1

277 12 0
                                    

"Awalan bagus tak menjamin ending mulus."-Asa


___


"Hai.." Sapa seorang wanita kearah salah satu mahasiswi yang lewat disampingnya.

"Hai Sa." Balas dia.

Bentar-bentar. 'Sa?' Coba tebak siapa namanya. Yang jawab bener dikasih gopek deh. Lumayan buat beli mie ayam.

Hahaha.. Nggak ada yang bisa jawab kan? Kenalin dia Arsana–Arsana Berlian Rifaldi, panggil saja Asa. Eh, tapi kalau mau manggil dia sayang juga boleh.

Asa adalah Pemudi–ah pemudi, sok banget. Maksudnya, Asa adalah Mahasiswi Akuntansi disalah satu universitas ternama di kota ini.

Akuntansi? Apa yang kalian bayangkan kalo mendengar kata tersebut. Matematika? Oh kalian salah besar. Tidak ada persamaan antara dua pelajaran yang sama-sama memusingkan. Sangat tidak ada. Mungkin baru kemarin juga Asa selesai ospek yang artinya dia adalah mahasiswa baru lulus SMA.

Keluarga Asa? Alamat Asa? Jalan cerita hidup Asa? Sabar. Nanti akan diceritakan di part selanjutnya.

"Mau kemana Ababil?" Tanya Asa ke Abil yang dibalas desahan kesal.

"Jangan panggil gue Ababil. Panggil Bil aja napa sih." Balasnya yang mau tak mau buat Asa meledakkan tawa.

Asal kalian tau saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Asal kalian tau saja. Bocah ink walaupun sudah tua tapi tetap saja kelakuannya seperti anak kecil. Yah, walaupun umur dia cuma terpaut 3 tahun diatas Asa tapi ya, bodo amat. Asa juga nggak mau manggil Abang ke orang yang wajahnya saja keliatan lebih muda dari Asa sendiri.

"Hahaha.. Puas banget gue ngetawain lo. Mau ke rumah gue ya?" Ucap Asa yang hanya dibalas putaran bola mata.

"Kalo udah tau gausah tanya. Buat polusi udara aja." Balas Abil sambil mencebikkan bibir.

"Yaudah deh gue nebeng sekalian."

"Hm.." Asa lantas mengikuti langkah kaki Abil untuk menuju parkiran depan kampus.

Asa mengerutkan dahi saat melihat Abil yang celingukan mencari keberadaan motornya.

"Bil, lo bener parkir disini kan?" Tanya Asa saat liat dia tak kunjung menemukan motor kesayangannya.

"Eh bentar." Ucap Abil tiba-tiba yang mau tak mau fokus Asa sekarang terarah ke dia. "Kek nya gue parkir di parkiran belakang deh."

What the.. Oke sabar. Ini kampus udah kayak Ragunan dan bisa-bisanya ini anak ngomong kalau parkir dibelakang sedangkan jauhnya parkiran depan dan belakang sama saja kayak muterin monas 5x.

Asa yang sudah mager dan ini sudah panas banget refleks melebarkan mata yang hanya dibalas muka melasnya. Tolong tahan Asa untuk tidak menabok makhluk menyebalkan satu ini.

"Bodo amat deh. Gue tungguin di depan pager. Lo ambil sendiri tu motor." Ucap Asa lalu berjalan menuju pos satpam.

Buset deh. Pengen banget Asa gadaikan makhluk satu ini. Siapa yang mau mungut? Silakan silakan.

Sesampainya di pos satpam, Asa disambut hangat oleh Pak Agus-satpam kampus yang deket banget sama semua mahasiswa karena pembawaannya yang super humble dan tentu saja humoris.

"Eh Neng ga bawa motor?" Tanya Pak Agus yang udah hafal sekali dengan motor Vario hitam kesayangan Asa.

"Nggak pak, hari ini jadwalnya servis. Jadi lagi di bengkel."

Pak Agus hanya mengangguk-ngangguk paham lalu pamit untuk pergi mengecek gudang kampus.

Asa mengecek hp yang sedari tadi dia genggam. Rupanya terdapat notif dari salah satu musuh bebuyutan.

Tadi ada paket.

Gue taruh di kamar.

Lo kalo punya uang tuh ditabung bukan buat checkout mulu.

Minggu ini udah kali kelima paket dateng.

Iya deh makasi.

Jangan sampe Babeh tau.

Awas lo kalo ember ke Babeh.

Asa otomatis mematikan ponselnya saat suara deru motor Abil yang terdengar familiar ditelinga.

Setelah sampai didepan Asa, Abil mendadak melempar helm yang untungnya bisa dia tangkap.

"Bismillah dulu anjing kalo mau ngelempar." Gerutu Asa.

"Udah cepet sini naik." Balas Abil lalu mengusap jok belakang motor Vario miliknya.

"Jangan ngebut bego. Kalo mau nyalip salam dulu."

"Lo ngebacot sekali lagi gue tinggal anjing."

___


Halo!!! Cerita kedua ku
SEMOGA KALIAN SEMUA BISA MENEMPATKAN DIRI SEBAGAI ASA.

KRITIK DAN SARAN SANGAT DIPERLUKAN YA!!!

Karya ini 100 persen fiksi
Tidak ada sangkut pautnya dengan pemain.
Jangan lupa tinggalin jejak ya biar aku tahu ada yang baca^^

Pada semua pembaca,
Ku ucapkan selamat datang diperjalanan panjang Asa untuk menggapai pujaan hatinya..

٩ʕ◕౪◕ʔو

Asa | SeventeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang