Lagi lagi bicara pendakian
Bicara tentang pendakian entah kenapa gunung itu serba ada, coba kita tela'ah dengan seksama, keindahan ada digunung, keasrian ada digunung, kemistikanpun juga ada digunung. Sayapun sering mendengarnya bahwa "pembuangan jin dan setan yaitu digunung dan dilaut"
Bahkan dari sebagian orang ada yang tidak mempercayai mitos2 yg belum pernah ia alami digunung, wajar saja jika ia tidak percaya dengan hal2 tersebut karna belum mengalaminya, padahal percaya dengan hal ghaib itu adalah cara manusia mempercayai terhadap sang penciptanya.29 desember 2017
Saat itu pendakian gunung gede pangrango via cibodas.
Jalur itu sangat ideal diutamakan untuk para pendaki pemula, jumlah tim kami 10 dengan 1 orang perempuan adalah salah satu kekasih dari tim kami, sebagian dari kami perdana, bisa dikatakan lebih banyak perdana dari yg berpengalaman, salah satu dari kami ada yg sudah berpengalaman puluhan tahun mendaki gunung. Ngomong2 tentang pengalaman[color=red][I]Tidak disarankan untuk mendaki gunung jika tidak ada satupun yg berpengalaman!![/I][/color]
Perjalanan kami begitu asyik pada saat itu, entah mengapa pendakian saat itu bingung. Kami sudah memperhitung jalan sampai ke temoat camp. Setalah berjalan melangkah begitu lelah salah satu dari kami berminta kepada leader agar menghentikan pendakian untuk istirahat makan. Sampailah di kandang batu salah satu pos yang ada difoto bawah.
Pos kandang batu
Karna kelehan dan kelaparan kamipun membuka nesting (alat masak) dan logistik kami, sayapun bergegas untuk mengambil air untuk memasak yg lumayan turun kebawah bersama teman saya, entah kenapa perassanku tidak enak saat berjalan menuju mengambil air, mungkin teman saya pun merasakan hal yang sama, ane tunggu sini ae bro ente aja yang kesono ucapnya untuk saya, aku langsung bergegas mengisi air kedalam wadah, hal ganjilpun saya alami ketika melihat kuku yang begitu amat panjang, sampai kebawah tanah, tertunduk lemas dengan wajah yg memucat tak bisa berkata kata, airpun terisi penuh, jalan menuju tim kepala tetap tertunduk agar tidak melihatnya kembali, buru2 banget ente, bentaran ane kencing dulu ucapnya teman saya, terdiam tanpa kata dengan sedikit gemetar, setalah kembali ke rombongan rasanya ingin berkata tapi tidak bisa. Ente knpa diem aja, muka pucet badan gemeteran pertanyaan itu kembali tertuju kepada saya, aku menjawabnya kedinginan bang soalnya ga pake jaket.
Jika melihat sesuatu yg tidak wajar jangan sekali kali bercerita kepada tim atau rombonganmu, karna tidak ingin terjadi hal yg aneh sayapun tidak bercerita apapun kepada mereka. Entah kesalahan apa yang saya perbuat saat itu, sayapun tidak mengerti kenapa mahluk itu tiba2 berada di atas air yang mengalir tepat 5 meter kurang lebih hadapanku.
Akhirnya kamipun selesai beristirahat setelah 1 jam 30 menit. Menuju pos kandang badak kamipun beristirahat kembali untuk menunggu tim yang membuang hajat dan sholat ashar sayapun masih berusaha tidak memikirkannya kejadi yg tadi.
Mencoba melupakan kejadian tersebut sayapun meminta untuk kembali istirahat untuk menenangkat hati memejamkan mata sekitar 30 menit.Setelah lumayan lamanya saya memejamkan mata ternyata terbangun karna kedinginan, kamipun melanjutkan perjalanan meuju camp yang berada dekat dengan puncak karna space tidak kami dapat saat dikandang badak saat itu mungkin karna pendakian saat itu sedang ramai. Setelah lamanya jalan kami tidak menemukan tim lain melanjutkan jalan, mungkin hanya tim kami saja saat itu yang camp diatas. Sampailah tim kami di TANJAKAN SETAN
sayapun belum mengetahuinya kenapa tanjakan ini diberi nama seperti itu. Tanjakan berbahaya bagi yg tidak memiliki fisik yang kuat, karna tanjakan ini persis dengan angka satu, menaikinya saja harus berpegangan dengan tali yang sudah berada di tanjakan tersebut.
Tanjakan Setan
Dari gambar diataspun kita sudah bisa menilainya bukan.
Hujanpun turun saat kami berada di tanjakan itu. Tim kamipun segera menggunakan jas hujan. Karna hampir gelap kami melanjutkan perjalanan kembali karna tidak menginginkan suatu hal yang aneh akan terjadi. Setalah beberapa langkah yang sudah tidak bisa kami hitung hujanpun meredah dan kabut bermuncul, perasaanku kembali memburuk saat itu.
Kabut yang begitu tebal sehingga jarak pandang kami terganggu sekita 4 meter kedepan, salah satu dari tim menghampiriku dan mengatakan :
"perasaan ane ga enak bro"
"Husss jangan ngomong yg macem2 inget"
"Eh ini serius bro"
"Udah-udah ah ngaco nih"Setelah begitu tinggi kami melangkah, salah satu dari tim kami mengucap "perasaan dulu nih tanjakan ga sejauh ini dari kandang badak, ini kenapa jauh banget ya?"
Kamipun semua saling tatapan dan mungkin dengan perasaan yang sama ketika salah satu orang yg sudah sangat berpengalaman dari kami mengatakan hal tersebut .
Dagdigdagdugdagdigdug
Salam Lestari dan Misteri:
To be continue ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Tanjakan Setan Gunung Gede Pangrango
HorrorJangan Naik gunung Kalo masih Melanggarnya!!