06-Begal Gak Punya Harga Diri

65 15 5
                                    

SEBELUM BACA, JANGAN LUPA VOTE DULU YA!

HAPPY READING!

*****

hari ini, hari badmood bagi Lofa.

datang bulan hari pertama pasti membuat jiwa mager- alias malas gerak nya keluar.

rasanya ia mau menonjok siapa saja yang ada di depan nya. untung ia masih waras.

sudah mager, di suruh beli Nasi goreng pula. untung bunda.

mengendarai motor nya dengan kecepatan sedang, menatap sekitar dengan tatapan malas nya.

mata nya menyipit saat malihat ada empat orang berdiri di tengah jalan.

"alhamdulilah ada samsak." lihat? bukan nya takut malah mengucapkan syukur. menyebalkan.

ia menghentikan motor nya saat keempat orang itu menghalangi jalan nya.

"turun! serahin barang barang lo!" kata salah satu orang itu.

"wani piro." dengan gaya tengil nya ia malah meledek para begal.

"cewek aja blagu lo!"

"bang, gue lagi butuh samsak nih, kalo lo gamau minggir sih alhamdulilah. samsak gratis." kata Lofa dengan nada malas. tangan nya menopang dagu.

begal itu berdecih. "udahlah, lo kira gue bakal lepasin lo gitu aja!" sarkas nya.

Lofa menyeringai, lalu mengangkat bahu acuh."yaudah lah kalo maksa."

ia turun dari motor nya, masih memakai helm di kepala nya.

"dua tiga makan bakso. lihat diatas ada cicak ngedisko."

dengan bodoh nya para begal itu malah mendongak ke atas.

bughh

bughh

plakk

brughh

"sialan." desis begal itu.

bughh

satu pukulan mengenai pipi Lofa. bukan nya meringis ia malah semakin menyeringai di balik helm nya.

"hm? lumayan. tapi masih kurang."

BUGHH

satu pukulan telak dari Lofa membuat satu begal langsung jatuh pingsan. tentu saja membuat para begal lain marah.

perkelahian tiga lawan satu itu harus berhenti sejenak saat sebuah lampu mobil menyorot ke arah mereka.

terlihat seseorang keluar dari mobil membuat Lofa melotot kan matanya terkejut di balik helm nya.

"wah, dapet satu mangsa lagi bro." kata salah satu begal.

"halah, lawan gue aja belum tentu menang lo jamet." cibir Lofa membuat begal itu menggeram marah.

"kalian ngapain?" tanya laki laki yang merecoki samsak Lofa.

mendengar nya membuat Lofa ingin membalikan mobil nya saja rasanya.

"tahlilan. gak liat lo?" sarkas Lofa. nada suara nya dibuat serak basah.

laki laki itu mengangguk mengerti. "oh yaudah ikutan. ayo duduk."

dengan bodoh nya mereka malah mengikuti, duduk di aspal dengan duduk sila.

"yasin. wal-"

INI KENAPA JADI GINI?!

JADI BEGAL NGGAK ADA HARGA DIRI BANGET.

seketika batin begal berteriak.

"bodoh." gumam Lofa. matanya melirik begal yang menatap nya bingung.

"bang begal, tau gak? gue anak indomie loh. eh? em maksud nya anak indihome." ucap Lofa.

"asu, mulut sama otak gak mau berteman, berantem terus kayak orang yang berantem sama Dora gara gara si Dora budek." gumam Lofa.

"maksud gue itu, gue anak indigo, lo tinggal pilih mau om lemper– maksud nya om pocong, tante kunti, apa tuyul biar sekalian uang nya di ambil?"

Lofa berusaha tenang agar tidak mengajak gelud mulut dan otak nya sekarang juga, karena emang gabisa di ajak gelud.

seketika para begal langsung berdiri dan berlari meninggalkan Lofa dan mas pengganggu.

"weh begal, temen lo gamau di bawa? Kalo gak mau gue kasih buaya."

begal kembali dan mengangkat teman nya yang pingsan, lalu berlari.

Lofa berjalan ke arah motor nya, berusaha tenang mengendalikan diri nya agar tak melihat si pengganggu samsak nya.

"parfum lo kayak gue kenal, lo kenal gue gak?" kata cowok itu.

Lofa tersentak dari ketenamgan nya.

"apa sih, sok kenal banget."

"lo pake parfum apa? gue suka wangi nya." kata cowok itu.

"minyak nyong nyong yang ceban, wangi nya sampe ke alam kubur. gue beli di samping alam baka. gak usah tanya tanya, lo harus mati dulu kalo mau beli." Kata Lofa sambil menjalan kan motor nya, meninggalkan cowok itu.

*****

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 SERIES 1: PLAYGIRL PENSIUN [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang