Kriinggg
Bel sekolah berbunyi bertanda waktunya pulang. Seperti biasa kayla selalu naik bus, banyak murid yang naik bus sehingga kursi penuh. Untungnya masih ada satu kursi kosong, kemudian kayla langsung menuju kursi itu.
Baru ingin duduk tiba-tiba seorang cowok dengan sigap duduk dikursi itu sehingga membuat kayla hampir sempoyongan karena terkejut.
"Eh sorry-sorry lu gak papa kan?" Kata arka
"Kan gue duluan yang kesini napa lu yang duduk sih." Bentak kayla
"Aduh sorry ya habisnya gue capek banget tadi jalan dari sekolah ke halte." Jawab arka dengan sok letih"Lu pikir gue jalan kesini sambil tidur apa! Dasar cowok gak peka, gak mau ngalah sama cewek." Tegas kayla, lalu ia maju berdiri sembari berpegangan handle bus.
Diperjalanan tiba-tiba ada segerombol cowok sma dengan penampilan yang lusuh berdiri mengelilingi dan menggoda kayla sehingga membuat kayla risih. Ingin sekali kayla pindah tempat namun bus terlalu ramai sampai bergerak pun tidak bisa.
"Den lu capek kan, sini duduk tempat gue." Tawar arka
"Akhirnya lu peka juga sama gue." Ucap aiden langsung duduk
"Gue bayar ongkos dulu."
"Weh nanti aja, gak bisa gerak bodoh." Tegas aiden
"Udah lu diem gue bisa nyempil kok." Ucap arka kemudian langsung berdesak menuju kedepanBukannya membayar ongkos, arka malah mendekati cowok lusuh yang berusaha ingin melecehkan kayla dari belakang.
"Kay dia pacar lu?" Ucap arka agak keras sehingga membuat kayla menengok kebelakang
Kayla refleks menggelengkan kepala dan menaikan bahu yang berarti ia tidak tahu."Lah terus lu siapa kok tadi kayak mau pegang-pegang nih cewek." Arka berbicara kepada cowok itu kemudian melirik kayla
"Apaan sih lu." Ucap cowok itu kemudian berdesak maju kedepanSedangkan kayla tampak syok mendengar ucapan arka bahwa hampir saja ada yang mau melecehkannya.
Spontan lengan kayla ditarik arka ke belakang secara tiba-tiba sehingga dibelakang kayla seorang mbak-mbak dan didepan kayla adalah arka."Pak, pak nih 2 ya, turun di jalan garuda." Kata arka menyerahkan uang 2 lembar kepada kornet bus yang kebetulan ada didepannya
"Sama mbaknya yang belakang?" Tanya kornet bus sembari menunjuk kayla
Arka dan kayla pun saling menatap hanya beberapa detik. Kemudian arka mengalihkan pandangan lebih dulu.
"Bukan pak, sama temen saya yang dibelakang sana. Ntar turun sama saya." Kata arka dengan santai"Oh ya udah oke"
Kayla masih menatap arka, karena merasa diawasi lalu arka berbisik tanpa menoleh kebelakang
"Gak usah kepedeean lu, gue bayar ongkos sama aiden bukan elu."
"Siapa juga yang minta dibayarin." Ucap kayla dengan malas
"Bukannya tadi lu duduk ya?" Tanya kayla
"Lu gak liat gue bayar ongkos."
"Kan bisa nanti kalau turun"
"Suka-suka gue lah apa urusan lu"Sontak kalya diam, namun diam bukan berarti dia mengalah lebih tepatnya ia tidak mau debat lebih panjang untuk masalah tidak penting apalagi keadaan bus sangat sempit membuat kepala pening.
Kayla bersyukur walaupun arka membuat moodnya hancur setidaknya keadaan tidak seperti tadi dikelilingi cowok lusuh.
~"Kayla boleh minta nomor kamu, biar nambah temen hehe" Pinta sani dengan ala khas suara manja
"Bentar aku tulis dulu"
"Kamu rencana ikut eksrakulikuler apa?"
"Belum tau" Jawab kayla sambil nulis nomor teleponnya
"Ikut mading aja sama aku, disitu dilatih membuat karya tulis. Nanti bisa mengrangkai kata-kata mutiara pasti seru" Ucap sani sembari menerawang"Ehm iya ntar aku pikirin dulu" Ucap kayla dengan asal.
Sejujurnya kayla lebih menyukai yang berkaitan dengan olahraga sebab bisa membuat pikirannya segar. Bukan membuat karya tulis apalagi mengarang kata-kata seperti puisi itu akan membuat pikirannya pusing tujuh keliling.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Again
Novela JuvenilKayla gamalita, anak baru di sekolah ternama SMA Garuda. Ketika semua orang antusias masuk sekolah itu, berbeda dengan kayla. Ia malah berekspetasi waktu cepat berlalu sehingga bisa lulus dan mengejar cinta pertamanya. Hajar syarief, cowok perfect m...