SAGA MARCHELIO

2.R E V A R I O S

Hai
Hai
Dengan author cintah lagi
Tinggalkan komen di setiap paragraf
~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Solidaritas itu utama ngapain lo kesini kalo numpang nama pengecut lo"

>><>><>><>><>><>>

Kantin wismaraja tidak pernah mengenal kata sepi setiap hari kecuali hari minggu atau sabtu apalagi jika ada inti revarios pasti kantin akan bertambah ramai

"Mau pesen apa nih gue traktir"ucap jepri dengan sombongnya

"Boong lo utang gue aja belom lo bayar sok-sokan mau nraktir kita"celetuk akbar demi apapun akbar kalo ngomong pedesnya minta ampun

"Emang berapa sih utang gue paling 10 ribu"

"Palalu 10 ribu tanya di warmak terus tempat abah tempat mang geprek belom"

"Banyak amat jep lo ngutang sama akbar sih ngutang tu sama bagas ya gak gas?"

Bagas yang di sebut namanya pun menoleh "ya-in aja biar kelar"ucapnya dengan lesu

"Lo kenapa gas"tanya saga pasalnya bagas terlihat lesu biasanya paling heboh

"Lo pada tau nafika anak sebelah"tanya-nya
Sontak mereka semua mengangguk

Siapa yang tidak kenal nafika salshabilla seorang Ratu di sma wismaraja di kenal dengan sifatnya yang jutek dan centil tak membuat pesona cantiknya hilang

"Emang kenapa sama fika?"reyhan menaikan alisnya satu "di tolak lagi?" lanjutnya

Mereka juga bingung apa yang kurang dari bagas ganteng iya kaya juga iya kurang apa lagi sampe fika menolak pesona bagas

"Selera fika bukan lo kali gas" celetuk akbar

"Terus yang gimana?"tanya bagas frustasi

Akbar hanya terkekeh kecil "om-om kali"jawabnya

"HAHAHAHAHA"

Suara gelak tawa mereka mendengar jawaban dari akbar sedangkan bagas hanya mendengus kesal, saat asik tengah berjanda eh bercanda maksudnya, mereka di kejutkan seseorang

"Emm.. Sorry kita boleh duduk situ?" tanyanya
"Kalo gaboleh kita bisa cari tempat yang lain"lanjutnya tak lupa dengan senyum manisnya

Lantas inti revarios terpana dengan senyum itu "eh neng zura boleh boleh sini duduk samping abwang jepri"ucap jepri dan di hadiahi jitakan manis dari reyhan

"Gpp"satu kata dari dean

wina memutar bola matanya malas lalu menarik tangan zura untuk pindah ke tempat lain tapi belum sedetik tangan zura di cegah oleh seseorang

"Duduk aja santai"ujar saga

Aina dan saras membulatkan matanya terkejut berbeda dengan teman-teman saga "aji gile gercep amat bos pegang pegang" ucap galang sambil menggoda

Saga hanya mendengus lalu melepas cekalan tangannya "dah kan duduk gausah dengerin ucup"

"Astaghfirullah sejak kapan gue ikut ngomong"ujar ucup dengan muka prustasinya