"Yuri, kembalilah padaku" Kata Eunkwang suatu malam.
Kejadian di pesisir sedikit banyak membuka hati Yuri untuk menerima Eunkwang kembali. Yuri mulai banyak menghabiskan waktu bersama Eunkwang. Malam itu ia tak pulang. Ia duduk ditepi ranjang dengan selimut merah maroon hangat menutupi tubuhnya yang tanpa busana.
"Wanita jalangku" kata Eunkwang menggoreskan kukunya yang tak tajam di punggung Yuri "tinggalah bersamaku" kata Eunkwang. Yuri menatapnya. Kemudian ia menggeleng.
Yuri belum mau kembali ke tempat itu. Rumah itu menyisakan kenangan buruk untuknya. Terutama jika menyangkut soal Sohee. Rasa bencinya tak kunjung hilang. Walau akhirnya ia bisa menerima Eunkwang kembali. Tapi Sohee tetap penjahat di matanya. Ia pun merasa belum bisa 100% mempercayai Eunkwang.
Ia belum sepenuhnya luluh. Belum.
***
Telepon genggam Eunkwang bergetar berulang-ulang. Yuri dan Eunkwang terbangun. Jam 3 pagi dan Minhyuk menelponnya. Ada apa?.
Eunkwang mengangkatnya sambil menyalakan lampu. Minhyuk berbicara cukup kencang tapi Yuri tak dapat mendengarnya. Ia hanya melihat ekspresi wajah Eunkwang yang menegang.
Eunkwang menutup telepon dan menelepon supirnya.
"Siapkan mobil" Eunkwang menutup telepon dan bergegas menyegarkan diri. Yuri tak banyak bertanya. Supirny menelepon dan mengatakan ia sedang dalam perjalanan ke apartemen Eunkwang.
Eunkwang terburu-buru. Mengecup bibir Yuri singkat.
"Aku akan segera kembali. Tidurlah lagi" katanya. Ia menghilang dibalik pintu.
***
"Bagaimana kondisinya?" Tanya eunkwang setibanya di rumah sakit.
"Masih kritis" kata Minhyuk. Peniel dan Noona datang.
"Ia akan baik-baik saja?" Tanya Noona pada Minhyuk.
"Kuharap begitu" kata Minhyuk.
Dini hari tadi Minhyuk dihubungi oleh perawat yang ia minta merawat Sohee dirumah. Sohee tak sadarkan diri. Perawat langsung menghubungi ambulance dan membawa Sohee ke rumah sakit. Minhyuk langsung menghubungi Eunkwang dan Peniel.
Eunkwang mendengar Minhyuk menghubungi anggota BTOB yang lain. Dokter keluar dari ruangan.
"Kondisinya stabil, ia sedang tidur dan akan segera siauman" kata Dokter.
"Syukurlah" semua bernafas lega. Sohee melewati masa kritisnya.
"Kalian pulanglah dan kembali istirahat. Kalian masih ada pekerjaan bukan?. Aku akan menjaganya" kata Eunkwang melihat ke jendela kaca yang terpasang di pintu. Sohee kelihatan tenang.
Minhyuk dan Peniel menganggguk. Mereka meninggalkan Eunkwang dan Sohee berdua. Eunkwang menarik bangku dan duduk ditepi ranjang. Ia memegangi tangan Sohee.
"Kau akan sembuh, berjanjilah padaku bahwa kau akan sembuh"
Eunkwang termenung. Ia benar-benar tak bisa meninggalkan Sohee dalam kondisi seperti ini. Ia merasa bertanggung jawab karena ia masuk dalam hidup Sohee di waktu yang lalu.
***
Yuri tak bisa tidur lagi. Ia menunggu Eunkwang pulang seharian dan Eunkwang tak kunjung pulang. Ponselnya tak bisa dihubungi. Ia menghubungi Changsub.
"Oppa, Eunkwang oppa tak kembali pulang. Kemana dia sebetulnya? Aku mengkhawatirkannya"
Changsub menjawabnya. Yuri menutup telepon dan memandang jendela kaca besar dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR MY AHJUSSI 3
Fiksi PenggemarChangsub berusaha sekeras mungkin agar Yuri bisa kembali dengan Eunkwang. Tapi ada perasaan aneh yang semakin lama semakin menghangat setiap kali ia berurusan dengan Yuri. "Oppa kau tau kau tak boleh menyukaiku, kan?" Changsub mengangguk cepat. Ia t...