"The Star-Humanoid Project" atau dikenal dengan nama lain "The Star-H Project" adalah sebuah proyek besar tentang penciptaan robot humanoid berteknologi canggih di masa depan. Gagasan mengenai The Star-H Project ini pertama kali dikenalkan oleh negara Amerika Serikat melalui rapat tahunan M.D.O (Modern Development Organization)* di Singapura pada tanggal 10 Desember 2022. Pada rapat tersebut, AS menyatakan bahwa di masa depan, umat manusia sangat membutuhkan suatu energi tanpa batas dan juga cepat dalam melakukan sebuah pekerjaan. Sudah pasti tidak mungkin jika manusialah yang melakukan semua hal tersebut, karena manusia sendiri pada hakikatnya membutuhkan yang namanya istirahat, makan, minum, tidur, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, AS menawarkan sebuah solusi yang membuat seluruh dunia gempar pada saat itu. Solusi tersebut adalah tentang rancangan pembuatan robot humanoid di masa depan. Dan dengan seiring berjalannya waktu, robot humanoid akan dikembangkan lebih jauh lagi supaya bisa menampilkan ekspresi wajah dan dapat berbicara dengan lancar layaknya manusia normal. Robot pada umumnya memiliki gerakan tubuh yang terlihat kaku. Namun setelah dikembangkan lebih jauh lagi oleh para ilmuan dan ahli teknologi, maka pergerakan tersebut kini tampak jauh lebih natural dan tidak terkesan kaku layaknya robot. Selain itu, kulit tubuhnya juga akan dibuat persis seperti kulit tubuh manusia asli agar membuat orang lain merasa nyaman dan tak sadar kalau itu adalah robot.
Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar nantinya bisa membantu masyarakat dalam jangkauan yang lebih luas, terutama di lembaga-lembaga sosial dalam menaungi masyarakat yang sedang membutuhkan bantuan atau bisa juga menjadi keluarga pengganti bagi seseorang yang baru saja ditinggal mati oleh keluarga kandungnya.
Dari sekian banyak yang pro akan kebijakan ini, ada juga beberapa negara yang kontra dan sangat tidak setuju dengan usulan tersebut, salah satunya adalah negara Jerman. Dia menganggap bahwa robot AI bukanlah salah satu solusi terbaik untuk masa depan, karena dapat merusak tatanan sosial dan ekonomi umat manusia. Akan banyak ketimpangan dan kesenjangan yang akan terjadi. Banyak orang yang akan kehilangan pekerjaan mereka karena digantikan oleh peran sang robot. Banyak juga orang yang akan membenci keluarga kandung mereka dan lebih memilih robot tersebut karena mereka tidak bisa melawan perintah atau kemauan dari sang pemilik. Dan kemungkinan terburuknya adalah saat robot tersebut mengalami sebuah error atau glitch pada sistem, maka sudah dapat dipastikan robot itu akan melawan perintah orang yang telah memprogramnya. Aksi perlawanan tersebut juga bisa berpotensi membahayakan diri sang pemilik maupun orang lain.
*salah satu robot humanoid bernama AMECA yang bisa menampilkan ekspresi wajah manusia dengan sangat mirip. Diproduksi oleh perusahan robot Engineered Arts di Cornwall, Inggris.
KAMU SEDANG MEMBACA
2069: The Big War
Science Fiction𝚆𝚎𝚕𝚌𝚘𝚖𝚎 𝚝𝚘 𝚝𝚑𝚎 𝚏𝚞𝚝𝚞𝚛𝚎.... ______________________________________ Dalam upaya manusia untuk menemukan pengganti Bumi, Proyek Teraformasi Planet Mars hampir mencapai kesuksesan. Di tengah perjuangan tersebut, tiga bersaudara yang te...