34

4.6K 339 10
                                    

" Kebahagiaan ku itu sederhana, kamu hanya cukup menjerit saat aku mulai mencongkel mata mu, oke baby?"

  ______

Kayra membawa Freya ke sebuah hutan yang cukup jauh dari kota. Hutan yang masih terdapat banyak binatang buas dengan tempat yang cukup terpencil.

Ah rasanya itu tempat yang sangat menyenangkan untuk ia membunuh korbannya itu. Karena saat ini kayra sangat ingin mendengar jeritan kesakitan juga bau anyir darah yang begitu ia dambakan.

"Keluar!!" Titah kayra yang saat ini masih mengenakan hodie hitam, topi serta masker yang menutupi wajah cantiknya.

Kedua tangan Freya di ikat ke belakang dengan mulut yang juga di ikat dengan sebuah kain.

"Keluar!!" Titah kayra agar Freya keluar dari mobil. Tapi Freya terus menggelang sambil terus menangis ketakutan.

"Hm oke kalo lo ga mau keluar sendiri biar gue bantu"  kayra dengan kasarnya menarik tangan Freya agar keluar dari mobil.

Gadis itu terjatuh dan tak bisa bangkit karena merasakan sakit di betisnya yang masih tertancap pisau berkarat milik kayra.

Kayra pun tak menyerah. Gadis psycopath itu membawa Freya dengan cara menyeretnya. Freya tak bisa berbuat apa apa selain menangis dan menangis.

Sudah cukup jauh dari mobilnya itu di parkir, kayra pun membuka kain yang menutup mulut Freya. Gadis itu pun langsung berbicara.

"Lo siapa hiks hiks, mau ngapain lo bawa gue ke sini hiks hiks"

"Gue, Lo penasaran sama gue hm?"

Freya semakin mundur saat sosok berhodie hitam itu berjalan maju mendekatinya.

DEP!!!!

Dengan sekali gerakan, kayra mencekik leher Freya dengan sangat keras hingga Freya kesulitan bernafas.

Tangan kanan kayra di gunakan untuk mencekik Freya sedangkan tangan kirinya perlahan membuka topi  yang ia kenakan.

Perlahan lahan Freya mulai menyadari siapa sosok di hadapannya itu. Ia sadar karena melihat rambut panjang yang di kepang ke belakang dengan sangat indah.

Rambut panjang itu mirip dengan...

Sosok berhodie hitam itu pun membuka masker yang menutupi wajah cantiknya. Hingga terpampang jelas bahwa sosok berhodie hitam itu adalah Kayra Olivia Hansel.

Kayra melepaskan cekikannya. Membiarkan Freya sedikit bernafas untuk terakhir kalinya.

"Ka-kayra? Lo?" Freya mencoba mengatur nafasnya.

Kayra menyeringai bak iblis.

"Hahaha bagus kalo lo masih ingat gue. Karena mungkin gue adalah orang yang terakhir lo lihat di dunia ini" ucap kayra membuat Freya merinding.

"Ma-maksud lo apa anjir?! Hiks hiks!!"

"Maksud gue..." Kayra mendekatkan wajahnya tepat ke hadapan wajah Freya yang benar benar ketakutan. Yah ini adalah kali pertamanya Freya melihat kayra semenakutkan ini. Biasanya kan gadis itu selalu terlihat bak Dewi.

MY PSYCOPATH GIRLFRIEND [TELAH TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang