4

74 8 0
                                    

"Punya tangan, punya kaki kalo nggak guna donasiin aja."
-Bang Ayi

____

Asa memasuki kamar dengan tidak sabaran. Tas yang sedari tadi dia tenteng sudah tergeletak naas dilantai, dia lalu meloncat menaiki kasur.

"Besok buat apa ya?" Asa berpikir sejenak.

"Buat kue aja gimana? Ah udah lama juga gak kumpul sama temen-temen abang. Eh apa beli aja ya?" Sumpah ini Asa lagi seneng banget. Senyumnya nggak ada henti-hentinya mengembang.

"Yaudah beli kue aja deh." Putus Asa lalu ganti baju terus turun untuk pergi ke toko roti depan komplek.

Saat berada dilantai bawah,terlihat ke-empat manusia itu masih disini.

Asa mengerutkan kening saat melihat ada benda yang tak asing diatas meja. "BANG ANJING ITU ICE CREAM GUE KAN YA?!"

Ya, itu wadah ice cream Asa yang rencananya nanti malam mau dia makan sambil drakor-an. Pupus sudah kebahagiaan kecil Asa.

Bang Arsa yang beberapa detik lalu Asa teriakin memandang Asa kaget sambil nyengir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bang Arsa yang beberapa detik lalu Asa teriakin memandang Asa kaget sambil nyengir. Ditangannya masih ada sisa ice cream strawberry yang tinggal setengah. Sebenernya nih yang kaget juga bukan cuma Bang Arsa tapi seluruh orang diruangan ini.

"Dek apaan sih teriak-teriak mulu."

Asa membalikkan badan saat mendengar suara yang berasal dari belakang Asa. "Beh.. Dia maling ice cream adek." Adu Asa.

Babeh, Babeh Choirul Rifaldi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Babeh, Babeh Choirul Rifaldi. Umurnya udah nggak muda lagi sih. Tapi kalo jalan bareng Asa dan Bang Arsa bisa-bisa mereka dianggap saudaraan. Nggak heran juga, muka Babeh emang awet muda.

Babeh Asa ini udah duda, Ibu Asa meninggal saat ngelahirin Asa dan saat Itu umur Bang Arsa yang masih 3 tahun terpaksa harus kehilangan sosok ibu.

Tapi tenang, Babeh adalah Ayah sekaligus ibu mereka. Dia nggak bakal biarin anaknya tumbuh tanpa kasih sayang. Buktinya Asa dan Bang Arsa sekarang jadi anak baik bukan?

Asa | SeventeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang