•Botol | #10

158 15 8
                                    

Happy reading minna-san!^^

.

.

.

Violet membulatkan matanya dan membeku seketika. Saat ini ia sedang berhadapan dengan wajah seorang perempuan berambut panjang dihadapan nya. Violet tidak bisa berteriak maupun berbicara sedikit pun, seakan lidahnya kelu tak bisa berkata. Napas Violet tertahan saat melihat pemandangan yang saat ini ia lihat.

'A-aku tak bisa berteriak, tak bisa berbicara sedikit pun, dan tak bisa mengalihkan pandanganku dari nya. Aku takut, tolong sadarkan aku' batin Violet. Violet hanya bisa terdiam dengan wajah yang ketakutan. Hingga...

"Yo!" suara dan sebuah tepukan di bahu mengagetkan Violet yang tadinya diam tak bergeming. Violet menolehkan kepalanya kearah si pelaku yang menepuknya. Tapi, tidak ada siapa-siapa. 'Gak, gak, gak, gak, siapa yang menepukku tadi? Bukan hantu 'kan? Iya 'kan?' batin Violet yang merinding.

"Hi-Me-Sa-Ma," ucap seseorang tepat di telinga Violet. Violet yang mendengar itu makin merinding, 'Siapa yang sedang ada di sampingku sekarang,' Violet pun memejamkan matanya dan berteriak dalam hati, bahwa tidak terjadi apa-apa.

Puk!

"Kyaaaaa!!" teriak Violet spontan sambil menutup mata dengan kedua tangannya , membuat si pelaku menepuknya kaget.

"He-hey, ada apa Violet-chan?" tanya sosok itu, yang ternyata adalah Todoroki.

"A-ah na-nandemonai!" Violet gelagapan dengan wajah pucat.

"Sepertinya kau tidak baik-baik saja," ucap Todoroki yang mendekatkan wajahnya ke wajah Violet. Violet yang didekatkan wajahnya oleh Todoroki mengalihkan matanya ke arah lain. "Jangan mengalihkan pandanganmu, Violet-chan," wajah Violet yang tadinya mengarah ke arah lain pun mulai membalikkan pandangan depannya. Lagi-lagi Violet terdiam dengan wajah  pucatnya.

'Tolong menghilanglah! Onegai, onegai, onegai!!!'  berteriak dalam hati, Violet mulai memejamkan matanya lagi. Beberapa saat kemudian, ia membuka matanya perlahan. Sosok tersebut sudah menghilang, Todoroki yang sejak tadi memerhatikan tingkah Violet mulai merasa aneh. 'Ada yang tidak beres,' batin Todoroki dan mulai menjauhkan wajahnya.

Karena rasa penasarannya, ia pun menanyakannya pada Violet. "Violet-chan, kau benar tidak apa-apa? Tingkahmu tidak seperti biasanya." tanya Todoroki menyelidik. Violet yang mendengar perkataan Todoroki hanya menelengkan kepalanya dan berkata...

"Apa maksudmu Shouto-kun? Aku tidak apa-apa kok, tingkahku juga seperti biasanya," jawab Violet dengan nada dan wajah polosnya. Todoroki yang mendengar jawaban dari Violet, yang tadinya ia penasaran pun mulai menghilangkan rasa penasarannya itu.

"Baiklah, jika kau ada masalah datang saja padaku aku akan mendengarkan cerita mu kok," Ucap Todoroki sambil mengusap belakang lehernya. "Um!" jawab Violet senang. Todoroki pun pergi ke tempat duduknya. Seketika Violet mengingat tentang botol yang diberikan dari seorang 'anak kecil'  yang menyuruhnya untuk diminum saat pulang sekolah.

"Hai!" ???

Violet merinding seketika dan mulai menolehkan kepalanya patah-patah ke arah suara itu, didapatinya seorang anak kecil yang memberi botol tersebut. Langsung saja Violet tanya kepada anak itu.

"Hei! Ini isinya apa? Apa maksudmu memberikanku ini? Dan kau kenapa selalu menghilang ketika ingin kutanya padamu? Jelaskan semuanya!" tanya Violet bertubi-tubi. Anak kecil itu terlihat kebingungan dengan pertanyaan Violet yang diberikan bertubi-tubi.

"Cho-choto matte, lebih baik kau menggunakan bahasa yang kugunakan saja agar mudah," ucap anak itu menggunakan bahasanya. Violet yang mendengar kata-kata anak itu memberikan respon yang baik. Bahasa yang digunakan anak itu adalah bahasa yang pernah diajarkan oleh ayahnya saat masih kecil.

Bisakah Aku Jadi Hero?? 「BNHA x OC」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang