Vio perlahan membuka matanya dan melihat seorang wanita yang sedang memandang sendu kearah nya.
"Maafkan Mommy nak karena mommy kamu tidak bisa merasakan kasih sayang daddy ataupun kakak kakak mu dan bahkan mereka tidak tau kamu ada"
Vio yang melihatnya pun heran tangannya pun menggapai ingin menenangkan wanita itu.
'mmhh lah kok ini tangan kecil banget si, loh kok ada yang aneh ya kan terakhir kali aku kecelakaan bus, apa aku mati lalu ini kehidupan ku yang ke 2 dan wanita yang sedang menangis dihadapan ku ini pasti wanita yang melahirkan ku tapi kok mommy bilang aku gak bisa merasakan kasih sayang daddy ataupun kakak kakak ku?'
Vio sibuk dengan pemikirannya sambil melihat mommy nya menangis
"Mommy harap kamu akan mengerti suatu saat nanti sekarang kita harus pergi sebelum daddy mu menemukan kita"
'kayak kucing kucingan aja, itu berarti daddy ku atau ayah kandungku itu masih hidup pasti ada alasan kenapa mommy pergi dari daddy, kalo dilihat mommy ku ini orang baik dan penyayang dari tatapannya sudah pasti yang salah daddy ini, awas aja kalo ketemu dasar daddy bajingan!! Huh sabar sabar bisa apa aku ini ngomong aja susah apalagi jalan'.
~~~~~~~~~~~~~~~~~°
Violla POV
Namaku dikehidupan ini sama seperti kehidupanku sebelumnya walupun hanya nama depannya saja, Violla Velicia A. Aku tak tau kepanjangan dari huruf A secara fisik aku berkulit putih dengan mata biru serta berambut blonde yang berarti aku keturunan bule hahaha.
Mommy ku bernama Stella Veronica dan dari curhatan atau lebih tepatnya mommy yang bicara padaku yang masih bayi waktu itu untuk mengungkapkan rasa maafnya karena tidak dapat merasakan kasih sayang yang utuh.
mommy kabur saat aku masih di rahim mommy kurang lebih satu bulan dan itu pun mommy baru mengetahui dirinya hamil saat berhasil kabur, dan saat ini kami berdua ada di Bali walaupun sering pindah pindah desa karena takut diketahui oleh daddy, ngomong ngomong kejadian itu sudah 6 tahun yang lalu dan yup aku sekarang berumur 5 tahun walau pun pikiranku sudah dewasa bicara pun lancar saja hehehe bahkan aku selalu dipuji pintar berbicara hohoho
"Vio sebentar lagi grandpa Gideon akan sampai sekarang siap siap"
Oh iya yang dimaksud grandpa Gideon stanley adalah seorang pria tua yang sudah banyak membantu mommy dan aku untuk bersembunyi dari daddy, kami bertemu saat mommy tak sengaja bertemu beliau di bandara beliau mengenal mommy sebagai anak teman nya yang sudah meninggal yang tidak lain orang tua mommy.
dan saat itu pula beliau selalu membantu mommy untuk tidak bisa ditemukan oleh daddy, aku pun memanggilnya grandpa karena beliau yang memintanya beliau pula yang memberikan uang setiap bulannya pada kami walaupun di tolak dengan tegas oleh mommy waktu itu tapi dengan sedikit nasehat beliau yang mengatakan bahwa tak mungkin meninggalkan ku sendiri saat mommy bekerja dan jadi lah mommy menerimanya yah bisa dibilang beliau pahlawan kami.
"Ya mommy"
End POV
Sebuah mobil SUV range rover datang dan berhenti didepan rumah sederhana Dan keluar pula seorang kakek kakek tua yang berjalan bersama para ajudannya.
"Grandpaaa" Vio pun memeluk Gideon sambil berteriak
"Wah cucu grandpa semangat sekali kangen ya nggak ketemu atau semangat karena oleh oleh?"
Gideon Stanley adalah seorang pemilik perusahaan stanley corp
Yang memiliki berbagai cabang di dunia jadi Gideon pun kadang kadang mengurus perusahaan nya di luar negeri."Hehehe Vio kangen kok ya walaupun Vio juga pengen oleh oleh " ujar Vio dengan mengerjap kan mata
Gideon pun tertawa melihat tingkah laku Vio yang menurutnya menggemaskan
"Oh iya mana mommy mu? Grandpa mau bicara dengan mommy mu" Gideon pun bertanya
"Oh mommy ada di dapur sedang menyiapkan makan siang, ayo grandpa kita masuk"
Vio pun masuk sambil menarik tangan Gideon dan Gideon pun hanya tersenyum melihatnya.
Vio POV
"Mommy!! Grandpa sudah datang!"
"Iya mommy datang" ujar mommy sambil membawa segelas air untuk Grandpa
"Stella bagai mana kabarmu?"
"Baik paman, kalo paman?"Mommy memang memanggil grandpa dengan paman dari dulu.
" Paman juga baik, Stella ada yang ingin ku bicarakan dengan mu dan ini mengenai 'dia' "
Dengan wajah serius, dan seketika mommy pun terdiam kemudian menoleh kepadaku dan berkata"Vio bisa kamu bermain oleh oleh mainan mu ke kamar sayang?"
Wah sepertinya akan ada pembicaraan serius nih jadi kepo
"Oke mommy" aku pun membawa mainan ku ke kamar lalu aku pun tidak menutup pintu kamar seutuh nya karena penasaran apa yang akan dibicarakan gradpa.
"Ini tentang Adrian, dia mencari mu sampai detik ini dia semakin kejam dan akan membunuh siapa pun yang berkhianat padanya bahkan menghancurkan perusahaan yang berani berkhianat, Stella kamu harus berbicara padanya setidaknya beri dia kesempatan untuk menjelaskan apa yang terjadi"
Mommy hanya terdiam dengan pikirannya dan kemudian menghela nafas
"Aku belum siap" mommy menjawab dengan raut muka kesedihan
Grandpa menghela nafas lalu berkata
"Kamu memang belum siap tapi ini juga tentang Violla sampai kapan dia tidak mendapat kan kasih sayang ayahnya dan memberitahukan Vio kalau dia mempunyai 2 kakak atau apa kamu tidak merindukan kedua anak mu yang lain?"Mommy hanya terdiam sambil memejamkan mata
"Atau begini saja kamu dan Vio kembali saja ke Jakarta terlebih dahulu sambil menunggu kamu siap bertemu Adrian bagai mana?"
Grandpa memberikan nasehat"Baiklah aku akan memikirkan nya nanti aku akan memberitahu paman "
Grandpa pun tersenyum dan kemudian pamit untuk pulang.
Aku pun memikirkan perkataan grandpa tentang daddy yang baru ku ketahui bernama Adrian dan soal kakak aku baru tau kalo aku mempunyai 2 kakak kandung aku kira hanya satu, hhmm kalo aku bertemu daddy berengsek itu yang pasti aku ingin memukulnya tapi keadaan tidak memungkinkan tapi aku ingin tahu apa kesalahan daddy pada mommy sehingga mommy kabur meninggalkan daddy, saat sedang melamun memikirkan itu semua mommy masuk ke kamar lalu duduk di sisi kasur.
"Vio"
"Iya mommy?"
"Apa Vio ingin ketemu daddy?"
Aku hanya diam karena dulu jika aku bertanya soal daddy karena penasaran dan pasti mommy menangis, sejak saat itu aku tidak menanyakannya kembali."Vio mau ketemu daddy tapi kalo mommy nangis mending Vio nggak usah ketemu daddy" aku berkata sepeti itu karena aku menyayangi mommy ku ini yang memberikan kasih sayangnya yang berlimpah kepadaku.
Mommy terdiam cukup lama lalu mommy pun menyuruh ku untuk segera tidur karena hari sudah malam dapat kulihat matanya yang berkaca kaca saat pergi dari kamarku.
POV END
Keesokan harinya Stella menghubungi Gideon tentang jawabannya yang akan pergi ke Jakarta kembali atau tidak
"Halo paman ini tentang jawabanku"
"...."
"Aku...."
_________________________
Maaf kalo kepanjangan🤧
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebirth : Story of Violla
Teen FictionViolla Gabriella atau bisa dipanggil Vio adalah seorang gadis yang tinggal di panti asuhan karena kedua orang tuanya meninggal saat Vio masih umur 2 tahun. kini Vio berumur 15 tahun dan masih tinggal di panti asuhan serta bersekolah dari beasiswa ya...