Tiga hari telah berlalu. Semenjak kejadian pertengkaran yang menghebohkan itu, bara melarang rara untuk berangkat sekolah. Terlebih luka yang rara dapatkan juga lumayan parah. Hingga saat ini, pipinya masih bengkak dan memerah
"Abang aku udah tiga hari ga masuk. Besok aku sekolah yah" rara bergelayut manja pada lengan bara yang sedang sibuk menonton layar televisi
"Kamu emang udah sembuh, pipi kamu aja masih bengkak gituh" bara membelai rambut rara dengan lembut. Entah mengapa semenjak rara sadar dari rumah sakit, membelai rambut rara sudah seperti keharusan bagi bara
"Ihh.. Abang, ini kan bengkak gara gara kebanyakan makan" rara bersungut kesal
Bara membelai pipi rara "Kamu ga banyak makan ko, liat nih pipi kamu masih merah. Ini kan gara gara tamparan cewek sinting itu"
"Tapi aku mau sekolah. Aku bahkan udah ga kenapa kenapa lagi. Aku bosen dirumah bang. Yang ada makin gendut karena ngemil mulu"
Bara gemas, kini beralih mencubit pipi rara "Kamu ga gemuk, tapi lucu, liat aja nih pipi kamu kayak bakpao" rara mendelik kesal
"Kamu gaada niatan mau laporin ini sama mamah dan papah? "
"Enggak usah, ngapain. Mereka itu lagi kerja, yang ada nanti malah khawatir. Aku kan masih ada abang disini yang bisa jagain aku"
"Hmmmm.. Yaudah, besok kamu sekolah. Tapi ada syaratnya"
"Apa syaratnya"
"Abang anterin kamu sampe kelas. Dan abang juga akan jemput kamu dikelas kalau mau kekantin" rara cemberut, sudah seperti anak kecil saja yang harus dianter jemput
"Abang cuma khawatir sama kamu ra. Kan tadi kamu sendiri yang bilang kalau disini cuma abang yang bisa lindungin kamu" rara pasrah saja dan mengangguk. Toh memang ia yang salah, baru masuk sekolah malah sudah bikin heboh. Wajar jika bara khawatir. Tapi kan bukan ia yang mulai, si tante girang itu yang menyerang rara duluan
_______________________________________
Sama seperti saat rara pertama kali menginjakan disekolah itu, semua orang masih menatapnya. Tetapi tatapan kali ini berbeda dari sebelumnya, semuanya menatap kagum. Hanya trio tante girang yang menatapnya dengan benci. Bahkan sekarang gosip mengenai rara yang amnesia, sudah diketahui semua orang. Terbukti dengan rara yang melupakan raka, membuat cowok cowok mendekati rara dengan terang terangan
Kepopuleran rara bahkan lebih tinggi daripada kepopuleran bara dan anggota gengnya. Rara bahkan masih menjadi trending topik diforum sekolah itu, menempatin urutan pertama gosip terhits. Imagenya bahkan sepenuhnya berubah. Tidak ada gosip mengenai rara si cewek parasit, yang ada simungil pemberani
"Abang ini udah sampe depan kelas, abang ga mau pergi? " rara mulai kesal. Sejak diparkiran bara benar benar menjaga rara dengan hati-hati sekali, layaknya barang yang akan pecah bila bara mengalihkan pandangannya
"Abang mau anterin kamu sampe tempat duduk kamu" seakan tidak memperdulikan kekesalan rara, bara terus saja seperti itu
"Enggak usah sih bang, astaga. Ini bahkan udah didepan kelas. Malu diliatin sama temen temen lain bang. Lagian juga ngapain coba temen temen abang ikut anterin aku kekelas juga. Aku tuh mau belajar, bukan mau berperang" lagi serius, eh malah tiba tiba omongan rara melantur, alhasil semua orang malah tertawa
Sejak diparkiran rara memang sudah kesal sama temen temennya bara, soalnya mereka ikut mengantarkan rara juga kekelas, kan rara malah semakin jadi pusat perhatian. Terlebih pada sosok laki laki yang beberapa hari lalu membuat rara malu, pandangannya bahkan selalu tertuju pada rara, bikin rara jadi bergidik ngeri..
Temen temen abangnya ini gantengnya bahkan gak kaleng kaleng, sudah seperti F4 versi Indonesia. Jadinya semua pandangan mata tertuju pada mereka. Semua siswi bahkan menatap penuh pesona. Tetapi berbeda dengan para siswa , yang justru malah dapat tatapan tajam karena curi curi pandang pada rara. Menjengkelkan sekali, kalau begini terus bagaimana mau punya pacar. Rencana hidup rara kan mau jadi dede gemes incaran kakel dan berondong. Tapi kalau kakel yang deket sama rara modelnya begini, yang ada rara malah tersiksa, bahkan ga bisa deketin berondong
"Udah sampe bangkunya ini, kenapa ga pergi? nungguin sampe guru dateng hah?" raut wajah rara terlihat masih kesel
"Kalau boleh abang tungguin sampe gurunya dateng" rara memutar bola matanya, kesal sekali rara sekarang. Ia memang ingin jadi populer, tetapi tidak seperti ini. Teman teman sekelasnya bahkan tidak ada yang menyapanya, hanya menatap saja. Mungkin lebih tepatnya menatap F4 kw itu. Jika begini, bagaimana ia akan mempunyai teman
"Udah deh ga usah lebay. Pergi ga sekarang!. Temen temen sekelas aku juga mau belajar. Abang sama temen temen abang tuh ganggu tau nggak. Kalau abang sama temen temen abang ngga pergi, AKU GAAKAN MAU NGOMONG SAMA ABANG LAGI" suara rara bahkan kini sangat nyaring, penuh tekanan dikalimatnya. Bara yang tak ingin hubungannya menjauh lagi dengan rara, dibuat pasrah. Merekapun pergi dari kelas itu.
Berbeda dengan raka, bahkan sampai pintu keluarpun, raka masih menatap rara dengan tajam. Rara yang memang sedang emosi dan kesal sama abangnya, akhirnya meluapkan emosinya pada raka "Apaan liat liat, mau gue colok tuh mata" bukannya marah, raka malah tertawa, sungguh pemandangan langka. Teman teman sekelas rara bahkan dibuat terpukau melihat salah satu pria terpopuler itu tertawa dengan sangat tampan...
Selepas kepergian mereka, barulah kelas itu penuh suara. Banyak dari mereka yang kini menghampiri rara
Gila ra abang elu ganteng banget
Jarang jarang kelas kita pagi pagi udah didatengin cogan
Rara sekarang berubah jadi makin cantik ya
Itu rara beneran amnesia ya, bahkan sampe ngebentak raka
Luh liat kan Kak raka ketawa, ih ganteng banget
Rara abang elu jomblo ngga?
Elu beneran ga inget kak raka?
Ko elu sekarang berubah ra?
Udah ngga cinta lagi ya sama kak raka?
Elu beneran emnesia ya ra? Ko kayak sinetron
Itu kemaren gimana ceritanya elu berantem sama si tuh cewek kakel? Gue emang udah kesel sih sama tuh cewek Dan gengnya Yang kecentilan Dan tukang bulli
Rara
Rara
Rara
Banyak sekali pertanyaan yang mereka tanyakan, ia jadi bingung mau jawab yang mana dulu. Bahkan bangkunya sekarang malah penuh dengan teman sekelasnya Yang mengelilinya. Rara Yang kecil jadi gabisa nafas
"Bentar guys" rara mengangkat tangannya. "Ini gue kecil, kegencet" bukannya buru pergi, malah pada ketawa
"Munduran dikit dong" merekapun menurut
"Kalian tuh nanyanya kebanyakan, gue kan bingung mau jawab Yang mana dulu. Udah gitu cepet banget ngomongnya, dikira lagi ngerap kali" mereka tertawa lagi
"Dan satu hal Yang pasti, gue beneran amnesia, hilang ingatan kayak Yang disinetron sinetron itu. Boleh kita kenalan lagi?. Sebelum itu, untuk segala hal buruk Yang pernah gue lakuin dimasa lalu ke kalian Yang bahkan gue ga inget, gue minta maaf. Dan sekarang gue beneran mau temenan sama kalian" merekapun terharu. Rara Yang sekarang memang berbeda
Dulu rara itu sombong, tidak pernah mau ngobrol dengan Yang lain, sok berkuasa dan sok kecentilan. Tapi sekarang justru rara Yang mengajak mereka berbicara duluan, bahkan mengajak untuk berteman. Tidak ada salahnya kan untuk memberikan kesempatan kedua, dan melupakan segala kenangan buruk Yang pernah terjadi...
KAMU SEDANG MEMBACA
THE STORY OF RARA (End Season 1)
Fantasy(Transmigrasi series 2) Ratna seorang wanita karir yang kehilangan keluarganya pada saat wisuda, yang memiliki hubungan dekat dengan abang kandungnya Dan rara seorang gadis berseragam SMA yang sangat dibutakan cinta, membenci keluarganya, terutama s...