#8 : Mission

523 91 9
                                    

Jeno dan Renjun membawa pergi halaman yang telah mereka robek, tidak ada yang tau bagaimana cara untuk membaca huruf braille, sehingga mereka menyimpan halaman itu untuk sementara.

"Apa anda sudah lapar pangeran?" tanya Minhyuk begitu melihat Jeno dan Renjun yang sedang berjalan bersama di lorong.

"Ah... sepertinya sudah, bagaimana dengan berenangnya? cepat sekali." Jeno balik bertanya sembari memamerkan senyumnya.

"Hahahaha, bukannya berenang mereka hanya saling menceburkan diri.. Kita baru saja kembali, anda bisa menunggu di kamar selagi saya menyuruh pelayan untuk menyiapkan makan siang, permisi." Balas Minhyuk kemudian pergi melewati mereka berdua.

Hanya dengan tatapan mata dari Renjun, Jeno paham dan buru-buru mereka masuk kedalam kamar.

"Kaget woi!" Teriak Jaemin begitu mendengar pintu ditutup keras.

"So, did you find something?" tanya Mark sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.

Jeno menaruh kertas itu pada suatu meja, Sungchan membacanya dengan cermat.

"Mana petunjuknya?" tanya Sungchan setelah membaca habis satu halaman tersebut.

"Diraba bukan dibaca." jawab Renjun sembari menaruh tangan Sungchan diatas kertas.

Sungchan memejamkan matanya begitu jarinya merasakan sesuatu, kepalanya miring ke kanan dan dahinya mengkerut. 

"Ini kan..."

"Apa?" sahut Mark dan ikut-ikutan menaruh jarinya diatas kertas.

"Bagaimana cara kita membacanya?" tanya Jeno.

Semuanya tampak diam dan hanya bertatap-tatapan.

5 detik..

10 detik..

15 detik..

"Aaargghh~ kita simpan saja siapa tau ada yang bisa membacanya nanti." ujar Renjun geram.

Mereka pun kembali sibuk dengan hal-nya masing-masing.

Usai makan siang, Sungchan melancarkan aksinya untuk masuk kedalam ruang kerja Raja. Tentu ia sudah tau karna menghafalkan peta yang dibuat oleh para putri. 

Dengan wajah polosnya, Sungchan berjalan disekitar lorong-lorong dan menebar senyum pada setiap pelayan yang melewatinya, tak sedikit pelayan yang berbalik untuk mencuri pandang karena kedatangan Sungchan, jarang untuk melihat seorang pangeran asing di kerajaan ini.

"Sedang mencari sesuatu pangeran?" tanya pangeran Minhyuk yang tiba-tiba saja datang dan mendekat padanya.

Sungchan tersenyum dibalik perasaan kaget dan waspadanya, "Tidak pangeran, hanya sedang berjalan-jalan saja.." 

"Kalau begitu saya akan menemani anda."

"Tidak perlu, saya yakin bisa kembali ke kamar saya sendiri."

"Pangeran Sungchan pasti tipe pemalu, anda juga banyak diam sejak datang kesini."

"Saya terbiasa untuk mengatakan seperlunya saja pangeran."

"Sebuah didikan yang sangat bagus, seorang pangeran memang harus selalu menjaga tutur katanya."

"Terima kasih pujiannya pangeran."

Mereka berdua bertatapan dan saling tersenyum, Sungchan ingin begitu saja melewatinya namun akan terkesan tidak sopan, ia juga lebih muda dari pangeran Minhyuk.

"Jika dipikir-pikir lagi akan lebih menyenangkan jika saya temani anda pangeran, lagipula saya mengetahui istana ini dengan sangat baik." Ujar Minhyuk lagi.

Neo Kingdom || NCT OT23Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang