🎼Special Chapter🎶

121 5 0
                                    

Heading to Seoul, South Korea
10 March 20xx

Kamu turun dari mobil sembari mengambil koper dan barang-barangmu. Kamu akan pergi ke Korea Selatan, kamu tersenyum menatap bandara yang pernah diinjak oleh idolamu. Kamu berbalik dan berpamitan pada keluargamu yang mengantar sampai bandara. Sepertinya kamu akan mengenang hari-hari bersama mereka lebih lama. Toh, kamu ke Korea juga bukan sekedar berlibur.

"Aku akan kabari kalau sudah sampai sana. Sampai jumpa!"

Saat berada dipesawat, kamu memilih menatap luar jendela. Ini adalah tahun yang ditunggu, fandom-mu menunggu saat saat ini. Tahun dimana kabarnya sembilan bintang itu akan berkumpul bersama. Dan bulan depan, kabarnya idola kesayanganmu akan melakukan comeback. Hatimu gelisah, memikirkan apakah ini akan jadi comeback terakhir. Tidak tidak, mereka berjanji EXO dan EXO-L itu abadi, dan kamu percaya itu.

Pandanganmu teralih keluar jendela. "Ini sudah bertahun tahun lebih sejak hari itu ya.."

Hari yang kamu maksud, dimana awal dari segala perpecahan fandom-mu. Salah satu biasmu mengumumkan akan segera menikah. Menggemparkan seluruh fans yang ada dibelahan dunia manapun. Kamu juga, kamu langsung menjerit histeris saat mengetahui kabar itu. Setelah hari itu, kalian mati matian mempertahankan sosok itu. Melindunginya, semua yang bisa kalian lakukan. Mengingat mereka sudah berjanji, dan kamu berharap janji itu tidak akan rusak.

Memakan waktu beberapa jam perjalanan menuju kota impianmu, Seoul. Selama itu kamu hanya terus berpikir apa saja yang sudah dialami. Tentang mereka yang akan selalu kamu sayangi seumur hidupmu. Yang memberimu kekuatan juga kebahagiaan. Siapa yang bisa tidak setia pada sembilan lelaki peka yang penuh perhatian dan cinta ini? EXO-L sudah terjebak dalam lingkup kebahagiaan bersama EXO. Ah, tak heran cintamu pada mereka tidak pernah pudar.

EXO 엑소 The *th Album ['We Are One']
20xx.04.08 6PM (KST)

Melihat nama album-nya saja, membuat pikiranmu melayang kemana mana. Kamu tak yakin bisa menahan diri saat konser nanti. Hari yang kamu tunggu tunggu itu, akan datang juga. Kamu akan menumpah ruahkan semua perasaanmu. Yang benar benar kamu rasakan, yang kamu pendam selama ini.

[D-Day]

Hari ini, kamu berdiri didepan sebuah venue besar. Kamu sudah menyiapkan apa saja yang kamu bawa. Lightstick sudah ada dalam genggamanmu. Disana kamu melihat kerumunan EXO-L sama sepertimu. Dengan mata sembab mereka, lagu yang baru saja dirilis itu membuat kalian semua menangis. Seakan semua perasaan bercampur aduk didalamnya. Liriknya yang begitu mendalam, melodi yang mengharukan, kamu sudah tau itu.
Saat gerbang dibuka, kamu dan keluargamu -EXO-L- bergandengan memasuki venue. Kalian saling melempar tawa, pada siapapun itu. Saat menunggu, kalian juga bertukar minum dan makanan. Seolah kalian semua adalah teman lama yang berkumpul kembali. Jantungmu berdegup kencang, kalian menyempatkan bernyanyi bersama sebelum konser dimulai.

Sparks!

Jeritan mulai terdengar disetiap penjuru. Kalian mengubur perasaan sakit didalam dan menyeruakkan seruan keras untuk mendukung mereka. Saat EXO menyanyikan lagu lagu itu, tanpa kamu sadari kamu ikut menangis lagi. Dan sepertinya EXO-L yang lain juga begitu. Fanchant terdengar keras bahkan hingga keluar venue. Seluruh tubuhmu merinding mendengar seruan keras itu. Sampai akhirnya tiba saat Ment, dimana kalian akan berhadapan berbincang mengenai banyak hal.

"Eri-ah~ Kalian merindukan kami bukan?" Itu Lay yang pertama kali bertanya.

"Woah, kalian nampak semakin banyak dari sebelumnya. Kalian membelah diri lagi? Mitochondria!?"

Kamu dan EXO-L tertawa mendengar kata terakhir yang diserukan Baekhyun. Lelaki itu lantas mendapat pukulan dari Suho. Retina matamu menatap mereka satu persatu. Senyum terukir dibibirmu, kamu baru menyadari jika mata mereka juga sembab. Apa mereka kurang istirahat? Atau.. mereka menangis?

"Cha, sekarang kami akan membacakan surat-surat dari kalian. Apa kita harus bacakan dengan keras?"

Meski tak banyak yang menjawab pertanyaan Chen, lelaki itu tetap tersenyum dan bersiap membuka satu persatu surat dati fans. Ya, event hari ini adalah mengumpulkan surat surat yang sudah dan beberapa yang beruntung akan dibacakan. Kamu berharap, surat milikmu juga ikut dibacakan. Kamu kembali menangis saat EXO membacakan beberapa dari surat itu.

Bercerita tentang EXO-L yang terus memperjuangkan EXO. Bagaimana EXO-L mati matian menjadi tameng untuk melindungi kesayangan mereka. Tinkerbell yang selalu bersama Peterpan. Menemaninya selama berjalan dan melepasnya bersama Wendy. Kamu dapat melihat EXO juga mulai menangis. Melihat kesayanganmu menangis seperti itu, rasanya begitu menyakitkan.

"Selamat ulangtahun, Peterpanku EXO."

Jantungmu berdetak kencang saat member membacakan surat untukmu. Tangismu makin deras, tak sanggup melihat bagaimana reaksi mereka.

"Apa kabar? Arahmu sampai disini, tidaklah manis, juga tidak mulus. Namun belum berhenti. Kau berlari dalam sakit, dalam luka. Jika kubilang nyeri ini tidak selamanya, akankah kau percaya? Bahagia menunggumu disana. Itu tersenyum padamu.
Permataku, apapun yang kau tuju nanti. Berbahagialah kamu memiliki kami. Seperti kami yang bahagia menjadi bagian darimu. Kamu merasa hampa? Dunia ini bukan seperti film atau drama, tidak ada waktumu untuk membalas dendam. Setelah keluar dari sini, kalian mungkin akan kembali pada kehidupan masing-masing. Tapi jangan pernah menutup ruang untuk kami. Jangan pernah melupakan masa lalu yang telah kita lewati bersama. Kalian akan selalu mendapat tempat didalam hidupku. Kalian akan hidup bahagia, hanya itu yang perlu kalian lakukan."

Selesai membacanya, tangismu lebih deras lagi mendengar EXO-L melenguh kencang. Suho sampai menutup mulutnya tidak percaya. Apa yang ia baca tadi, benar benar menghantamnya. Sekarang dia mengerti bagaimana perasaan fans yang sebenar benarnya. Member lain juga begitu, bahkan Baekhyun sampai terpaku. Chen juga, lelaki itu membeku sambil terus memandangi surat tulisanmu.

"Aku tetap bersama kalian!"
"Kami akan selalu mendukung kalian!"
"Kami menyayangi kalian, oppa!!"
"Bukan tentang siapa yang datang lebih awal. Tapi gentang siapa yang bertahan hingga akhir!"
"Aku EXO-L untuk hari ini, besok, dan selamanya!!"
"Kami akan selalu berpegangan tangan!"

EXO terbelalak mendengar sorakan sahut-sahutan dari para fans mereka. Satu yang mereka tangkap, EXO-L selalu bersama mereka tak peduli untuk kapan dan selamanya. Kamu serta EXO-L lainnya mulai bernyanyi lagu Promise bersama. Sesekali kalian terhenti dan terisak karena melihat EXO yang menahan tangis mereka.
Bahkan Chen yang biasanya paling tegar dan bisa menahan tangisnya, kini terduduk sambil menutup wajahnya. Baekhyun menangis dengan Chanyeol yang memeluknya, Kai menutupi wajah memerahnya dengan tudung hoodie yang ia pakai. Kyungsoo menyembunyikan tangisnya, Xiumin membelakangi para member, berusaha menutupi air matanya. Lay bahkan sampai bersujud, Suho membungkuk dengan Sehun yang memeluknya, keduanya juga sama sama menangis.

Kala itu, diselingi lagu Promise yang dinyanyikan langsung oleh mereka, mereka berjanji. Untuk tidak saling meninggalkan, untuk tetap saling bergenggam tangan. Mereka tidak akan pergi, mereka yang akan saling menjaga. Saling merangkul, mengabdikan diri mereka. Mereka yang pergi biarlah pergi, namun mereka akan terus merangkul.

"Permisi, nona? Anda yang menulis surat tadi kan? Member EXO ingin menemui anda."

Kamu menoleh ketika seorang staff memanggilmu. Padahal, konser baru saja selesai dan kamu hendak akan pulang. Namun, nyatanya EXO ingin menemuimu. Disana, kamu melihat kesembilan bintangmu tengah tersenyum.

"Ah, ini dia. Eri, kemarilah." Baekhyun melambaikan tangan padamu.

"Bagaimana bisa.. kamu setia mencintai kami sampai sebegitunya?" Chen tersenyum manis padamu, senyum yang belum pernah kamu lihat.

"Apa karena aku fans kalian? Aku sangat menyayangi kalian."

Meski canggung, kamu mencoba untuk tetap tersenyum dan mencintai mereka seumur hidupmu. Bahkan hari ini juga tidak berbeda. Kamu masih akan selalu menyayangi mereka.

-Fin-

Berapa banyak luka yang telah kita rasakan bersama sama? Kalian yang berjalan di jalanan darah, bukan jalanan berbunga. Sembilan tangan yang selalu saling menggenggam erat. Ini belum berakhir, kita berjanji untuk abadi.

Bahkan dikehidupan selanjutnya, aku ingin bertemu kalian sebagai EXO dan EXO-L.

Saranghaja!

8 April 2021

Dear You | Chen (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang