15. Night Changes

1.7K 302 191
                                    

Hai! Maaf baru bisa update sekarang :(

Happy Reading ♡

°°°

Hari yang lain telah berlalu, kini waktu menunjukkan pukul sembilan malam. Jika biasanya Jay duduk bersantai sambil menonton TV, kali ini Jay duduk termenung di kursi sambil menatap laptopnya.

"Sampe kapan mau diem di situ? Mending nge-game sama gue, lah."

"Seung, menurut lo napa Sunghoon gak bales pesannya?" tanya Jay pada Heeseung lesu, kakak kelasnya itu memang seringkali menginap di rumahnya, "Apa jangan-jangan dia kecewa ya, tau kalau gue yang ngirim? Kemarin gue terlalu gegabah ya? Apa jangan-jangan dia suka sama orang lain?" lanjutnya secara beruntun.

Heeseung yang sedang bermain komputer itu pun balik bertanya, "Siapa bilang Sunghoon suka sama orang lain?"

"Emangnya lo tau Sunghoon suka sama siapa?" Jay penasaran.

"Sama lo," balas Heeseung dengan jari tangannya sibuk menekan-nekan keyboard.

Sepersekian detik Jay pun tertawa, "Lo emang jagonya ngarang."

"Gue gak lagi ngarang."

"Oh, yeah," kata Jay mengiyakan dengan seadanya membuat Heeseung mendecih dan kembali membalas.

"Gue lagi serius--,"

"Gue juga serius."

Kemudian Heeseung mendengus dan memilih melanjutkan permainan di komputer sambil sekali-kali bergumam 'Gak peka', 'Dua-duanya sama aja', atau pun 'Mau sampai kapan?' yang tidak Jay pedulikan.

Setelah memenangkan beberapa babak permainan, kakak kelasnya itu meneguk segelas air lalu duduk di hadapan Jay. Seperti siap untuk berdebat.

"Sampe mana kita tadi?" tanyanya yang disambut helaan oleh yang lebih muda.

"Seung, lo mau ngehibur gue aja kan? Itu gak ngebantu--"

"Gue ngeliat cara dia ngeliat lo, gimana tersipunya dia pas disenyumin lo, cara dia ngobrol setiap--,"

"Ya, okay," kata Jay membuat Heeseung mulai kesal.

"Lo dongo."

"Seung--,"

"Dia beneran suka sama lo Jay, percaya sama gue," kata Heeseung membuat Jay terdiam untuk sesaat. Mungkinkah hal itu benar? Ngga, gak mungkin.

"Demi apapun kalian yang saling jatuh cinta gue yang greget, gue telpon juga lah si Sunghoon," kata Heeseung terdengar mengancam. Jay hanya diam sambil melirik wajah kakak kelasnya yang memang tampak serius.

Dan tanpa Jay ketahui, kakak kelasnya itu benar-benar pergi untuk menghubungi Sunghoon.

°°°

Seorang lelaki berwajah manis tengah duduk di bangku alun-alun kota sendirian. Tangannya menggenggam ponsel dengan erat sambil sekali-kali membaca ulang pesan di layarnya.

Sejak dua hari yang lalu, pikiran si manis selalu berantakan. Sunghoon semakin menggila setiap memikirkan tentang pengagum rahasianya.

Pada hari itu Sunghoon yakin bahwa ia tidak bertemu dengan orang yang dikenalnya selain Jay. Maka seharusnya Jay adalah pengagum rahasianya. Namun, mungkinkah?

Our Secret World | JayhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang