Warning adegan ini tidak untuk anak kecil!
Jadi yang merasa masih bocil mundur yaa...Sakura mengetuk-ngetuk jarinya di meja rias dengan tidak sabaran. Sudah sedari tadi gadis cantik itu berpindah posisi. Mondar mandir kesana kemari menunggu pujaan hatinya.
Sakura menggeram kesal sudah dua jam ia menunggu. Namun suaminya tidak kunjung keluar juga.
"demi dewa jashin sasuke apa yang kau lakukan di dalam sana hah!"
Sakura menggedor-gedor pintu kamar mandi dengan tidak sabaran. Jika kesabarannya sudah habis bisa saja dia memukul pintu tak berdosa itu hingga patah.
Mereka barusan melakukan resepsi pernikahan dan sekarang seharusnya di sudah melakukan malam pertama. Kalian dengar itu, MALAM PERTAMA. Namun, suaminya itu malah tidak keluar sedari tadi membuat sakura frustasi. Katanya hanya ingin mandi, tapi lama sekali. Sakura yang notabenenya adalah seorang perawan ting ting melakukan mandi kilat agar secepatnya berhadapan dengan senjata suaminya yang menggairahkan. Namun kesabarannya memang harus masih diuji.
Suaminya itu memang pemalu sampai rasanya sakura sudah tidak sabar ingin memakannya.
"dalam hitungan ketiga kau tidak keluar juga aku akan merobohkan pintu ini sasuke. Aku tidak main-main." sakura berucap serius. Sakura sudah melakukan ancang-ancang ingin membobol pintu dihadapannya.
Namun di urungkan niatnya setelah suara kunci berputar dan suaminya yang keluar dari sana dengan malu-malu.
"apa yang kau lakukan?" sakura bersidekap. menelisik dan menilai penampilan sasuke yang sangat-sangat membangongkan. Kenapa pria itu menggunakan pakaian super tebal. Mereka ingin bertempur seharusnya tidak pakai baju saja.
"emm itu aku-aku.." sasuke mengeratkan genggamannya pada mantel tebal yang melekat pada tubuh kekarnya. Wajahnya memelas, keringat dingin mengalir dari pelipisnya.
"buka mantelmu cepat." tunjuk sakura.
Sakura semakin kesal. Mengganggu pemandangan sekali mantel jahanam ini."t-tapi--"
"buka!"sakura menatap tajam suaminya.
Dengan berat sasuke menanggalkan mantel hitamnya dan celana training tebal miliknya menyisakan piyama biru tua tipis yang senada dengan piyama sakura.
Perlahan senyum sakura terbit. Sakura bisa melihat dada bidang dan kue-kuenya yang sangat seksi diperut suaminya.
Sakura menaik-naikkan alisnya menggoda najis sasuke seperti gadis penggoda sedangkan sasuke menatap ngeri istrinya yang seakan ingin memakannya.
"aww suamiku..." sakura menerjang suaminya. Melemparkan tubuh langsingnya agar segera bersentuhan dengan sasuke. Sasuke sigap menangkap sakura yang melompat seperti kangguru.
"s-sakura ehm itu itu"sasuke tergagap sungguh ia sangat gugup dengan istrinya yang menempel seperti lintah.
Sasuke tidak tau ia harus berbuat apa. Kata itachi-nii ia hanya harus membobol sakura dengan senjata lasernya. Mengingat ucapan kakaknya membuat sasuke meneguk ludahnya kasar. Bagaimana caranya ia membobol sakura? Bagian mana yang harus ia bobol? Tubuh sakura tidak ada yang berlubang.
Ehem ehem tidak tau saja kau sasuke.
Sasuke menggeliat dengan tidak nyaman ketika istrinya mulai menciumi tengkuknya.
"s--aku-rah.."desahan sasuke membuat sakura semakin bersemangat. Ia menuntun suaminya ke ranjang yang ditaburi mawar. Ia tahu ini pasti ulah itachi dan sasori sialan itu. Ckck
"nanti malam kau harus memperkosa suamimu sakura. Kau harus ganas agar adonan ponakan merah mudaku cepat selesai kyakk!!"
Masih segar di ingatannya tadi malam ia di cekcoki obat kuat agar bisa memperkosa sasuke lama. Kakak dan kakak iparnya memang sinting. Tapi sakura suka gimana dong haha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasusaku Love Story
Short StoryCerita-cerita singkat tentang sasuke dan sakura 10 5/06/21