Sang surya terbit dari timur, cahaya sang surya mulai menyinari dunia. Udara segar berhembusan, daun daun berjatuhan, burung burung beterbangan di atas langit. Kicauan burung yang terdengar merdu.
"Sialan udah jam 7 pagi" Kesal seorang gadis dengan rambut berwarna biru dan ungu, Olin. "Ah sudahlah gak usah mandi, udah keburu telat masuk kampus". Kata Olin kesal sambil mengambil tasnya dan di letakan di pundaknya.
Olin segera menuruni apartement miliknya yang berada di lantai 5. Olin memasuki lift, menekan tombol dengan gambar angka 1. Pintu lift mulai terbuka, dengan segera Olin berlari menuju parkiran untuk mengambil mobil miliknya.
***
"Manasih si Olin, telat kah dia ? Atau malah gak masuk ?" Tanya seorang laki laki dengan tinggi 179, dengan rambut berwarna cokelat tua,Vincent. Vincent adalah teman dekat Olin di kampus ini. "Ku telefon gak di jawab, ku chat centang 1" Bingung Vincent.
"Yooo Vincent apa kabar!" Teriak lelaki dengan rambut berwarna merah orangenya, Julius. Julius menyapa Vincent dengan teriakan dan memukul pundak Vincent.
"Eh Samsul! Jan ngagetin ngapa!" Kata Vincet kesal memukul perut Julius.
"Bangke lu cent! Main pukul aja" Kesal Julius menatap tajam muka Vincent yang tersenyum bahagia karena melihat Julius yang kesakitan.
"Hehe maap, oh ya jul lu udah ngerjain tugas yang di kasih sama bu celsi ?". Tanya Vincent ke Julius yang sedang memegang perutnya karena kesakitan.
"Udah dong, emang kaya lu". Sindir Julius yang menatap muka Vincent.
"Ealah samsul samsul, gua mah udah ngerjain, Masa sih seorang Vincent yang terkenal pintar belum ngerjain". Saut Vincent dengan mengubar ngubar pesona wajahnya.
"Nama gua bukan Samsul nama gua Julius. Dan satu lagi, lu kagak pinter..Kaborrr" Kata Julius sambil berlari membalas perkataan Vincent.
"Awas lu Jul di kelas nanti!!" Teriak Vincent ke Julius yang sudah jauh dari hadapan Vincent.
***
"Tugas selesai, sekarang gua tinggal nyantai". Kata seorang Gadis tomboy yang memakai baju putih dengan jaket hitam, berambut biru, Diena.
"Dienaaa!!!" Teriak Julius yang sekarang sudah berada di hadapan Diena.
"Lu kenapa dah ? Tumben nyapa" Jawab Diena manatap heran Julius
"Lu tau kan anak baru ?" Tanya Julius ke Diena sambil memberikan data anak tersebut.
"Anak baru ? Maksudnya yang pertukaran mahasiswa itu ?" Jawab Diena yang sudah memegang data anak tersebut.
"Nah itu maksudku, bukannya kita kenal ? Tapi kok aku lupa ya siapa dia" Kata Julius berfikir serius.
"Astaga Julius, lu kacang lupa kulit apa gimana ? Dia Reiji bodow" Kata Diena menjitak kepala Julius. "Dia kan di bebasin dari penjara karena emang kasusnya udah lama sama dia masih muda". Jelas Diena ke Julius
"Owalah itu Reiji, ku kira siapa. Udah Glow up gilaa" Kata Julius terkagum dengan wajah Reiji yang ganteng, dan sudah mengalahkan kegantengannya.
"Haha iya udah Glow up, dulu burik banget ya ampun" Ejek Diena ke Reiji.
"Astaga Diena kamu itu berdosa sekali" Saut Julius tertawa. "Oh ya tau kan kamu Helena ? Saudara kembarnya Gabi, dia mahasiswa di sini juga loh. Dia tinggal di sebelah kost kostsanmu kan ?". Kata Julius bertanya ke Diena.
"Eh si Helena mahasiswa di sini juga ? Gila gila dia hebat juga ya. Kalau soal dia tinggal di sebelah kost kostsanku emang bener" Jawab Diena.
"Ya udah dulu, Gua mau ke kelas" Kata Julius yang mulai meninggalkan Diena.
***
"VINCENT!!" Teriak Olin yang berlari menghampiri Vincent. "Maaf tadi gua bangun jam 7 belum mandi lagi, cuma pakai parfum aku" Jelas olin
"Astaga lin, ya udah ayo kita masuk kelas biar gak dimarahin dosen" Kata Vincent.
Mereka berduapun mulai berjalan menuju kelas.
~ Di Kelas ~
Julius pov
Hari ini adalah hari paling melelahkan di kampus, karena terdapat pelajaran tambahan. Apa lagi sekarang yang ngajar Bu Lita, pasrah aku.
Di kelas gua duduk paling belakang, lalu di samping kiriku Vincent. Setiap jam pelajaran gua sama Vincent gak dengerin sama sekali apa yang di jelasin sama dosen. Tapi entah kenapa Vincent bisa pintar.
Hari ini juga ada mahasiswa pertukaran, namanya Reiji teman SMA gua dulu.
Gua liat si Reiji masuk dengan gaya sok gantengnya. Para cewek di kelas gua langsung menatap Reiji tanpa memalingkan wajah dari muka Reiji.
"Cih Sialan si Reiji, mentang mentang Glow up sok sok an" Kataku kesal dalam hati dan menatap sinis Reiji. Reiji duduk tepat di sebelah kanan ku.
"Reiji apa kabar ? Baik baik aja kan selama ini ?" Tanyaku dengan sedikit tidak iklas
"Eh Julius, baik baik aja kok" Jawab Reiji tersenyum.
Dalam hatiku gua berkata "dih sok sokan senyum". Entah kenapa gua sedikit tidak suka dengan kehadiran Reiji.
Julius Pov End
Author Pov
Apakah kehidupan bahagia dan damai akan terus berlangsung setelah kedatangan Reiji si mahasiswa pertukaran ? Apakah Helena mahasiswa misterius di universitas internasional akan membawa bencana ? Apa yang terjadi selanjutnya ?
-Who Is Next-
Lihat vidio di bawah
Editor : @Dyvizx
Author : EskrimvannilaPENGUNGUMAN!
Cerita ini adalah S2 dari A Team. Bagian ini hanya bagian tentang kehidupan yang masih damai, dan belum terjadi apa apa. Lalu bagaimana dengan chap berikutnya ?
Stay tune this story...byee
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is Next ?
Mistero / ThrillerHanya dalam waktu singkat mereka semua terbunuh. Siapa ? siapa pelakunya ? Dia ? atau dia ? Dan inilah kisah "Who is next ?"- A Team S2 By : eskrimvannila [END]