CHAPTER 1 - SEKOLAH SEX

44.2K 191 7
                                    

PERHATIAN!

CERITA INI TIDAK NYATA ATAU HANYA IMAJINASI AUTHOR ‼️

HANYA CERITA FIKSI.

[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ]

KLIK BINTANG POJOK KIRI BAWAH 🤪❤️

-


"What!? Sekolah baru? Serius pa?"

"Iya sayang, kamu akan Papa sekolahkan di sekolah Naena69. Di sana kamu belajar cara melakukan sex dengan baik dan benar." Ucap Papa Gerald lalu menyeruput secangkir kopi hitamnya.

Gadis cantik yang kerap disapa Selena itu membelalakkan matanya. "Tapi Pa, buat apa coba Selena pindah ke sekolah itu?" Selena memutar bola matanya jengah.

Gerald menatap Selena. "Selena, kamu harus mengerti itu sangat penting untuk masa depan kamu. Hitung-hitung sebagai pegangan untuk kamu besar nanti."

"Tapi Pa-

Selena tidak melanjutkan ucapannya karena tatapan tajam sang Papa. Ia tahu, Papanya itu tidak ingin dibantah. Mau tidak mau Selena harus menuruti perintah sang Papa yang harus menyekolahkan nya di sekolah yang Selena sendiri tidak menginginkannya. Buat apa coba sekolah sex? buang-buang waktu. Jujur, jika Selena disuruh memilih, ia akan lebih memilih pelajaran Sejarah daripada pelajaran Sex.

Selena menghela nafas pasrah, "Fine! Selena akan sekolah di sana."

• • •

SEKOLAH NAENA69

Tulisan besar itu terpampang jelas di gerbang utama sekolah. Sudah ada lima menit ini Selena terus memperhatikan tulisan tersebut. Ia mendongakkan kepalanya dengan mata yang sedikit menyipit karena pancaran sinar matahari pagi.

"Ngapain coba Papa nyekolahin gue disini?" monolog Selena dengan suara pelan tanpa mengalihkan pandangannya.

Selena menghela nafas berat. Ia mengedarkan pandangannya kearah sekelilingnya. Banyak siswa siswi yang berlalu-lalang. Mereka memakai baju seragam tipis dan juga ketat. Bahkan puting payudara mereka menonjol jelas membuat Selena menelan salivanya dengan susah payah.

Salah gak sih gue sekolah disini?

"Hei," seseorang menepuk pundak Selena.

Suara berat itu dan tepukan di bahunya membuyarkan lamunan Selena. Ia membalikkan badannya dan mendapati seorang cowok menatapnya dengan tatapan datar. Selena mengernyit bingung. Ia tidak mengenal cowok ini.

"Baru?" tanya cowok tersebut.

Singkat, padat, namun kurang jelas.

"Hah?" refleks Selena, ia bingung.

"Lo anak baru?" ulang cowok tersebut, memperjelas ucapannya.

"Ahhh iyaa, g-gue anak baru." Jawab Selena dengan sedikit gugup. Ingat! Hanya sedikit gugup. Mohon digaris bawahi.

Mungkin ini baru pertama kalinya Selena melihat cowok setampan ini. Berbeda dengan teman-teman lelaki lamanya, cowok ini sangatlah tampan. Mata cokelat yang indah, bulu mata lentik, alis tebal, bibir yang sangat seksi, messy brown hair, kulit putih bersih, dan tingginya yang ideal membuat Selena terpesona.

Cowok tersebut mengernyit bingung. Kenapa si cewek ini memandangnya tanpa berkedip?

Ia mengibaskan tangannya didepan wajah Selena. "Lo kenapa?"

Selena mengerjapkan matanya berulangkali. Ia tersadar sekarang. Apakah ia ketahuan memandangi wajah si cowok yang terpahat sempurna itu secara terang-terangan? Ah. Semoga tidak.

Semoga.

"Terpesona?"

"Hah? E-engak! Geer banget lo hahaha,"

"Terserah lo,"

Hening.

Selena bergumam canggung. "Nama lo siapa?" tanya Selena yang akhirnya berani bertanya. Sebenarnya ia hanya basa basi saja agar keadaan tidak menjadi awkward.

"Gue Aksa, dari kelas 12." Selena ber-oh ria.

"Lo?" tanya Aksa.

"Gue Selena," ucapnya dengan cengiran khasnya, memperlihatkan deretan rapi gigi-giginya.

Aksa mengacak gemas rambut dirty blonde milik Selena. "Gemesin banget sih lo,"

Mungkin itu bukan kali pertama untuk Selena. Ia memiliki wajah yang imut dan lucu seperti dede bayi gemay, tubuh mungil, dan kulit yang putih bersih. Orang-orang menyebutnya baby face. Tak heran, sifatnya yang ramah serta wajah baby face-nya yang selalu ceria membuat orang disekitarnya merasa gemas dengan Selena.

"Gue boleh minta tolong nggak?"

"Apa?" tanya Aksa.

"Anterin gue ke ruang kepala sekolah ya?"

Aksa tampak berpikir. Apakah ia harus mengantarnya?

Bukan, bukan maksud Aksa yang tidak mau mengantar Selena. Ia hanya khawatir, Selena akan menjadi korban ke-nafsuan dari seorang Pak Reynand -kepala sekolah Naena69. Entah sudah ada berapa gadis yang ia perawani.

Aksa tau ini adalah daerah sex bebas dan sekolah sex, dimana semua orang bebas melakukannya. Tapi, menurut Aksa itu tidak benar. Tidak seharusnya ini semua ada.

Aksa sendiri dipaksa oleh kedua orang tuanya untuk sekolah disini. Jelas, Aksa menolak. Tapi ancaman dari kedua orangtuanya mau tidak mau ia harus meng-iyakan perintah konyol kedua orangtuanya itu.

"Aksa, kok ngelamun?"

"Hah? Enggak, yaudah gue antar."

Selena bersorak ria. Ia tidak menyangka, di hari pertama ia bersekolah di sini Selena bertemu orang seperti Aksa. Seseorang yang mau membantunya. Bayangkan saja jika tidak ada Aksa. Mungkin Selena sudah tersesat di sekolah yang besar dan luasnya tidak main-main.

"Ingat pesan gue. Jaga diri lo baik-baik!" pesan Aksa dengan nada yang sangat serius.

"Siap Pak Aksa!"

Aksa terkekeh sembari mengacak gemas rambut Selena.

10 MARET 2021

Selena [ 18+ ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang