal kisah cinta mereka. Dan sekarang hubungan mereka sudah berjalan 11 tahun lamanya.

Tentu saja banyak masalah yang sudah mereka hadapi, sering bertengkar bahkan untuk hal yang tidak perlu di ributkan, putus nyambung di awal tahun mereka pacaran, ya semua itu sudah mereka lewati.

Dan akhirnya mereka berhasil, memahami satu sama lain dan menurunkan ego masing masing.

Sekarang umur mereka sudah menduduki usia 27 tahun dan menurut nanon itu sudah waktu yang pas untuk melanjutkan hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius.

Tapi di luar dugaan pawat malah selalu mengelak jika membahas hal itu, katanya tunggu waktu yang pas.

Apa lagi yang harus di tunggu pikir nanon, untuk biaya tidak ada masalah menurutnya, dan hubungan mereka juga baik baik saja.

Apa pawat tidak ingin menikah dengan seorang laki laki? Pikir nanon, tapi nanon buru buru mengusir pikiran itu. Ia tidak boleh meragukan pawatnya.

“Tringg... Tring...” Bunyi ponsel nanon berdering.

“Halo paw”  panggilan itu dari pawat.

“Halo sayang, sedang sibuk hm?”

“Tidak, aku sedang jam istirahat”

“Bagaimana hari mu?”

“Seperti biasa, bosan hahah”

“Pulang kerja ingin aku jemput non?”
“Nanon”
“Sayang”
“Kamu masih disana?”

“Ehh iya paw, sorry ngelamun heheh”

“Apa yang kamu pikirkan sampai ngelamun seperti itu, tidak biasanya.”

“Dirimu”

“Aku? Tidak perlu memikirkan aku sayang, aku tetap tampan tidak ada yang berubah”

“Ishhh bukan itu”

“Lalu”

“Tidak kah kamu pikir kita sudah cukup umur untuk menikah, bahkan chimon sudah mempunyai anak berusia 2 tahun.”

“Nanon kita sudah sering membicarakan ini bukan? Kamu tau kan apa jawaban ku?”

“Aku tau aku paham, tapi kenapa?”

Melamarmu (OHMNON one shoot au)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang