san pov (10.30 a.m.)
"tumben lo senyum-senyum."
"yaiyalah, abis dapet coklat tuh dia," sahut mark. tidak lupa menekankan kata 'coklat'nya.
"mark, kan udah gue traktir..."
laki-laki blasteran kanada itu tidak menghiraukan ucapan san. lebih memilih menghabiskan gado-gado yang ditraktir oleh san.
saat ini, geng milik san yang berisikan mingi, lucas, mark, changbin, dan woojin tengah nongkrong di warung sebrang sekolah mereka. kegiatan ini sudah menjadi keseharian mereka setelah pulang sekolah. anggap saja 'mampir di surga sebelum besok ke neraka lagi'.
"anyway, wooyoung kayaknya telat deh. daritadi gundulnya ga keliatan," ucap changbin selagi menatap trotoar depan sekolah yang mulai sepi. namun masih belum mendapati penampakan si anak baru itu.
"peduli banget, lo suka ya sama si wooyoung itu?" tanya woojin penasaran.
"bukan suka sih, cuman gemes aja. apalagi pipinya minta digigit banget," balas changbin sambil mengulas senyum gemas. anehnya san sedikit tidak suka mendengar perkataan changbin. dan hal itu disadari oleh mingi.
"yah... walaupun dia berisik tapi mah gu— eh itu tuh anaknya!" teriak changbin pelan. matanya menatap si jung di sebrang jalan yang berlari menuju gerbang sekolah.
karena selama ini san masih belum mengetahui wajah si anak baru, ia memilih mengikuti kemana mata changbin memandang. dan disitulah mata san terpaku pada si anak baru. pandangannya mengikuti ke arah si jung berlari. ia terus menatapnya hingga wujud si anak baru menghilang dibalik tembok gerbang.
'eh, gemes.'
°°°°°
wooyoung pov (01.57 p.m.)
"untung banget tadi gurunya belum masuk woo."
wooyoung hanya menghela nafas, dirinya benar-benar beruntung. andai saja terlambat satu menit, sepertinya ia akan mendapat sanksi. namun hal buruk tetap saja terjadi. salah satunya si choi san yang memakan sosis miliknya.
"yun, aku luwe :( (yun aku lapar)."
yunho menatap yang lebih pendek gemas. tangannya merangkul pundak wooyoung, "yuk gue traktir di cafe biasanya."
"beneran yun? makasih!" pekik wooyoung senang.
mereka keluar dari gerbang sekolah. perjalanan dari sekolah ke cafe tidak memakan waktu yang lama, hanya sepuluh menit dengan berjalan kaki.
"woo, lo pilih tempat ya. gue pesenin; kayak biasanya kan?" tanya yunho begitu mereka berdua sampai di tempat.
"iya yunii."
"okee."
wooyoung berjalan menuju meja kosong di pojok dekat jendela, tempat favorit yunho dan wooyoung (setelah ia pindah tentunya).
selang beberapa menit, yunho membawa pesanan miliknya dan wooyoung. meletakkannya di atas meja dan mulai menyantap makanan masing-masing.
"lo masih kesel sama san, woo?" tanya yunho.
air muka wooyoung berubah keruh, "banget! kurang ajar arek iku. padahal aku belinya pakek uang jajanku," jawab wooyoung sambil menggerutu kesal. yunho hanya terkekeh.
"btw, lo masih aja belum tau wajahnya san?"
"belum lah, aku yo ga mau ngerti."
yunho menyunggingkan smirknya. menurut penglihatan yunho, teman dekatnya ini memiliki ketertarikan terhadap si sangar choi itu.
"masak sih?" yunho menggoda.
"ish beneran! ngapain juga ngurusin..."
ucapannya terhenti begitu layar ponsel yunho tepat di hadapannya. tepatnya dengan foto ganteng choi san yang terpampang disitu. bagaimana wooyoung tahu itu choi san? karena yunho menunjukkan foto san yang ada di akun instagramnya. tentu nama instagram milih si choi juga ikut terpampang.
wooyoung mengedip-ngedipkan matanya, 'eh kok—'
"ganteng kan woo?" goda yunho lagi. wooyoung mencoba sadar dan memasang raut kesalnya pada yunho.
"iku ga ganteng ish, sok kegantengan arek iku mah," jawab wooyoung sambil menundukkan kepalanya. memilih melanjutkan acara makannya.
namun tetap saja, semburat merah di pipi wooyoung tidak bisa terlewatkan oleh mata yunho.
belum ending ya :D masih sisa tiga hari ujian U_U
kalo kepo kenapa apdet tengah malem, aku gabisa tidur gara gara nanti pengumuman snmptn :'D takut banget (curhat ceritanya)
anw jangan lupa vote dan komennya yaa
stay safe and have a nice day! <3
KAMU SEDANG MEMBACA
exam || c.sn - j.wy [✔]
Fanfiction[complete] hanya kisah lucu dan absurd wooyoung 'si anak baru' dan san 'si sangar' ketika ujian semester. . . . bxb top!san bott!woo harshwords lokalAU comedy, fluff written in lowercase