Kantin

27.7K 3.1K 129
                                    

"Abang masih laper" ucap rara sambil memasang puppy eyesnya

"Gila, elu habis sepiring siomay belom kenyang" andi malah mencibir

"Bacot ih. Kenal juga enggak" rara tak kalah mencibir

Baru saja bara ingin memesan makanan baru untuk rara, seseorang memberikan mangkok baksonya pada rara

"Makan nih"

"Ehh.. Siapa? " rara mengernyit bingung

"Bukannya elo ini Yang kemarin waktu dirumah sakit ya. Yang pas gue bangun malah marah marah" tatapan rara menyelidik

Lelaki itu hanya diam

"Yaudah kalau ga mau" lelaki itu mengambil baksonya kembali tetapi segera ditepis rara

"Ga usah diambil lagi dong kan udah dikasih" rara segera melindungi baksonya

Semua orang Yang melihatnya malah tertawa "Sumpah bar, adek elu beda banget, lucu" Vano Yang juga termasuk anggota geng Luciano kini ikut bersuara, padahal biasanya ia tidak peduli

"Ehhh... Bentar bang" Kini rara menatap bara

"Aku lupa saking lapernya. Ini kancing baju aku lepas, gara gara ditarik si tante girang. Gimana dong" astaga rara ini beneran polos atau pura pura doang. Bukannya menutupi tubuhnya Yang tidak berkancing, ia malah memamerkannya

Bara Yang melihatnya dibuat terkejut, terlebih melihat tatapan teman temannya Yang menatap dada rara tanpa berkedip "Astaga rara, tutupin ihh" Bara pun segera memeluk rara, melotot pada teman temannya Yang menatap rara dengan liar

Bregghhh

Seseorang melemparkan hoodi nya pada rara

"Pake"

"Ehh... Kakak bakso. Makasih ya" tak ambil pusing, rara segera memakai hoodi itu

Rara yang memang tubuhnya mungil, bahkan hanya sebahu bara. Terlebih laki laki yang memberikan hoodinya itu lebih tinggi dari bara, tentu nya malah membuat ia seolah tenggelam dalam pakaian itu

 Terlebih laki laki yang memberikan hoodinya itu lebih tinggi dari bara, tentu nya malah membuat ia seolah tenggelam dalam pakaian itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Contoh gambarannya kayak gini ya)

Gemes. Semua orang merasa gemas melihat tampilan rara sekarang. Lucu sekali

Bara bahkan sudah tidak tahan, kini ia mencubit pipi rara dengan gemas "Sakit abwanggg" rara mengerucutkan bibirnya, bukanya berhenti, bara semakin gemas mencubiti pipi rara lagi

"Kamu lucu banget. Apalagi pake hoodi Yang kegedean itu. Abang gemes"

Rara hanya menampilkan ekspresi kesal, masa bodo deh , perutya lebih prnting, lapar sekali, padahal sepiring siomay sudah bersih, kini sekarang ditambah bakso. Tenaga yang ia keluarkan sebelumnya terlalu banyak, alhasil dia perlu mengisi ulang energinya lagi

"Ra kamu gimana ceritanya bisa berantem sama cewek itu" Melihat rara sudah menghabiskan makanannya, bara mencoba bertanya

"Bentar, aku minum dulu"

THE STORY OF RARA (End Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang