Yuta dan Bambam

2.9K 336 19
                                    

Karina tersenyum tipis saat Yuta turun dari dalam mobil, yang jelas kedatangan Yuta kemari hanya untuk menjemput calon istrinya..tidak lain dan tidak bukan. Winter Kim.


Yuta tidak tahu, jika keduanya sempat berhubungan sebagai pasangan yang sudah di area pernikahan. Yuta hanya tahu jika keduanya hanyalah sebatas Ortu murid-Guru.





"Jeongmin-ah, Bu guru pulang dulu nee?" Ujar si gadis berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan Jeongmin, tersenyum ramah ke anak murid yang juga dibalas senyuman sangat manis.





"Nee, hati-hati dijalan bu guru..besok bu guru kesini lagi nee?" Ujar Jeongmin penuh harap, menatap Winter dengan tatapan berbinar seakan menarik si guru untuk kembali kerumah yang banyak kenangan manis maupun pahit bersama mantannya dulu. Karina.




"Nee, bu guru kesini lagi besok..sampai jumpa anak tampan dan makasih atas makanannya mama jeongmin" Winter kini mengalihkan pandangannya ke Karina sedikit berbungkuk, Karina mengangguk tidak masalah lalu menggendong Jeongmin di atas kepalanya.




"Kapan-kapan, kamu juga bisa kerumah kami..hahahaha" Canda Yuta, ah..mereka tinggal bersama? sungguh? Karina tidak percaya itu tapi mengapa-



Ini bukan urusanmu, nyonya Yoo! camkan itu.




"Aku usahakan, Yuta-ssi..berhati-hatilah mengendara" Ujar Karina kembali tersenyum melambaikan tangannya pada kedua orang itu, menutup pintu rumah perlahan lalu mengajak Jeongmin masuk kekamarnya.














"Mama, om tadi siapanya bu guru?" Tanya Jeongmin, menyandarkan punggungnya ke dada Karina..Karina yang awalnya menyisir rambut Jeongmin kini menatap sang anak.


"Mungkin suaminya?"



"Bu guru punya suami?" Karina mengangkat bahunya tidak tahu, mungkin juga dia tidak ingin tahu..mungkin..belum pasti.




"Mama hanya menebak" Ujar Karina menjelaskan, anak itu mengangguk paham membuat rambut mangkoknya ikut bergoyang.



"Kamu tidak lapar?"




"Mau membuat Jeongmin gendut, mama?" Rengeknya dibuat-buat, mengerutkan dagunya..Karina menarik dagu anak lelaki tersebut dan mencium pipi tembem mirip dengan Winter dengan gemas.




"Kamu masih tampan walaupun gendut, semua orang seperti itu..tidak ada yang jelek didunia ini kamu tahu? asal mencintai diri sendiri" Ujar Karina membuat kening Jeongmin berkerut.



"Cintai diri Jeongmin sendiri, nee?" Sambung Karina yang dibalas anggukan oleh sang anak, menampilkan belasan gigi dan gigi bawah samping kanan yang baru saja tumbuh.












Sudah larut malam, tapi Karina masih saja belum bisa memejamkan matanya akibat memikirkan ucapan Yuta tadi. Huh~ semudah itu Winter berpaling darinya? bahkan Karina saja belum bisa mencari pengganti baru untuk menjadi mommy Jeongmin. Eunbi? dia meragukan wanita itu.



Lalisa ketuban it's calling you..


"Ada apa menelponku larut malam begini, limario? apa ada hal yang penting?" Tanya Karina sekali-kali menghela napas lelah, otaknya tidak bisa berhenti sekalipun mengingat kejadian tadi.


"Ini sangat-sangat-sangat-sangat penting, Yoo" Sahut Lisa dengan nada cemas diseberang sana, Karina yang mendengar pun langsung duduk tegap. Seawalnya dia hanya bersandar pada dashboard ranjang.

"Apa itu?"

"Bambam mengikuti mobil si yuta dari belakang, calon Winter itu sekarang tengah pergi ke sebuah restoran" Ujar Lisa membuat Karina semakin banyak memikirkan sesuatu, ada keperluan apa bambam mengikuti mobil Yuta?.


"Kamu sekarang dimana, lisa-ah?"

"Dekat restoran Cheombeok, mobil Bambam berwarna hijau gelap"















"Mama, Karina pergi sebentar nee..tolong jaga Jeongmin. Besok aku mengambilnya" Ujar Karina memberikan Jeongmin ke Nayeon, wanita berumur 35 tahun itu mengernyit bingung.


"Hei, ada masalah apa sayang?" Tanya Nayeon menahan lengan Karina yang akan keluar dari ambang pintu.

"Mama, nanti aku jelaskan ya?" Ujar Karina memelas melepas genggaman Nayeon di lengannya, wanita paruh bayah itu menghela napas pasrah dan kemudian mengangguk.


Karina memeluk Nayeon, memberikan kecupan hangat didahi sang ibu sebelum dia pun kembali kemobil.






"Kamu sudah dimana? " Tanya lisa lewat ear bluetooth Karina, gadis ini sedang fokus menyetir dengan kecepatan mobil yang lumayan.

"Sudah dijalan tentunya, lisa..oh iya. Bagaimana dengan mereka? apa sudah keluar dari restoran itu?" Tanya Karina membelokkan stir mobilnya ke kanan.

"Belum, mereka belum keluar dari restoran ini tapi ku rasa kamu harus lebih cepat kemari "

"Tunggu aku disana, lisa"

"Tentu kawan"


.








TBC

Ini chap paling terpendek, maybe..
I'm sorry:/ because di dunia rl ku banyak tugas•~•.
Aku juga ga tau kapan bisa update lagi, tapi aku bakal usaha buat update secepatnya dan bisa tulis panjang..dan ga ngebuat kalian bosen:).

mommy?☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang