ZIWA [ TAMAT ]

22. Rencana

Happy reading ❤️

Huh akhirnya kami semua pulang dari pasar malam yang menyenangkan itu.
Tapi sayang, ekspektasi Zidan tidak tercapai dengan realita nya.
Yang tadinya ingin mengajak gadis mungil itu berjalan bersama,tapi tidak.
Hmm biarlah mungkin lain waktu bisa.

Grup ' Asewawa'

Wafa :
Knpa si bengek bgt pas mlm

Selma :
Hahahahhaha
'Insyaallah syurga'

: Me
Wakakakkaka

Adhis :
Diem loo

Wafa :
Mau berangkat kpn?

Selma :
Gas

: Me
Ayu

Adhis :
Ga ada nama ayu ya disini

: Me
y

Wafa :
Aku nyamper ya

Adhis :
Ih bntr lgi madang ( makan)

Wafa :
Bdo.

Lalu,Wafa menyamper ke rumah Selma terlebih dahulu karena dekat.
Di sepanjang jalan komplek perumahan Wafa membayangkan pria yang tadi di pasar malam. Sayang pria itu tidak berbicara kepadaku walau sedetik.
Hmmm

"Sell" Panggil Wafa di depan pintu rumah Selma

"Bentar" Jawab Selma sembari membukakan pintu nya

"Mau nyamper si Awa dlu?" Tanya Wafa

"Iyalah,masa si Adhis. jauh" Jawab Selma sembari memakai sepatunya.

"Neng ni uang jajan " Panggil ibunya

"Sini bu,neng udh pake sepatu "

"Ohh nih" Kata ibu Selma sembari menyodorkan uang nya.

"Yaudah neng berangkat dlu" Kata Selma sembari menyalami punggung tangan ibu nya begitupun dengan Wafa.

Lalu Selma dan Wafa berjalan menuju rumah Awa.

"Waaaa" teriak Wafa di depan pagar nya.
Karena pagar rumah Awa dikunci. Tumben sekali.

"Iyaaa bentarrr" Jawab Awa dengan teriakan dari dalam rumah menuju luar

"Mah Awa berangkat" Kata Awa sembari menyalami punggung tangan mamanya

"Yaudah hati²"

Lalu Awa keluar dan berlari menuju sahabat² nya.

"Ko pager nya di kunci?" Kata Wafa

"Iyaa gatau mmh aku" jawab Awa

Wafa dan Selma hanya mengangguk paham .

"Yauda yu " kata Awa

"Yu. Oiya wa lu.. suka sama Zidan?"
Tanya Selma tiba-tiba sembari berjalan

"Hah? Gue? Suka sama Zidan?" Jawab Awa sembari menunjuk jari tangannya kepada diri sendiri. Awa sudah tau pasti Selma membicarakan tentang hal ini karena ia juga pasti menyukai Zidan. Namun Awa tidak membicarakan tentang Selma yang suka pada Zidan dulu. Awa ingin Selma yang mengatakan nya.