All we do is drive
All we do is thinking about the feelings that we hide
All we do is sit in silence and waiting for a sign
Sick and full of pride
All we do is drive
Halsey
.
.
.
Kegilaan Jungkook terus berlanjut.
Kalian pikir zombie-zombie bakal capek dan kalah begitu saja?
Sementara mereka jalan berempat menuju supermarket terdekat, seorang pria yang kehilangan separuh kulit wajah muncul di sisi berlawanan, menggeram kepada mereka.
"Oh, shit," gumam Eunwoo.
"Shit," desah Jungkook pasang ekspresi pura-pura capek. Alih-alih menggunakan salah satu senjatanya, dia menunggu sampai zombie itu berlari menyerbu.
Semakin dekat. Semakin dekat.
Melihat dua cowok di hadapannya cuma diam menunggu, Jimin dan Seojun siaga mengangkat senjata.
Jungkook menggeleng ke mereka, memberi isyarat tahan, menyuruh mereka untuk menyerahkan zombie ini kepadanya.
Zombie itu tepat di depan mata, Jungkook melangkah mundur sedikit, mengayunkan tangan mencekik lehernya, "HAP!" lalu berbalik cepat dan menubrukkan wajah zombie itu ke dinding sekali, dua kali, tiga kali, berkali-kali sampai bentuk tengkorak kepalanya berubah tak karuan, meninggalkan noda darah hitam dan berbau busuk di tembok, pemandangan yang bikin Jimin dan Seojun kompak meringis jijik.
Eunwoo berdecak. "Aku yakin ada cara yang lebih simpel untuk membunuhnya."
Jungkook menyeka tangannya di celana sebelum menarik pistolnya keluar. "Dimana letak kesenangannya? Apa kau mau terus-terusan menjadi manusia monoton?" Jungkook ngeloyor pergi setelah mencibir Eunwoo.
"Manusia monoton?" gumam Eunwoo sedikit tersinggung, kemudian geleng-geleng kepala, lalu berjalan menyusulnya.
Begitu mereka memasuki aula belakang, dua zombie lagi bergegas ke arah mereka dan kali ini Jimin agak lega melihat Jungkook menggunakan senjatanya untuk menghabisi mereka. Dia tidak begitu senang lihat tiga zombie muncul tepat di sampingnya, mulut menganga dengan erangan yang dalam. "Erkkhh!"
"Gyaaa!" teriak Jimin dengan suara melengking, spontan dia mengarahkan shotgunnya dan mulai menembak. Yang di tengah tewas setelah menerima tembakan dari Jimin, tapi dua di sisinya jatuh ke belakang sebelum Jimin menghabisi mereka. Jungkook muncul di sampingnya dan menembak kepala dua zombie sisanya.
"Jangan sia-siakan pelurumu," sarannya, lalu melangkah lebih jauh ke dalam mall. "Perhatikan sekeliling kalian!" Jungkook mengingatkan Seojun dan Eunwoo agar tidak lengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zombieland [KookMin/SuSeo]
Fiksi Penggemar[Terinspirasi dari film Zombieland] Sebelum kekacauan: Park Jimin (20 tahun), menjadi mahasiswa kedokteran membuat semua orang menganggap Jimin tahu segalanya. Mereka pikir mereka dapat mendatangi Jimin dan bertanya tentang batuk yang mereka derita...