-Min Yoongi mendengus kesal, melirik seseorang yang sejak lima belas menit berlalu itu masih asik dengan pekerjaannya. Lalu dirinya bangkit, dan berusaha menarik perhatian pada seseorang di depannya.
Berdiri di belakangnya, tangannya dia gunakan untuk mengusap bahu itu dengan sensual. Dengan sedikit beri pijatan di area itu dengan sedikit kuat, tapi tetap buat orang itu nyaman.
Ah benar, lihat saja reaksi seseorang itu langsung merasa rileks. Dengan pejamkan kedua matanya, dan mulutnya yang sedikit terbuka.
Yoongi terkekeh sendiri, cara yang dia gunakan rupanya berhasil. Jadi dia mencoba untuk memijat bahu itu lagi, tapi tangannya sembari merambat ke arah leher jenjang itu dengan sensual.
Dikiranya lengah, Yoongi coba kalung kan kedua tangannya pada bahu seseorang itu. Meniup telinga itu dengan pelan, dengan senyum miring yang dia ciptakan.
"Huh, Baby jangan mencoba untuk menggodaku. Sudah kukatakan bukan?"
Tak ada balasan dari Yoongi,pria manis itu justru tengah menelusupkan wajahnya ke bagian leher pria di depannya.
Beri kecupan ringan disana, ah tidak hanya ringan. Dia juga berusaha menghisap area leher itu dengan lembut.
Membuat leher itu tercipta sebuah ruam, dan Yoongi yang melihat itu tersenyum senang.
"Hihi, bagus juga ya hasilnya." Ucapnya, dengan mengelus kissmark itu dengan lembut.
"Ck, baby… Sudah cukup. Aku kerja dulu, oke."
"Ck." Kali ini Yoongi berdecak keras, lalu mengurai tangannya yang terkalung itu. Menatap pria di depannya dengan mata memicing.
"Ya sudah, aku keluar. Dan aku mau tidur, jadi nanti kalau kau sudah selesai langsung tidur saja." Yoongi berucap sembari berjalan meninggalkan pria itu dengan hentakan karena kesal.
Ah pria itu jadi terkekeh, lalu menutup laptopnya yang masih menyala. Bersandar sebentar, kemudian kepalanya menggeleng karena tidak percaya, bahwa kekasihnya itu rupanya sedang merajuk.
Bangkit dari kursi, dan berjalan ke arah pintu. Tapi sebelum keluar, dia matikan lebih dulu lampu di ruangan itu.
Saat sudah berada di luar ruangan kerjanya, dirinya menghela nafas lantaran benar, Yoongi benar-benar langsung masuk ke dalam kamarnya.
Pria itu kemudian mencoba membukanya, tapi sialnya pintu itu terkunci. Jadi dia hanya bisa hela nafas lagi.
"Hah, Yoongi buka pintunya." Suara berat itu terdengar di seluruh penjuru rumah, karena keadaan rumah yang memang sudah sepi.
Dan ketukan di pintu untuk yang ketiga kalinya, tapi tak ada respon dari pemilik kamar buat dirinya mendengus geli. Ah dia lupa, kenapa juga dia repot mengetuk pintu sejak tadi.
Kakinya bergerak guna melangkah ke arah meja kecil di sudut ruangan, membuka laci paling bawah dan mengambil sebuah kunci cadangan untuk pintu kamar itu.
Klek
Gotcha, kunci pintu itu terbuka. Dirinya tersenyum menang saat ini, lalu berjalan ke arah gundukan besar di tengah kasur itu.
Bruk
"Uh, baby… I miss you so much… " Ucapnya, sembari usap-usap gundukan itu dengan lembut.
"Hum." Hanya terdengar suara erangan kecil dari dalamnya, lalu sebuah geliatan terasa.
"Maaf ya sayang, tadi aku mengacuhkanmu. Jadi, sekarang kamu boleh kok peluk-peluk aku."
"Engga mau, Tae bau."
KAMU SEDANG MEMBACA
Story about TaeGiKook ⚠️ Area
FanficIni cuma kumpulan isi cerita TaeGiKook. Jadi, persatu chapter itu beda cerita. -TaeGi -KookGa/KookGi ⚠ 🔞 area atau mungkin 21+ konten dewasa!