Ending...

52 31 47
                                    

Walaupun sekarang, aku dikelilingin oleh banyak orang baik,  tapi hatiku masih merasa sepi.

Hampa yabg kurasa, tanpa kehadiran sosok lelaki yang sudah lama menemani.

Semenjak kehadiran Keyra di kehidupan Ken, sekarang Ken benar-benar sudah melupakanku. Jangankan untuk bertemu, menyapaku saja hanya ketika bertemu di jalan, atau sekedar pertemuan rapat antar organisasi. Itupun tak se akrab dulu lagi

Entah kenapa, rasanya canggung sekali ingin memulai percakapan dengan Ken. Mungkin karena sekarang kami sudah jarang bahkan hampir tak pernah chattan, bahkan sengaja bertemu.

Aku tahu, Ken sibuk dengan dunia kampus. Aku pun begitu. Tapi jika itu merupakan waktu yang seharusnya kuhabiskan bersama dengan Ken seperti sebelum dia kenal dengan Keyra, pasti aku luangkan demi bertemu dengan Ken.

Tapi Ken? Entahlah. Dia sepertinya sudah tak punya waktu untuk menemuiku, apalagi hanya sekedar menyapa lewat WhatsApp.

Aku tidak tahu, apa yang sudah Keyra katakatan, atau Keyra lakukan terhadap Ken. Sehingga Ken sangat berubah bahkan 360°, sikap Ken benar-benar dingin sekarang.

Kadang aku berpikir. Apakah Keyra sudah meracuni pikiran Ken, sehingga dia benar-benar sudah tak perduli padaku. Atau hanya karena Ken menjaga perasaan Keyra, karena Ken pernah bilang kalau Keyra itu orangnya cemburuan.

Kalau Keyra mengetahui Ken sekedar bincang-bincang dengan perempuan lain, Keyra akan memarahinya. Segitunya kah rasa Keyra terhadap Ken? Bahkan sampai-sampai harus mengekang Ken?

Padahal, Keyra tahu betul kalau aku dan Ken sudah sahabatan sejak kami masuk SMA.

***

Terakhir kali aku bertemu dengan Ken, sebelum Ken benar-benar pergi dari hidupku.

Ken bilang waktu itu, bahwa dia tidak akan lagi menyapaku walaupun hanya sekedar lewat Chatt. Karena kata Ken, dia tidak akan mengobrol lagi dengan perempuan selain Keyra, jika hal itu tidak penting.

Aku dan Ken bisa saja saling mengobrol tapi jika ada hal penting saja.

Sungguh, ucapan Ken sangat menusuk bagiku. Seketika itu pula, aku terdiam, merasakan gejolak hatiku yang rasanya tertampar, dibawa terbang jauh tinggih seketika itu pula langsung dihempas ke bawah.

Rasanya benar-benar sakit. Ken tega mengatakan hal bodoh hanya demi menjaga perasaan Keyra, namun Ken tidak menghargai perasaan sahabatnya sendiri.

Aku tahu, selama ini Ken tidak pernah mengetahui kalau aku sebenarnya menyukai Ken lebih dari seorang sahabat. Aku ingin mengatakan hal itu, tapi aku takut. Jika aku mengatakannya kepada Ken saat itu, malah membuat persahabatanku dan Ken akan hancur.

Dan sekarang, bukan hanya persahabatan kami yang hancur. Tetapi juga hatiku.

Terimakasih Ken karena kamu sudah memberikan warna dihidupku. Walaupun hanya 3 tahun.
Terimakasih, karena sudah menanam bibit cinta dihatiku, walaupun bibit itu tidak akan pernah tumbuh menjadi pohon.

Terimakasih untuk rasa sakit yang kamu berikan atas ucapanmu.
Dan terimakasih, karena telah memilih perempuan lain dibanding sahabatmu sendiri.

Untukmu Keyra, aku ucapkan terimakasih. Karena kamu telah berhasil merebut orang yang kusayangi.

Terimakasih, karena kamu Ken telah berubah 100%.
Terimakasih, berkat kamu Ken sudah menjadi asing lagi bagiku.

Terimakasih Ken dan Keyra, karena kalian, hatiku kembali hancur

***

Sudah sekian lama aku dan Ken tak pernah bertemu.

Sekarang, kami telah lulus kuliah. Dan aku juga sudah bekerja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 13, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kinanti (Stay Strong For Your Self) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang