"Semoga besok Vernon udah cinta sama Asa."
-Asa___
"Mas nih." Ucap Asa setelah sampai di rumah sambil menyerahkan sekantong penuh jajan yang dia bawa tadi.
Tanpa menunggu balasan Asa langsung masuk ke kamarnya. Dia meletakkan kedua boneka yang tadi Bang Alan dan Mas Ahmad berikan. "Kasih nama apa ya?"
Asa mengambil hp nya. Jarinya mengetik dengan lincah di atas layar.
Asa terkikik geli. "Koko, selamat datang." Ucapnya lalu memeluk boneka beruang yang beberapa jam lalu Asa dapatkan dari Mas Ahmad. "Oh iya, satu lagi."
"Halo Kiki, yang akur ya sama Koko." Ucap Asa lalu mengelus pucuk kepala Kiki.
Asa bangkit lalu berjalan kearah meja belajarnya. Dilihatnya kertas note nya yang sengaja dia tempel ditembok depannya.
"Mampus ada tugas akuntansi." Asa langsung membuka bukunya, sedikit bersyukur dia sudah mencorat-coret beberapa transaksi di kertas yang Asa biasa gunakan untuk menghitung transaksi-transaksi gaib di pelajaran akuntansi.
"PT Angkasa membeli peralatan secara kredit." Asa menggumamkan soal. "Elah kalo gak punya duit ya gak usah beli. Ribet pakek ngutang."
Tok.. Tok.. Tok..
Ketukan pintu terdengar. Asa yang sudah terlanjur fokus ke lembar tugasnya mau tak mau harus melangkahkan kaki membuka pintu kamarnya.
"Ada apa Beh?" Tanya Asa saat melihat Babeh didepan kamarnya.
"Kamu nggak mau jajannya? Ntar abis dimakan Abangmu loh."
"Nggak Beh, Asa udah kenyang. Babeh makan aja, Asa mau nugas dulu ya Beh. Deadline."
"Yaudah. Semangat ya nugasnya anak babeh."
Asa lalu menutup kembali pintu kamar yang dia tempati. Dia mulai berkutat lagi dengan tugas biadab yang berada tepat didepan matanya. Akuntansi, belum sebulan ketemu, Asa sudah muak denganmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asa | Seventeen
Fanfiction"PAKSA HATI LO BUAT NGGAK JATUH CINTA SAMA GUE!" Rasa sesak menjalar, tapi dengan semampuku tahan. Ingin rasanya balik berteriak. 'Aku juga kalo bisa milih nggak bakalan mau jatuh cinta sama si manufaktur patah hati.' Tapi sayang, kata itu cuma men...