Special|prolog|

63 3 0
                                    

Deandra, gadis cantik bertubuh langsing menatap dirinya dipantulan cerminnya, ia merapikan kerudung putihnya dengan hati-hati dan setelah merapikan nya ia pun mengambil tas dimeja belajar dengan tangan kirinya. ..

¤
¤
¤

"Tselamat pagi " ujar deandra seraya menduduki kursi disebelah laki laki lebih tua yaitu satu setengah tahun darinya yang sama-sama memakai seragam sekolah Sma..

" selamat pagi sayang " jawab wanita paruh baya dengan tersenyum dan akan mengambil nasi untuk deandra namun langsung dicegah oleh deandra sendiri karna tidak enak kepada mamanya.

" aku adja ma, aku bitsa "ujar deandra mengambil alih piring ditangan mamanya dengan tangan kirinya. . (Aku aja ma, aku bisa )
"Ntar kamu kesusahan nak ngambil nasi " ujar mama devi.

"Kan piying na tetep diletakan medja biay nggak utsah pake tangan,ma " ujar deandra mengambil Nasinya dengan tangan kirinya dengan pelan-pelan (kan piring nya tetap diletakan meja
Biar tidak usah pakai tangan, ma )..

" ya udah kalau seperti itu, dev, dekatkan lauk nya biar adek mu gampang ngambilnya " ujar mama devi menunjukkan lauk yang sedikit jauh jangkauan dari deandra. .

" ya, ma, nih lauknya hati-hati ya ngambilnya nggak usah cepet-cepet " ujar laki-laki yang sebelahan dengan deandra yang tadi dipanggil dev oleh mama devi seraya mendekatkan lauk nya biar adiknya itu mudah mengambil nya..

" ya bang " ujar deandra

" oh ya, Tdewi mana ? " tanya deandra seraya menoleh ke kanan kiri untuk mencari keberadaan adik bungsunya itu...

" biasa lah Dia kan ada piket pagi didepan gerbang sekolah smp buat siapa aja yang kurang lengkap atribut apalagi ntar siapa aja yang terlambat " jawab mama devi.

" mungkin sebentar lagi nggak, kan sebentar lagi ujian jadi diambil alih sama adik kelas yang osis " ujar mama devi lagi.

" oh ya aku lupa " cengir deandra.

" kamu udah belum sarapannya ? Abang udah nih " tanya dev beberapa menit kemudian bersiap untuk berdiri dan menyalami punggung tangan mama devi

" utdah kok bang " ujar deandra ikut berdiri dan ikut menyalami mama devi..

" hati-hati ya, dev jangan ngebut-ngebut bawa motor, ingat kamu bawa deandra dan kamu deandra juga hati-hati megang abang kamu yang erat biar nggak jatuh " nasihat mama devi.

" iya ya ma, dev tau " ujar dev sedikit kesal karna mamanya itu selalu sama menasehati dirinya dengan kalimat sama setiap mau berangkat .

"Assalamualaikum " ujar dev
Dan pergi.

" wa'alaikumussalam " balas mama devi.

" Tdeandya djuga beyangkat ya, ma, assalamualaikum " ujar deandra setelah menyalami mamanya dan pergi menyusul abangnya.
( deandra juga berangkat ya, ma, assalamualaikum ).

" wa'alaikumussalam " balas mama devi..

¤
¤
¤

" sini " ujar dev saat deandra datang mendekati dirinya lalu ia memakaikan helm kepada adiknya itu.

" makatsih " ujar deandra lalu menaiki motor yang dibantu oleh dev.

" udah? " tanya dev.

" udah bang " deandra memegangi jaket dev dengan erat.

Dev pun menjalankan motornya dengan hati-hati. Selama perjalanan deandra dan dev mereka asik tertawa menceritakan cerita yang menurut nya mereka lucu.. dan tak terasa mereka sampai didepan sekolahnya..

"Special "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang