1 || OSIS

3.3K 507 142
                                    

[Author POV]

"(Name), almet lo mana? Lo tahu kan peraturan OSIS kita?" 

Cewek bersurai hitam itu berdecak kesal memandang ketua OSIS sekolahnya yang terkenal galak bin judes padahal kalo jam kepulangan, suka diam-diam mojok di ruang OSIS buat pakai wifi sekolah.

Bukan download film bokep apalagi nyari meme receh wikihow, tapi berfanboy ria sambil memuja-muja visual personil twais, vespa, blekping, JKT48, dan kawan-kawan. Demi nenek Tapasya, anggota OSIS lainnya bahkan sampai gedek sama kelakuannya.

"Sori, almet gua belum kering. Kemarin abis gua pake nerobos hujan."

"Ck, lo kan udah tahu, jabatan lo itu wakil ketua OSIS (Name). Kalau lo ngga pakai identitas OSIS, apa kata orang coba?"

"Siap bapak Shikamis, besok saya pastikan akan memakai almet OSIS." Ujar (Name) berusaha menyudahi ceramah Shirabu yang memuakkan. 

"Heh, bokap gua udah bagus-bagus ngasih nama Shirabu malah lo ganti." Sahut sang ketos garang. Hadeh, udahan napa ngamuknya ntar itu badan tambah menciut. 

"Kan sekarang hari Kamis, pak. Bapak lupa hari, huh?" Sahut Futakuchi dari sudut ruangan. Entah mengapa dia bisa lolos seleksi OSIS padahal kerjaannya cuma ngupil sambil baca majalah ABG yang bahas tentang zodiak percintaan.

Shirabu mendengus kesal sedangkan (Name) hanya menatap datar cowok yang masih asik menjelajah hidungnya untuk mencari harta karun. Dalam hati, cewek itu cuma bisa nyebut melihat kelakuan anak dakjal itu.

"Shir, habis ini kita ngadain rapat sama anak bidang buat bahas acara minggu depan." Ujar Akaashi si bendahara OSIS, yang baru saja memasuki ruangan. Di tangannya sudah terdapat tumpukan kertas yang dipastikan akan menjadi kerjaan mereka selanjutnya.

"Oke, yok ke ruang rapat." Ajak sang ketos meninggalkan ruangan disusul (Name) yang membawa laptop di lengannya.

*****

"Ada lagi yang mau ditanyakan?" Tanya Shirabu lantang. Maniknya memandangi satu per satu peserta rapat dalam ruangan. (Name) berbisik pada Mai selaku sekretaris OSIS yang tengah menyatat poin penting pada rapat kali ini.

"Habis ini kantin?" Tanya (Name). "Gas." mata Mai langsung terlihat berbinar setelah (Name) mengajak ke kantin. Tak lama, atensi mereka beralih pada Terushima yang mengangkat tangannya.

"Ya, kenapa Ter?" Shirabu berganti memandang Terushima. "Akhir acara boleh pesta amer gak?" Sontak seisi ruang rapat menyoraki cowok yang cengengesan itu. "Gaskeun lah broo." Sahut Futakuchi selaku sohib sepergoblokannya.

"Plis, kapan masa jabatan gua selesai njer."  Shirabu membatin sembari meratapi nasibnya yang akan bekerja bersama manusia yang porsi otaknya hilang setengah akibat waktu hamil ngidam rudal Korea Utara.

"Tidak ada pertanyaan, maka rapat hari ini kita akhiri. Terima kasih atas kedatangannya semua." Tutup Akaashi yang tidak tega melihat Shirabu yang sedang galau. Fix, Akaashi anggota OSIS terwaras dan ternormal di periode ini.


Yakin? 


"Gais, kantin kuy." 

"Hayuk."

*****

Kini (Name) tengah berada di kantin bersama Mai, Shirabu, Futakuchi, Akaashi, dan Terushima alias personil inti OSIS. Tujuan mereka tak lain dan tak bukan adalah mengamati tingkah siswa lainnya yang membahayakan. Padahal sebenarnya mah mereka laper.

"Lo pada pesen apa?" Tanya Futakuchi. "Gua bakso sama es teh aja deh." Ujar Shirabu. "Samain aja!" Jawab Terushima dan (Name) serempak. Setelah itu mereka bertos ria entah untuk tujuan apa.

"Kalo neng cantik ini maunya apa, hm?" Tanya Futakuchi pada Mai sambil mengedipkan sebelah matanya yang jatohnya malah kayak kelilipan dosa. Asli, jijay banget gamau gasuka gelay.

"Samain aja sama mereka." Jawab Mai acuh. Bagus nak, abaikan saja makhluk jamet nan penuh dosa ini.

"Gua popmie gak pake mie, kuahnya aja kalo bisa banyakin micinnya. Jangan lupa pake sedotan." Futakuchi mengangguk, sudah biasa ia dipesani Akaashi untuk membeli kuah popmie tanpa mie.

Kan, sudah ku bilang Akaashi tidak normal.

"Lo aneh bet dah, selalu pesen kuah mie doang." Sahut Teru sambil nyomot bakwan di meja kantin. "Tiap gua minum kuah popmie, gua selalu keinget bapak gua yang udah gaada Ter." Jawab Akaashi.

"Emang bapak lo kemana?"

"Katanya sih mau jadi bajak laut."

"...." Cowok bertindik itu bungkam, bukan karena ikut sedih melainkan merasa miris melihat pecandu micin yang tidak sengaja menjadi temannya.

"WOI, (Name)! GILA PARAH!" Jerit Mai menarik atensi (Name) kepadanya. Kedua gadis itu sibuk membaca artikel dalam ponsel Mai.

Berita HOT!! Couple kesayangan kita kandas!

"Demi apa, kak Eren sama kak Mikasa putus?" 

"Iya anjay, padahal mereka cocok banget ga sih? Sayang banget kalo putus gara-gara mau UN."

"Alasan klise banget kalo cewe udah bosen." Sahut Teru yang masih sibuk menyomot gorengan bedanya sekarang dia makan mendoan.

"Eh, tapi tahu ga sih? Kemarin gua denger katanya kak Mikasa jadian sama kak Jean!"

"Anjir, kek FTV anjai."

"Lo nemu dimana berita itu?"

"Ini, di akun IG Lambe Turah sekolah kita."

(Name) dan Shirabu yang menguping menoleh dan mengernyitkan dahinya. "Sejak kapan sekolah kita punya akun gosip?" Tanya cowok berponi estetik itu. "Akunnya baru dibuat waktu kita kelas 1 sih." Jawab Mai.

"Adminnya angkatan kita? Siapa?"

*****

TBC

Cie digantung, tapi pasti udah taulah siapa. Btw, buat yang masih bingung, ini struktur inti OSIS yang berisi manusia dengan tingkat kenormalan minus.

Ketua OSIS : Shirabu Kenjiro

Wakil Ketua OSIS : (Fullname)

Sekretaris : Nametsu Mai

Bendahara 1 : Akaashi Keiji

Bendahara 2 : Futakuchi Kenji

Koordinator Bidang : Terushima Yuuji

Jangan tanya kenapa mereka bisa kepilih, soalnya gw gatau :D Ga canda, ntar gua ceritain. Jangan lupa vote + comment!

Qil, 19 Maret 2021

Qil, 19 Maret 2021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Hey, Babe | Suna RintarouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang