Hai!
Jangan lupa buat vote sama comentnya
HAPPY READING✨
***
"Abang mau kemana?" tanya Freya ketika melihat Agam keluar dari kamar dengan pakain rapi.
Agam meletakkan tangannya di atas bahu Freya, berjalan beriringan menuruni tangga.
"Bunda mana?" Bukannya menjawab, Agam malah balik bertanya.
"Ih, jawab dulu pertanyaan Freya!"
"Bunda," panggil Agam dari ruang tamu, mengabaikan protesan Freya.
Bunda Agam keluar dari kamar, diikuti sang ayah.
"Kenapa, Gam?" tanya bundanya.
"Agam mau pamit, Bun. Mau kerumah guru Agam, beliau minta tolong sama Agam. Sebenarnya Agam males Bun, karena segan yaudah Agam iyain aja."
"Kok sama gurunya gitu sih, Bang. Harus ikhlas dong," ungkap ayah Agam.
"Tau tuh." Freya ikut menanggapi.
"Emang bantuin apa?" tanya Bunda Agam lagi.
"Bantu ngumpulin data-data kelas Agam, Bun," jawab Agam.
"Cuma gitu doang kok malas sih, Bang." Ayah Agam menggelengkan kepala.
"I-iya gitu, malas aja." Agam tersenyum kikuk.
"Ya, sudah Agam pamit Bun, Yah." Agam melangkahkan kakinya keluar rumah. Baru sampai di ambang pintu, Freya memanggil.
"Bang, ntar kalo sudah pulang, jangan lupa bawa seblak, ya," pinta Freya.
"Dih, kebiasaan," cibir Agam. "Mana uangnya?" Tangan Agam menengadah, bermaksud bercanda.
"Seperti biasa, uangnya Bang Agam dong yang keluar, haha ...."
Agam geleng-geleng kepala. Ia lanjut keluar dan menaiki motor kesayangannya, menuju rumah Bu Yanti.
***
Saat ini Vava masih di rumah sakit menjaga sang mama. Kata dokter, keadaan mamanya sudah membaik, tetapi harus menggunakan kursi roda. Besok baru diizinkan pulang.
"Bentar aku mau ngabarin Chessy dulu, ya, Ma," kata Vava.
Vava lupa mengabari Chessy tentang janji mereka hari ini yang akan jalan-jalan ke mall. Sepertinya sementara waktu ditunda dulu, mengingat mamanya masih di rumah sakit, mana mungkin Vava bersenang-senang di luar.
"Hallo, Ches," sapa Vava.
"Iya, Va. Kenapa?" tanya Chessy di seberang sana.
"Aku lupa ngabarin kamu, kita 'kan rencananya hari ini mau ke mall, kayaknya ditunda dulu deh. Mamaku masih di rumah sakit, Ches." jelas Vava.
"Ya ampun, Vava. Gak papa kali, gue ngerti juga. Ntar gue kesana, ya, mau jenguk mama lo," balas Chessy.
"Hehe ... yaudah, Ches. Aku tunggu, ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Vava Dan Agam [VAGAM]
Dla nastolatków_____ Di suatu sekolah, terlihat seorang gadis polos yang bernama Vava. Hari-harinya di sekolah cukup tenang, tanpa adanya bullyan yang menimpanya. Tapi saat Ia melihat seorang cowok yang bernama Agam yang tengah dibully, Ia pun berniat untuk menolo...