Terimakasih kepada kalian yang telah senantiasa membaca dan memberi support di cerita ini (╥﹏╥)
Sebetulnya aku sudah down karena cerita ini tidak ada yang membaca(╥﹏╥)
Tapi ada beberapa komen yang memberi semangat. Terimakasih banyak buat kalian(≧▽≦)
****
Sejak kapan Arabella menyelesaikan suatu pekerjaan dengan lambat. Dia selalu tepat waktu dan itu bisa dijadikan suatu kebanggaan tersendiri. Walaupun tidak memiliki otak yang terlalu encer hingga bisa dibilang cerdas tapi dia masih tergolong orang yang tidak berotak lamban
Seperti sekarang, beberapa saat yang lalu Adam menyuruhnya menyalin kembali sebuah laporan yang kemarin sempat hilang atau pria itu ceroboh melakukannya? Terserahlah
Pendengaran Arabella terganggu akibat suara hentakan Heells seorang wanita. Saat dia mendongak dia bertatapan langsung dengan seorang wanita yang berlipstik sangat tebal
Wanita babi!
"Apakah ada yang bisa saya bantu?" Tanya Arabella dengan suara dibuat sesopan mungkin
Anita mengibaskan rambutnya "Aku ingin bertemu Adam"
"Ada keperluan apa?"
"Terserah padaku, apa salahnya aku bertemu dengan kekasihku?"
Kekasih? Apakah wanita ini terlalu banyak mengonsumsi pembasmi serangga tadi malam? Sampai hari ini pun tetap menghayal?
Arabella mengerjap mendengar nada angkuh itu "Tuan Adam berada di ruangannya dan sedang tidak ingin diganggu"
Anita menurunkan sedikit kacamatanya. Matanya menyipit menilai penampilan Arabella dan tersenyum sinis "Benarkah? Pasti dia sangat bosan mempunyai sekretaris yang tidak memiliki gairah hidup sepertimu!"
Dia menilai Arabella? Oh Tuhan berilah dia sedikit rasa tau diri!
Sepertinya wanita ini kembali mengibarkan bendera perang! Baiklah setan! Aku akan meladeni. Arabella berdiri dari kursinya dan tersenyum manis
"Anda menilai saya?"
"Tidak, aku hanya memberikan sebuah kenyataan"
"Apakah saya juga harus memberi kenyataan bahwa perona di wajah anda lebih menyerupai pantat monyet"
Anita menganga. Perona pipinya dibilang seperti pantat monyet "Apasih masalahmu denganku?" Tanya Anita kesal. Pipinya semakin merona
"Saya tidak punya masalah, hanya tadi kita saling menyampaikan sebuah kenyataan"
Anita menghentakan kakinya dengan kesal, lalu berjalan masuk dengan lenggak lenggoknya
"Saya sudah bilang jika tuan Adam tidak bisa diganggu" namun Anita tidak mengindahkannya
Arabella memutar matanya. Jika bukan karena Adam yang tidak menyembunyikan kopernya dia akan tampil lebih mempesona dan akan lebih memberi darah pada bibirnya melebihi Anita! Manapula celana bahan dan sebuah kemeja putih ini yang diberikan Adam untuknya!
Arabella menunggu wanita itu keluar dengan wajah yang semakin kesal akibat tolakan Adam lihat saja!
3...2...1
Ceklek
Arabella tersenyum senang saat dugaannya benar. Namun sesaat kemudian senyumnya luntur melihat Adam mengikuti langkah Anita keluar. Anita menatapnya dengan senyuman penuh kemenangan
KAMU SEDANG MEMBACA
He is Crazy CEO
Romance21+ Cerita ini mengandung adegan dewasa dan kata" kasar bagi kalian yang masih dibawah umur silakan menjauh dan kalo masih ingin mendekat tolong didampingi . Masih banyak kata yang berantakan. Akan revisi setelah end