09. Blue & Grey

467 235 4
                                    

Annyeong yeorobun budayakan vote & komen setelah membaca ya:)

Happy reading...

Part 09. Blue & Grey

Saya hanya ingin lebih bahagia
Untuk melelehkan aku yang dingin
Tanganku sudah terulur berkali-kali
Gema tak berwarna.

-Blue & Grey by BTS-

•Dear Blue•

Biru sedang menunggu seseorang diujung koridor sekolah saat semua siswa sudah pergi meninggalkan sekolah untuk pulang ke rumah mereka masing masing.

Tap... Tap... Tap...

Suara langkah kaki itu menggema dikoridor yang membuat Biru langsung menoleh kearah sumber suara.

"Mau ngapain ngajak gua ketemu?" tanya Sendy saat sudah berada dihadapan Biru.

"Kamu temennya Greysia kan?" Sendy menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

"Saya mau tanya, kira kira Greysia itu suka barang yang kaya apa ya?" Pertanyaan Biru itu membuat Sendy memincingkan  matanya curiga.

"Maksud saya, itu sebagai permintaan maaf karena udah terlalu kasar sama dia."

Sendy mengangguk anggukkan kepalanya. "Greysia suka sama semua pemberian lu, lu kasih batu sama kayu aja dia pasti nerima dengan senang hati." Sendy menjeda ucapannya. "Gua tau lu bukan cowok brengsek." Sendy menepuk nepuk bahu Biru lalu pergi dari sana.

Greysia suka sama semua pemberian lu.

Perkataan Sendy terus terngiang ngiang ditelinganya.

•Dear Blue•

Dengan celana jeans serta kaos hitam yang masih dibalut oleh kemeja kotak kotak berwarna putih, membuat Biru terlihat begitu tampan. Dirinya sekarang sedang berkeliling mall sendirian untuk mencari suatu barang yang mungkin disukai oleh Greysia.

Ia masuk kedalam sebuah toko aksesoris, ruangan yang didominasi oleh cat berwarna pink tersebut sangat dipenuhi oleh serba serbi aksesoris wanita, mulai dari jepit rambut, bando hingga hiasan hiasan yang lain.

Namun mata tajam Biru melihat sesuatu yang menurutnya lebih istimewa daripada yang lainnya, ia mendekat lalu menyentuh kotak musik berwarna biru itu. Saat ia membuka kotak musik itu, didalamnya muncul patung kecil tujuh orang pria yang sedang menari nari. Alunan nadanya pun begitu indah hingga membuat Biru tersenyum kecil.

"Nyari apa mas?" Pertanyaan dari seorang pegawai wanita disana membuat Biru langsung membalikkan badannya.

"Oh... Ini, berapa ya harga kotak musik ini?"

"Buat pacarnya ya mas?"

Biru agak sedikit terkejut ketika pegawai wanita itu memberikan pertanyaan tadi. "Bukan."

"Harganya dua ratus ribu mas."

Biru mengangguk anggukkan kepalanya. "Saya beli yang ini." Biru menunjuk kotak musik berwarna biru yang tadi.

"Baik mas, saya bungkuskan sebentar." Pegawai wanita tadi mengambil kotak musik tersebut untuk dibawa kemeja kasir.

Setelah membeli kotak musik tersebut, Biru akhirnya pulang kerumahnya. Didalam hatinya ia cukup berharap bahwa Greysia akan menyukai hadiah yang ia berikan.

Dear Blue [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang