meninggalkan

177 49 1
                                    

Matahari kini sudah mulai meninggi, dan mereka bertiga masih saja betah bersantai di sisi ladang, dibawah pohon rindang dengan angin yang tak kunjung berhenti menyapa. "Ah aku lapar, ayo pulang. Apa kalian tidak lapar?" Ucap Renjun sembari bangkit dari duduknya. Haechan yang tengah merebahkan tubuhnya dengan tangan melipat di belakang kepalanya, menoleh kepada Renjun dengan wajah berseri. "Jika kau yang akan memasak tentu saja aku lapar, ayo!" Jawab Haechan yang dilanjutkan merangkul pundak Renjun. "Hey hey! Tunggu aku!" Teriak Jisung saat Haechan dan Renjun sudah meninggalkannya di depan sana.

Renjun Haechan dan Jisung sudah menempuh tiga per empat jalan menuju villa. Jisung menghentikan langkahnya saat teringat sesuatu. "Oh! Sebentar." Spontan ia langsung merogoh rogoh saku celana dan hoodienya dan hasilnya nihil, Jisung tak dapat menemukan apa yang ia cari. Mendengar itu Renjun dan Haechan menoleh ke Jisung. Melihat gelagatnya membuat Renjun mengerutkan dahinya lalu setelah itu memutuskan untuk bertanya. "Ada apa?" Jisung mengangkat kepalanya dan menatap kedua temannya itu. "Poselku!? Sepertinya tertinggal hehe."

"Astaga Jisung park. Selalu saja. Ada yang tertinggal." Haechan menggeram sendiri, sedangkan Renjun hanya memutar bola matanya jengah. Melihat responnya yang sangat kesal membuat Jisung merasa bersalah pada teman temannya karna kecerobohan yang ia buat. "Emm kalian langsung ke villa saja, aku bisa mengambil ponselku sendiri kok, tak usah khawatir." Ucap Jisung yang disusul acungan jempol darinya menandakan ia bisa mengatasi semuanya sendiri.

"Kau yakin akan mengambil sendirian?" Tanya Renjun dengan nada bicaranya yang sedikit khawatir. "Tentu." Jawab Jisung dengan penuh keyakinan. "Lagi pula hanya ke ladang tadi, tak terlalu jauh kan dari sini." Mendengarnya membuat Haechan menganggukkan kepalanya. "Yasudah, sana ambil sekarang sebelum terlalu petang."

"Akan kutunggu disini." Ucap Renjun sambil melipat tangannya didepan dada. Sontak Jisung melebarkan jari tangannya tanda ia menolak permintaan Renjun. "Tidak usah kalian kembali ke villa saja, tidak apa." Jawab Jisung disertai senyumannya yang tulus. "Kalau begitu aku pergi dulu. Selamat tinggal!" Jisung mengucapkan selamat tinggal sembari berlari meninggalkan Renjun dan Haechan di tempat.

"Ya sampai jumpa!" Balas haechan sambil melambaikan tangannya keatas yang tak dihiraukan oleh Jisung. "Sudahlah ayo pulang." Lanjut Haechan sambil menepuk bahu Renjun.

Sedangkan yang ditepuk hanya diam tak bergeming di tempat. Ia merasa kehilangan yang sangat mendalam, padalah Jisung hanya sebentar, atau mungkin tidak.

Melihat Renjun masih ditempat yang sama, Haechan pun menegur Renjun. "Renjun! Kau akan berdiri diam saja di sana seperti orang bodoh?! Ayo pulang!" Haechan melambaikan tangannya seolah menyuruh renjun untuk segera menghampirinya.

Mendengar Haechan yang berteriak, Renjun menoleh pada Haechan dan setelah itu terburu buru berlari kecil menghampiri temannya itu.

"Kau ini kenapa?" Tanya Haechan saat Renjun sudah berada disebelahnya. "Ah tak apa, sudah ayo pulang." Renjun menggeleng dan merangkul bahu Haechan untuk menuntunnya untuk berjalan kembali ke villa, walaupun Renjun sedikit khawatir tentang Jisung.


>>>



"Ah disini kau rupanya". Monolog jisung saat sudah menemukan ponselnya yang tergeletak di tempat ia duduk tadi. Jisung lalu meraih ponselnya. Namun saat hendak ia masukan ke saku celananya, ponselnya bergetar menandakan panggilan masuk.

"Oh? Kenapa dia menelfonku?" Tanpa ragu ragu Jisung menggeser tombol hijau di panggilan tersebut.

"Iya halo"

"Oh Jie, kau dimana?"

"Aku masih diladang bunga, memangnya ada apa?"

"Ah kebetulan sekali. Emm, bisa tolong bantu aku? Aku tadi berburu dan berhasil menangkap beberapa. Jadi kau bisa tolong aku membawakan semua ini? Aku harus merapihkan perlengkapan perburuanku."

"Ah begitu... Memangnya kau dimana?"

"Oh dari ladang bunga kau berjalan saja ke arah selatan, lurus saja, nanti aku akan menghadangmu."

"Oh baiklah, tunggu aku."

"Terimakasih Jie."




"Aku menunggumu."








haloo haloooo, maaf banget ini aku telat apdet buangetttt, yang harusnya tiap malem minggu malah baru kesampean sekarang. itu karna kemaren ngebut tugas deadline, smpe pegang hape tuh cmn buat kelas sama buka materi.

so i hope you guys always enjoy with the story.. 

oh ya btw,

ini jepretan jepretan Jisung di part sebelumnya, waktu itu aku lupaa hewheww

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ini jepretan jepretan Jisung di part sebelumnya, waktu itu aku lupaa hewheww..

ini jepretan jepretan Jisung di part sebelumnya, waktu itu aku lupaa hewheww

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dan ini yg bareng Haechan, bonus Doyoung loh sgskskjska

cr. instagram @/yellow_3to3

Inseventh killer ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang