Nyamuk ditepuk
Baju di kibas.
Ini bukan pantun..Sosok pria berbadan bongsor duduk dipinggir ranjang dengan raut gelisah, enggan melepaskan mata dari ponsel meski sejatinya benda persegi itu tak menyala, hanya menjadi alibi untuk menghindari dari wanita di meja rias sana.
Matanya melirik sedikit, memastikan apakah wanita itu telah selesai dengan urusan kecantikan, tapi sial! Beribu sial! Ia malah tertangkap basa.
"Ecieee lirik lirik ni ye.."
Badanya kemudian ia putar, berbalik dan menghadap tembok dengan desis nafas yang kentara, terdengar frustasi.
Sampai tiba tiba kasur bergoyang menandakan seseorang baru saja naik dengan bersemangat.
"Mas gak sabar ya? Tunggu skincare Adek kering ya mas.."
"Maksud kamu?"
Sejujurnya hanya orang dungu yang gak tau arti kalimat itu, tapi ia kehabisan kata kata saat kerlingan mata nampak dari sudut, menggoda dan mengejek.
"Itu mas.. anu"
"Saya mau tidur"
"Ih? Ngambek ya? Karna kelamaan? Yuk yuk!"
Lelaki itu menggulung tubuh, membungkus diri dengan wajah Semerah kepiting rebus, lantas enggan berbalik meski tubuhnya di tepuk tepuk.
"Jangan pegang pegang!"
"Lho kok ngamuk? Pegang gini doank-"
"Gak!"
Tangan lentik istrinya ia tepis, tapi justru menambah rasa penasaran yang paling mungil disana, membuatnya kembali menerima sentuhan sentuhan imut.
"Astaghfirullahhalazim.."
"Kenapa mas kok istighfar?"
"Bisa singkirin tangan kamu dari paha saya?"
"Kenapa?"
"Apanya?"
"Kenapa disingkirin, gak anget emang?"
"Astaghfirullahhalazim.."
Istighfar terdengar lebih banyak lagi, semakin frustasi semakin menggila, ia acak surai dengan geraman lantas mengambil kembali nafas sabar untuk menenangkan diri,
Mungkin ini batas terakhir.Dan..
"Mas~"
Suara itu mengganggu renung jiwanya, membuat ketengan terusik, pun ia sama sekali tak tergoda juga.
Tak pernah membayangkan akan begini jadinya,
Ia
Benci
Tidur
Dengan
Wanita
Itu
Apapun
Definisi
.nya!"Mas mas! Mas! Maaaas"
"Subhanallah! Apa?!"
"Mas gak kegoda sama aku ya? Walaupun begini?"
Demi yang Maha Kuasa, wanita itu berdiri dengan tolak pinggang yang memperlihatkan perut 'tak ramping'nya, memainkan rambut dengan jari lalu kembali keatas kasur dengan gaya paling konyol.
"Ngapain sih? Mau sirkus?!"
"Ih!"
"Udah ya.. saya capek, nyalamin tamu tamu kamu itu!"
"Tamu aku kebanyakan ya? Mas kesel? Padahal catringnya lebih lho berarti gak banyak banyak banget"
"Ya.. lebih! Puas"
KAMU SEDANG MEMBACA
📌UKTI NAUGHTY
Fanfiction"jangan pegang pegang! emang saya cowok apaan?" "ih? kan udah nikah mas.."