Because , we are Rafandra

822 43 0
                                    

"Ada yang bisa jelasin "
Manusia yang barusan bertanya adalah taeyong aditya tarendra , pria mapan berusia 20 tahun namun jomblo ini sedang menginterogasi 7 bocah nakal yang tak lain adalah sepupunya sendiri

"Kenapa pada diem ? " Celetuk pria yang sedang membuka satu persatu amplop putih berisi surat panggilan untuk mereka Doyoung  pratama tarendra namanya

" alasan nya apa lagi ? "  lirikan malas mereka dapat kan dari remaja kecil bernama tenchitapon tarendra itu

"Mark ? " remaja yang meresa namanya disebut menegakkan badan nya , melirik malas ke arah taeyong yang saat ini menatap nya tajam

"Jan tanyain gw , tanyain ke si kembar 4 " spontan taeyong doyoung juga ten kompak menatap si kembar 4 biang dari masalah yang datang dari hidup mereka

"Kalian ngapain sih njir ? " ten menatap si kembar 4 dengan tatapan tajam

" haechan ? " haechan yang merasa namanya dipanggil pun mengangkat wajah nya

" gw cuman naro permen karet ke rok nya bu susi " tujuh bocah nakal itu mengangguk mendengar jawaban haechan

" cuman lu bilang " ten melempar sendok ke arah kepala haechan namun dapat ditepis oleh jeno yang duduk disamping nya

" luka sedikit kepala lu gw pisahin " jeno melirik sekilas ke arah ten lalu meletakkan pelan sendok dimeja

" ekhem , lalu yang lain ? " taeyong memecahkan keheningan dimeja makan akibat insiden kecil tadi

"Gw cuman siram lantai yang mau dilewatin bu susi " doyoung memijat pelan pelipisnya karna ucapan santai renjun

" gw ngelempar tepung sama telor ke bu susi dari lantai atas " taeyong menganga tak percaya ke arah jaemin , dikira bu susi lagi ultah apa yah makanya diceplokin telor

" alasan kalian lakuin itu apa ? " ten bertanya dengan pandangan lurus ke arah si kembar 4

" kita gak suka sama dia bang " bukan si kembar 4 melainkan chenle yang menjawab , taeyong menatap ke arah chenle dengan tatapan bertanya

" Tadi itu jisung izin buat ke uks karna ada yang salah sama perut nya tapi bu susi malah bilang klok jisung cuman alesan dan ngehukum dia berdiri di lapangan tanpa pake sepatu " doyoung taeyong dan ten saling bertatapan

Ahh iya mereka lupa bahwa si bungsu tidak ikut kumpul dimeja makan

"Jangan salahin kita bang , gw gak suka klok ada orang yang bikin adek adek gw sakit " mark menjawab dengan melempar hp nya ke arah taeyong , taeyong melihat layar  hp mark lalu memberikan hp nya ke arah ten juga doyoung

jaemin menoleh ke arah chenle saat merasa bahunya ditepuk pelan oleh sang empu kemudian mengganggu dan berjalan ke arah dapur meninggalkan 8 remaja yang saat ini menatap nya

" ge ikut sini jan cuman diem kek patung pancoran " renjun berdiri dan berjalan pelan ke arah dapur dengan gerutuan yang tercipta untuk jaemin

" siapa yang bakalan dateng lusa ? " jeno bertanya santai dengan tangan yang terus memasukkan snack ke dalam mulut nya

" kita bertiga lah , ni panggilan buat kalian semua ada mark ada si kembar 4 dan ada si kembar 2 " mereka ber 4 cuman mangut mangut

" kan cuman nanya bang , lu pms yah sensi amat kek nya " emang bukan haechan klok gak nyari ribut namanya

" bisa gila gw lama lama klok tetep disini njing " doyoung berdiri dan duduk di meja makan , dia akan membatalkan jadwal nya lusa untuk menghadiri panggilan dari sekolah

Jaemin dan renjun berjalan santai menuju tangga , iya mereka akan menemui jisung yang sedang sakit

Tok tok tok

Becauce , We Are RafandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang