Esok paginya sebelum berangkat kerja, Vino sedang makan pagi untuk mengisi tenaganya untuk kerja. Dia cukup kelelahan karena semalaman dia bercinta dengan Gracia yang membuatnya sedikit mengantuk pagi ini.
Ditengah sarapannya, Gracia datang ke meja makan dengan membawa segelas susu dan duduk di kursi sebelah Vino, Gracia melihat Vino dengan senyum cerianya yang menjadi khas gadis tersebut.
"Makasih ya kak tadi malam" Gracia mengedipkan sebelah matanya
"Iya gre aku juga makasih tapi kalo..." Gracia menutup mulut Vino dengan telunjuknya
"Udah kakak tenang aja, sekarang kakak kerja yang bener yah" Gracia tersenyum manis
Vino tidak bisa berkata-kata karena Gracia begitu pengertian dengan keadaan Vino sekarang. Vino begitu penasaran apakah Gracia pernah melakukan hubungan intim karena dia sangat horny pada saat bercinta dengan Vino.
"Gre maaf ya sebelumnya, kamu pernah begituan sebelumnya?" Bisik Vino bertanya
"Cieee kakak penasaran nih hehehe" ledek Gracia
"Ngga gre, kaka bingung aja kenapa kamu kayak gitu banget semalem" Vino yang salah tingkah
"Ohh aku kira kenapa, dulu pernah kak sama mantan aku" jawab Gracia
"Berarti dulu yang ambil keperawanannya kamu itu mantan kamu gre?" Tanya Vino
Gracia menganggukkan kepalanya, "Iya kak tapi dia ngga ada spesialnya"
"Loh emang kenapa gre?"
"Soalnya yang spesial cuman kakak hehehe"
"Lah kenapa aku spesial?" Vino yang bingung
"Soalnya kakak yang ngeluarin di dalem hehehe" jawab Gracia dengan senyum manisnya
Sontak Vino tersedak mendengar jawaban terakhir Gracia, Gracia mengambil segelas air dan membantu Vino untuk minum.
"Aduh kak sampe kesedak gini, pelan-pelan dong makannya" Gracia memberikan minum pada Vino serta mengelus punggungnya
"Iya gre maaf ya kakak nanya aneh-aneh ke kamu" ucap Vino setelah meminum air dari Gracia
"Iya kak aku maafin, sini aku lapin"
Gracia mengambil tisu dan membersihkan sisa makanan di mulut Vino, mereka saling pandang dan terdiam. Anin datang ke dapur melihat mereka yang saling pandang dan dia pun menggoda mereka.
"Cieee... mesra banget pagi-pagi"
Mereka berdua langsung tersadar, Gracia segera pergi dengan senyumannya dan Vino lanjut menghabiskan sarapannya dan bersiap pergi bekerja. Anin pun tertawa kecil saat melihat mereka salah tingkah dan dia pun naik tangga pergi menuju kamarnya.
*
Siang harinya Vino masih di kantor, entah kenapa Vino sangat bersemangat hari ini. Apa mungkin karena rindu dengan Gracia ataukah Vino merindukan hal lain dari Gracia, Vino tidak sabar untuk pulang cepat untuk bisa bertemu Gracia.
KAMU SEDANG MEMBACA
K3 (21+) [End]
Lãng mạn21+ (belum direvisi) Mohon bijak dalam membaca Ini hanya fantasi belaka dan nama di dalam cerita hanya kebetulan saja terpikirkan dipikiran author. Jika kebetulan sama dengan nama tersebut author mohon maaf Kisah menceritakan seorang pemuda yang mem...