One

255 20 11
                                    

"Elaine, pertama kali aku melihatmu, aku sudah bisa merasakan kalau engkaulah sebagian dari nafasku. Tanpamu aku kosong, kehilangan sebagian nyawa.Tanpamu aku hampa, hanya badan tanpa nyawa.Jadi,maukah kamu menjadi belahan jiwaku?"

Hati perempuan di depannya itu perlahan luluh.Mendengar pujaan hatinya menyatakan perasaan cinta kepadanya.

Selama ini perempuan itu mencintai lelaki didepannya seperti lelaki lain,lelaki itu tidak pernah peka.Baru kali ini dia peka.

Apakah ini hanya mimpi?

"Elaine?Apakah kamu baik baik saja?"

"Y-yaa aku baik baik saja."

"Jadi maukah kamu menjadi kekasihku?

"Y-Yaa aku mau."

**

Sudah 1 tahun lebih Elaine dan Harry bersama.Kemesraan yang seharusnya makin terjalin dalam diri mereka ,malah menjadi kebalikkannya.

Semakin lama hubungan mereka berlangsung, semakin lama pula mereka tidak berkomunikasi.

Tidak ada lagi kemesraan di antara mereka saat ini.Sering pula yang bilang bahwa mereka sudah putus.Tapi tidak.Mereka masih berpacaran.

***

"El-Elaine, itu ada Harry."ucap seorang perempuan di sebelah Elaine seraya menarik ujung lengan baju Elaine.

Elaine yang menyadari hal itupun langsung mendongakkan kepalanya untuk melihat Harry.

Sayangnya Harry hanya berjalan dengan angkuh.Mata Elaine pun penuh dengan kesedihan.Dia kemudian mengalihkan pandangannya dan meminum minumannya di meja kantin.

"Sudahlah,sebaiknya kamu move on.Sepertinya Harry sudah tidak mencintaimu lagi."ucap Luke acuh.

Rosa-sahabat Elaine- menggebrak meja kantin,"Hush!Luke kamu jangan bicara seperti itu!Harry itu pac--"

"Kalau dia pacarnya Elaine,mengapa dia nggak pernah menunjukkan hal itu?!Huh?!Lalu mengapa dia tadi seperti itu?!"bentak Luke naik satu oktaf.Elaine menundukkan kepalanya.Luke sudah tidak kuasa lagi menahan emosinya.

Rosa mengunci mulutnya.Bingung harus berkata apa.Yang dikatakan Luke tadi itu benar,kalau Harry pacarnya mengapa dia bertindak seperti stranger?

"Dia itu bajingan.Gantungin Elaine.Aku mau nanya.Sejak kapan terakhir dia message kamu ,Elaine?!Huh?!"

".."

"Oh, aku yang jawab saja.SEJAK 8 BULAN LALU!Dan kapan terakhir kali dia bikin kamu nge-fly??GAPERNAH!Buktinya sebaliknya!Dia itu malah ngebuat kamu jatuh!"lanjut Luke naik 2 oktaf.

Elaine berdiri dari duduknya,"Kamu mau kemana Elaine?"tanya Rosa mengambil tangan Elaine.

Elaine menepis tangannya,"Aku udah nggak nafsu makan.Sebaiknya aku pergi dari sini."

Elaine pun meninggalkan Rosa dan Luke.Rosa yang peka terhadap itu langsung menyuruh Luke untuk mengejar Elaine.

Sementara itu,Elaine tak kuasa menahan kesedihannya.Ia pun terisak pelan sambil berjalan menunduk.

Elaine pun menghentikan langkahnya.Ia tak sanggup lagi berjalan.

"Minggir."

"..."

"Lo budek ya?"

"..."

Elaine kenal dengan suara ini.Dia yang membuat hidup Elaine menjadi menyedihkan.Dialah penyebab mengapa Elaine menangis setiap ada namanya.

Elaine perlahan mendongak.

"Harry?"

*****

Aku tau ini dikit banget hiks.

Aku berharap banyak yg baca dan nge vote di ceritaku yang baru inii:""))

Dan maafin cerita ini aneh dan blablablaa :"

Vomments ditungguu!!

Oiyaa aku mau terima kasih ke sahabatku yang nge bantuin akuu nblenchen

adel

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 10, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

One Last TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang