Bab 10

57 8 0
                                    

Haiii, aku udah usahain buat update secepetnya yaa. Jadi jangan lupa vote dan komennya.

Makin banyak vote dan komen, bakal lebih cepet lagi ketemu Sekala dan Irish.



Happy Readiiiiingg (´ε` )

*

Berkali-kali Rean menghubungi Irish, tapi gadis itu menolak panggilan tersebut.

Biar saja Rean kebingungan sendiri, salah siapa tadi mengacuhkannya. Meski begitu, Irish bersyukur karena hal tersebut ia jadi bisa mendapat momen bersama Sekala

"Kak, ada Rean di bawah" Arina mengetuk pintu kamar Irish, suaranya terdengar malas

"Bilangin aja aku tidur siang"

"Ih dia tuh bebal banget, aku udah bilang kakak tidur tapi dia ngotot minta di panggilin" masih berkata dari luar kamar, Arina membuka pintu tersebut kemudian berbaring di ranjang Irish

"Udah biar aja nungguin. Bikin kesel aja tuh orang,"

"Masa ya tadi dia ngajak kakak ke kondangan tapi sampai sana malah aku di acuhin. Kaya anak ilang tau nggak"

"Nikahan siapa emang?" Tanya sang adik setelah menguap. Karena tadi memang Arina tertidur di sofa ruang tamunya sebelum Rean mengacaukan, membuat gadis itu kembali mengantuk saat merebahkan tubuhnya di tempat tidur Irish

"Nggak tau"

Irish melangkah keluar kamarnya, menghampiri asisten rumah tangga yang terlihat tengah membersihkan taman di rooftop,

"Mbak Yaya, aku minta tolong dong. Bilangin sama Rean di bawah kalau aku lagi tidur nggak bisa di ganggu"

"Oh, tenang kak. Serahin sama mbak Yaya" asisten rumah tangga yang sudah bekerja dari Irish SMP itu sudah sangat tau apa yang di inginkan atasannya tanpa banyak bertanya.

Entah apa yang di katakan mbak Yaya, karena beberapa saat kemudian dia melihat mobil Rean mulai meninggalkan pekarangan rumahnya

Ia mengecek ponsel, dan mendapati pesan dari Rean,

Sayang, aku minta maaf banget tadi lupa kalau ajak kamu.

Kamu tadi pulang naik apa?

Irish, maafin aku ya?

Sayang?, Kamu beneran marah ya?

Masih banyak spam pesan yang dikirim laki-laki itu, Irish malas membacanya satu persatu.

Gadis itu berjalan kembali menuju kamar, ia bahkan baru ingat jika weekend ini harus berakhir dengan banyaknya tugas yang tertunda.

"Mampus ya, pak Sekala ngasih tugas, bu Ine ngasih tugas, bu Sastra juga. Ini mereka mantan personil trio kwek-kwek apa gimana deh, deadline nya barengan" gadis itu mengusap wajahnya frustasi sebelum berkutat dengan laptop pada sisa hari minggunya.

。◕‿◕。

Senin hari ini Irish tidak memiliki jadwal kuliah, maka dari itu ia memutuskan untuk membantu bundanya yang tengah memantau renovasi toko kue.

Rencananya, tidak hanya kue seperti cake, tart atau semacamnya yang akan bundanya jual, tetapi banyak seperti kue tradisional yang menggugah selera.

Irish duduk di ruangan yang akan digunakan sebagai kantor bunda, beberapa kali ia menghela nafas bosan. Bundanya menggunakan jasa design interior dari kantor Rean, membuat Irish harus kembali memainkan peran.

u n f a i rTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang